Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Melihat Sesuatu yang Aneh di Semak-semak, Ketika Didekati Berbau Busuk, Oh Ternyata

Tidak disangka dan tidak diduga, sesuatu yang ganjil ditemukan warga di semak-semak di tepi jalan dan ternyata itu adalah mayat.

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung
Melihat Sesuatu yang Aneh di Semak-semak, Ketika Didekati Berbau Busuk, Oh Ternyata 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Tidak disangka dan tidak diduga, sesuatu yang ganjil ditemukan warga di semak-semak di tepi jalan dan ternyata itu adalah mayat.

Heboh penemuan mayat wanita tanpa kepala dan tanpa kaki oleh warga Kabupaten Pelalawan, Riau tepatnya di Kecamatan Bunut pada Kamis (11/02/2021) sore.

Sesosok mayat wanita tanpa kepala dan tanpa kaki itu ditemukan di tepi jalan.

Informasi yang diperoleh tribunpekanbaru.com, mayat wanita tanpa kepala dan tanpa kaki tersebut pertama kali ditemukan warga di pinggir jalan tepatnya di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut.

Kondisi mayat wanita tanpa kepala dan tanpa kaki tersebut tertelungkup dengan menggunakan kaos berwarna hitam dan celana abu-abu liris putih.

Yang membuat miris, mayat tersebut tidak utuh dan hanya bagian badan dari paha hingga leher.

Sedangkan kepala dan kakinya sudah tidak ada lagi alias ter mutilasi.

Hal ini yang menjadikan temuan mayat tu menyeramkan.

"Kondisinya sangat memprihatikan. Kepala dan kakinya tidak ada," ungkap seorang warga Bunut, Ardi Ibrahim kepada Tribun Pekanbaru.com, Kamis (11/02/2021).

Mayat tersebut juga sudah mulai membengkak dan mengeluarkan aroma busuk.

Alhasil warga yang melihat terpaksa menutup hidung karena bau menyengat tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Bunut AKP Rokhani membenarkan adanya penemuan mayat yang tidak sempurna itu.

Ia mengamini jika mayat tersebut tidak mempunya kepala dan kaki.

Bahkan bagian yang hilang itu tidak ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

"Jenis kelaminnya perempuan. Tadi sudah sempat kita tangani," tandas Rokhani.

Menurut Kapolsek Rokhani, TKP penemuan mayat masuk dalam wilayah administrasi Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras.

Alhasil penanganan kasus penemuan mayat itu diserahkan ke Polsek Pangkalan Kuras. 

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Kuras Ipda Esafati Daeli membenarkan penemuan mayat masuk ke wilayah hukumnya.

Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan terkait mayat tersebut.

"Ini kami masih di jalan menuju TKP. Nanti kita Informasikan selengkapnya," tandas Esafati.

Berita Serupa :

Mayat Tanpa Kepala Ternyata Seorang Pegawai Toko

Potongan mayat laki-laki ditemukan di dua tempat yang berbeda di Bekasi pada Senin (7/12/2020).

Pertama, potongan tubuh tanpa kepala, kedua tangan, dan kaki ditemukan aliran kali Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).

Sedangkan lengan kirinya ditemukan dalam plastik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Dikutip TribunWow.com dari Warta Kota pada Selasa (8/12/2020), kini polisi berhasil mengungkap sosok korban.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Widjonarko mengatakan bahwa mayat itu adalah seorang warga dari Cilacap, Jawa Tengah bernama Dony Saputra (24).

Saat ini polisi sudah memberitahukan ke keluarga terkait kematian Dony.

"Tentunya temuan ini akan kami kembangkan dan informasikan ke pihak keluarga. Kami sudah datangi keluarga," ujar Widjonarko di Mapolrestro Bekasi Kota, Selasa (8/12/2020).

Widjonarko menjelaskan, korban selama ini merupakan perantau yang bekerja di mini market daerah Bekasi.

Terkait kasus pembunuhan yang menimpa Dony, polisi akan segera memeriksa rekan-rekan kerja korban.

Selain itu, polisi juga akan melacak lokasi yang sempat didatangi korban sebelum meninggal.

"Kami akan menanyakan rekan kerja dan lokasi lain yang mungkin sebelumnya korban sempat datangi untuk penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.

Ia melanjutkan, polisi berhasil mengungkap sosok korban berdasarkan pemeriksaan sidik jari tangan kanan korban yang masih menempel pada torso yang ditemukan.

Di waktu yang bersamaan, polisi juga akan menunggu pemeriksaan lanjutan yang dilakukan oleh Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Petugas berusaha mencari kepastian apakah torso korban dan lengan kiri yang ditemukan tempat terpisah benar-benar berhubungan.

"Kondisi tubuh baru saja dibunuh beberapa jam sebelum ditemukan, sehingga kami masih bisa memeriksa sidik jarinya di tangan kanan."

"Apakah tangan kiri dan tubuh ada kesamaan? Nanti akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," tutur Widjonarko.

Ditemukan Tato dan Luka Tusuk

Dikutip Kompas.com, polisi menyebut pihaknya juga menemukan tato dan luka tusuk di bagian tubuh korban.

"Ada dua ya (luka tusuk) di bagian dada, kami nanti cek keseluruhan. Ada tato juga," ujar Widjonarko.

Polisi kini sudah menghampiri keluarga korban untuk menannyakkan beberapa hal.

Meski demikian, Widjonarko masih enggan membeberkan hasil pemeriksaan.

"Akan kita dalami sementara kami dapat informasi dia dari Jawa Tengah bekerja di Bekasi. Kami harap ini jadi data yang akurat untuk penyidikan lebih lanjut," kata Widjonarko.

Diduga Belum Lama Dibunuh

Widjonarko mengatakan bahwa korban itu diduga belum lama dibunuh.

Pasalnya, polisi tidak menemukan ada lebam di bagian tubuh korban tanda mayat telah busuk.

"Diperkirakan baru (dibunuh) karena kondisi tubuh belum ada lebam atau baru sehari," jelas Widjonarko saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2020).

Keterangan polisi soal mayat diduga baru dibunuh sesuai dengan keterangan orang yang pertama kali menemukan lengan kiri korban, pengangkut sampah bernama Heri Wibowo di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Senin (7/12/2020).

Sebagaimana dinukil dari Tribun Jakarta pada Senin, Heri mengatakan bahwa lengan kiri itu ditemukan di sebuah kantung plastik berwarna hitam di baktor tempat ia mengangkut sampah dari pemukiman warga.

"Itu pas mau bongkar muat, ada kantung plastik warna hitam saya kira rongsokan makanya saya bongkar," kata Heri, Senin (7/12/2020).

Heri menjelaskan, dirinya membongkar-bongkar sampah yang diangkutnya lantaran selama ini dia kerap bekerja sambilan sebagai pengumpul barang-barang rongsok, seperti botol bekas dan semacamnya.

Saat dibuka bungkusan plastik hitam itu, Heri tak menyangka bahwa isinya adalah potongan lengan manusia.

Dirinya yang syok dan merasa takut sampai sempat menghentikan pekerjaannya.

"Emang suka ngumpulin barang rongsok, kaya botol macem-macam, pas saya bongkar ternyata isinya tangan."

"Kaget saya, sampe saya berenti bongkarnya (turunin sampah), abis itu saya lapor ke ketua RW dan polisi sini," ujar dia.

Heri menduga, mayat itu merupakan korban yang belum lama meninggal.

Pasalnya, saat ditemukan lengan itu masih terlihat segar.

Belum ada bau bangkai saat pertama kali ditemukan.  

"Masih darah-darah segar kalau saya liatnya, baunya juga belum terlalu tercium," lanjutnya.

(Tribunpekanbaru.com/Pitos Punjadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved