Video Berita
Viral Video Buaya Muara 2,5 Meter di Sampit, Ini Penyebab Kemunculannya
Buaya tersebut hanya terlihat bagian badan dan ekor, sedangkan kepalanya tidak terlihat karena berada di dalam air sungai
Berdasarkan keterangan warga, kata dia, buaya memang beberapa kali terlihat muncul di permukaan air.
Akan tetapi, kemunculan buaya pada 1 Februari lalu menjadi yang paling jelas dilihat oleh warga sekitar selama ini.
Masih dari keterangan dari kades dan warga, buaya yang muncul tersebut sempat memakan sebuah bangkai ayam yang sebelumnya dibuang oleh warga ke tepi sungai sekitar lokasi tersebut.
"Saat kemunculan buaya, itu kondisi air sedang surut. Wilayah perairan Desa Pelangsian masih terpengaruh kondisi pasang surut air laut," tutur Muriansyah. Selain melakukan kroscek kepada warga sekitar, Muriansyah juga mengecek kondisi tepi sungai tersebut.
Muriansyah terkejut saat mendapati tepi sungai tersebut ditemukan banyak sampah rumah tangga yang dibuang warga ke sungai. Warga setempat, kata dia, juga masih sering melakukan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di area sungai.
Dugaan penyebab kemunculan buaya
Mendapati beberapa hal tadi, Muriansyah lantas mengumpulkan warga sekitar untuk diberikan pemahaman.
"Terutama dugaan penyebab buaya mendekati areal perairan sekitar pemukiman. Kami juga memasang 1 spanduk imbauan," jelas Muriansyah.
Dugaan penyebab yang dimaksud Muriansyah ada tiga hal, yakni: Aktivitas warga yang membuang sampah rumah tangga ke sungai Aktivitas warga yang membuang bangkai binatang ke sungai Aktivitas pemeliharaan ternak di tepi atau di atas sungai "Sedikit saya jelaskan, saya bertugas di BKSDA pos Sampit sudah 10 tahun.
Dan setiap kemunculan dan serangan buaya, setelah saya cek sekitar lokasi, 95 persen selalu ada 3 hal di atas," tuturnya.
Sampah rumah tangga, di antaranya yakni berisi sisa-sisa nasi, jeroan ikan atau ayam yang berbau busuk.
Sementara itu, bangkai yang biasa di buang adalah ayam, kucing, anjing, itik, bebek, ular, dan tikus.
Sedangkan ternak yang biasa di pelihara di sekitar sungai antara lain ayam, bebek, itik, dan babi.
Banyak buayadi Sungai Mentaya
Muriansyah mengatakan, masih terdapat banyak buaya yang berada di Sungai Mentaya, Plangsian.