Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

Viral Video Buaya Muara 2,5 Meter di Sampit, Ini Penyebab Kemunculannya

Buaya tersebut hanya terlihat bagian badan dan ekor, sedangkan kepalanya tidak terlihat karena berada di dalam air sungai

Editor: didik ahmadi

TRIBUNPEKANBARU.COM-- Sebuah unggahan video yang menampilkan seekor buaya sedang berada di atas jembatan kecil di tepi sungai, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Zainuri Ao di grup Facebook BooS Peduli [Beramian online orang Sampit & sekitarnya] pada 1 Februari 2021.

"Hati2 kalo mandian di sungai mentaya. Infonya Buaya muncul di wilayah pelangsian," tulis akun Facebook Zainuri Ao.

Hingga Kamis (11/2/2021) siang, unggahan video tersebut telah disukai 227 kali, dikomentari 39 kali, dan dibagikan 359 kali.

Dalam video berdurasi 30 detik itu tampak buaya berukuran kurang lebih 2 meter sedang nangkring di atas titian atau jembatan kecil yang terletak di tepi sungai.

Buaya tersebut hanya terlihat bagian badan dan ekor, sedangkan kepalanya tidak terlihat karena berada di dalam air sungai.

Penjelasan BKSDA

Komandan Pos Sampit Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Muriansyah membenarkan adanya kejadian tersebut.

Adapun kejadian itu, lanjut dia, terjadi di tepi Sungai Mentaya, wilayah perairan Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur pada 1 Februari 2021. "Ya, betul.

Itu kemunculan seekor buaya jenis buaya muara panjang sekitar 2,5 meter dari tengah sungai, ke tepi dan naik di sekitar titian," ujar Muriansyah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/2/2021).

Mulanya, Muriansyah menerima informasi tersebut dari warga pada siang hari, baru sore harinya dia meninjau ke lokasi munculnya buaya.

Tidak langsung menuju ke lokasi, Muriansyah terlebih dahulu menemui kepala desa (kades) setempat untuk melakukan koordinasi.

"Setelah bertemu kades, saya bersama kades ke lokasi kemunculan buaya.

Buaya sudah tidak ada lagi. Terus saya menggali informasi dari warga," ucap Muriansyah.

Buaya beberapa kali terlihat

Berdasarkan keterangan warga, kata dia, buaya memang beberapa kali terlihat muncul di permukaan air.

Akan tetapi, kemunculan buaya pada 1 Februari lalu menjadi yang paling jelas dilihat oleh warga sekitar selama ini.

Masih dari keterangan dari kades dan warga, buaya yang muncul tersebut sempat memakan sebuah bangkai ayam yang sebelumnya dibuang oleh warga ke tepi sungai sekitar lokasi tersebut.

"Saat kemunculan buaya, itu kondisi air sedang surut. Wilayah perairan Desa Pelangsian masih terpengaruh kondisi pasang surut air laut," tutur Muriansyah. Selain melakukan kroscek kepada warga sekitar, Muriansyah juga mengecek kondisi tepi sungai tersebut.

Muriansyah terkejut saat mendapati tepi sungai tersebut ditemukan banyak sampah rumah tangga yang dibuang warga ke sungai. Warga setempat, kata dia, juga masih sering melakukan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di area sungai.

Dugaan penyebab kemunculan buaya

Mendapati beberapa hal tadi, Muriansyah lantas mengumpulkan warga sekitar untuk diberikan pemahaman.

"Terutama dugaan penyebab buaya mendekati areal perairan sekitar pemukiman. Kami juga memasang 1 spanduk imbauan," jelas Muriansyah.

Dugaan penyebab yang dimaksud Muriansyah ada tiga hal, yakni: Aktivitas warga yang membuang sampah rumah tangga ke sungai Aktivitas warga yang membuang bangkai binatang ke sungai Aktivitas pemeliharaan ternak di tepi atau di atas sungai "Sedikit saya jelaskan, saya bertugas di BKSDA pos Sampit sudah 10 tahun.

Dan setiap kemunculan dan serangan buaya, setelah saya cek sekitar lokasi, 95 persen selalu ada 3 hal di atas," tuturnya.

Sampah rumah tangga, di antaranya yakni berisi sisa-sisa nasi, jeroan ikan atau ayam yang berbau busuk.

Sementara itu, bangkai yang biasa di buang adalah ayam, kucing, anjing, itik, bebek, ular, dan tikus.

Sedangkan ternak yang biasa di pelihara di sekitar sungai antara lain ayam, bebek, itik, dan babi.

Banyak buayadi Sungai Mentaya

Muriansyah mengatakan, masih terdapat banyak buaya yang berada di Sungai Mentaya, Plangsian.

Namun demikian, dia tidak bisa mematikan berapa banyak populasi buaya karena belum ada survei soal populasi.

Saat ditanya soal muasal dari buaya-buaya tersebut, Muriansyah menjelaskan beberpa hal.

"Sungai Mentaya dari dulu ada buaya, ini dari keterangan warga yang sudah 40-50 tahun tinggal di tepi sungai Mentaya," kata dia.

Selain itu diduga kuat ada penambahan populasi, di antaranya dari buaya yang mengalami kerusakan habitat.

Sebab banyak rawa dan danau yang rusak bahkan kering di sekitar lokasi. Berganti dengan kebun, ladang dan pemukiman.

"Ada kanal atau irigasi, di sini di sebut pengaringan yang dibuat dengan tujuan mengeringkan daerah itu.

Air nya di alirkan ke Sungai Mentaya. Otomatis semua satwa/binatang yang ada di danau/rawa tadi, turun semua ke sungai besar, termasuk buaya," jelas Muriansyah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Kemunculan Buaya Muara 2,5 Meter di Sampit, Ini Sebabnya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved