Pantun Melayu
Ragam Pantun, Contoh Pantun Jenaka, Pantun Melayu
Jenis pantun yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari salah satunya Pantun Jenaka .
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sesuai dengan namanya, pantun jenaka ditujukan untuk memancing gelak tawa.
Meski pembawaannya lucu dan riang, pantun jenaka juga dapat mengandung sindiran soal kondisi sosial masyarakat.
Berikut contoh- contoh pantun jenaka:
Main karambol jadi lelah
Beli minum di Pasar Tugu
Bangun pagi siap sekolah
Ternyata ini hari minggu
Video call putus jelek sinyal
Bolos kelas jadi tekanan batin
Pantas teman dan guru tak kukenal
Masuk kelas daring sekolah lain
Dalang bangun sangat pagi
Datang untuk mengelap gong
Karena belum sikat gigi
Mulut kamu bau jigong
Di kebun menanam jamur
Malah tumbuh daun bawang
Baju baru saja dijemur
Tau-tau hujan datang
Makan kelapa makan kelepon
Ternyata gosong rasa arang
Jalan sambil mainan telepon
Nanti di jalan tertabrak tiang
Ikan hiu makan tomat
Ada ulat makan sarden
Meski sering bodo amat
Aku tetap paling keren
Ada rampok ambil permata
Ternyata apes salah curi
Nenek bingung cari kacamata
Rupanya ada di jidat sendiri
Anak pramuka pakai dasi
Lupa kemeja tak dikancing
Hanya sarapan sepiring nasi
Ikannya habis dicuri kucing
Beli gula merah sekeranjang
Dipotong-potong biar irit
Lihat pocong di pohon pisang
Bocah lari terbirit-birit Baca
Siswanto asyik menabuh gendang
Dibayar dengan sebungkus sempol
Adik menangis terkunci di gudang
Sampai-sampai dia ngompol
Bawa motor izin keluar
Jangan lupa gosok gusi
Akibat ikut balap liar
Pulang diantar pak polisi
Tanggung jawab saling lempar
Di gedung rebutan kursi
Suara rakyat tak didengar
Mungkin ada yang butuh mosi
Demikian berbagai Contoh Pantun Jenaka di dalam contoh Pantun Melayu