Tribun Photo
FOTO : Penanganan Semburan Gas Lumpur di Pekanbaru
Untuk proses penutupan semburan gas akan segera dilakukan sembari menunggu izin dari SKK Migas Pusat
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Kondisi tempat semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Senin (15/2/2021).
Saat ini, intensitas dan kekuatan semburan, sudah jauh menurun secara signifikan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indra Agus Lukman.
"Sudah bisa (ditutup). Tapi tetap harus (ada) arahan Kementrian dulu," ungkapnya.

Disebutkan Indra, berdasarkan pemantauan di hari ke-9 yang dilakukan dari jarak 4 meter dari titik, tinggi semburan sudah 0 meter dari permukaan tanah awal.
"Frekuensi semburan 0 semburan per jam. Suara semburan N/A (not available, red)," bebernya.

Selain itu, Lower Explosive Limit (LEL) atau ambang batas bawah ledakan, sudah 0 persen dan hidrogen sulfida (H2S) menunjukkan 0 PPM (part per million).
Selanjutnya, ambient temperature atau suhu sekeliling, tercatat 38 derajat celcius.

"Karena saat ini ada alat berat yang sedang bekerja di sekitar lokasi, suara lingkungan sekitar mencapai 70.1 dB (desibel)," tutur Indra lagi.
Tim Dinas ESDM Riau dan perusahaan gas EMP Bentu telah melakukan pengecekan di lokasi titik semburan dan untuk proses penutupan semburan gas akan segera dilakukan sembari menunggu izin dari SKK Migas Pusat.
( www.tribunpekanbaru.com / Doddy Vladimir )