Koordinasi dengan Auditor BPK, Polda Riau Komit Usut Dugaan SPPD Fiktif di Rohil

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Polda Riau saat ini diketahui tengah mengusut dugaan Surat Perintah Perjalanan Dinas atau SPPD fiktif, di lingkungan DPRD Kabupaten Rokan Hilir atau DPRD Rohil.

Kasus ini, ditangani oleh tim penyidik Sub-Direktorat III Reserse Kriminal Khusus Polda Riau.

Dalam proses pengusutannya, petugas sudah memanggil sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) serta para pihak penerima anggaran dalam rangka pendalaman.

• Tindaklanjuti Arahan Jaksa Agung Soal Penanganan Korupsi, Kejati Riau: Semua Kejari Sudah Bergerak

• Belum Ada Tersangkanya, Penyidikan Kasus Pengelolaan Sampah Kota Pekanbaru Masih Berjalan

Seluruh anggota dewan di DPRD Rohil periode 2014 - 2019, telah diperiksa untuk dimintai keterangannya beberapa waktu lalu.

Termasuk Sekretaris Dewan (Sekwan), bendahara pengeluaran, hingga PPTK juga turut diperiksa.

Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Andri Sudarmadi, memastikan, proses penanganan perkara ini terus digesa.

• Tiga Personil Polisi Polda Riau Turunkan Bendera Merah Putih Saat Hujan Lebat, Videonya Viral

• Persiapan Tilang Elektronik, Ditlantas Polda Riau Sudah Cek Titik yang Akan Dipasang Kamera Pemantau

"Kita terus mendalami dugaan perkara tersebut. Saksi ahli juga kita mintai keterangannya. Sejauh ini tidak ada kendala, meski dalam hal saksi ahli yang didatangkan dari luar Riau sedikit panjang prosesnya terkait Covid-19. Namun itu tidak jadi permasalahan," ucapnya, Senin (15/2/2021).

Lanjut mantan Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Riau ini, selain mengumpulkan dokumen dan memeriksa saksi, pihaknya juga sudah melakukan sejumlah langkah lain terkait proses pendalaman.

Salah satunya berkoordinasi dengan auditor dari BPK.

"Kita terus berkoordinasi. Terakhir pada pekan kemarin," sebut dia.

• Dua Kali Tak Hadir, Akhirnya Sekda Pekanbaru Penuhi Panggilan Penyidik Polda Riau, Ini Kasusnya

• Polda Riau Kembali Periksa Petugas Bea Cukai Terkait Penembakan Pengusaha Batam Haji Permata

Kombes Andri menambahkan, penyidik saat ini tengah fokus mengambil keterangan dari ASN hingga para pihak penerima anggaran.

"Kita sedang lakukan pemeriksaan, nanti kita sampaikan perkembangannya," pungkas Dir Reskrimsus Polda Riau.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)