Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Estonia Mulai Sadar Telah Disetir China, Termakan Modus Investasi Pembangunan Infrastruktur

Dikatakan, China berhasil membungkam kritik, terutama mendominasi teknologi utama di Estonia dan negara-negara demokrasi lainnya.

Istimewa
ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah Estonia mulai mengkhawatirkan cengkeraman Pemerintah China atas negaranya.

Ekspansi Cina di Estonia membuat negara itu mulai merasa tertekan dan mulai sadar telah disetir China.

Namun terlambat bagi Estonia, China telah terlalu dalam menancapkan pengaruhnya.

Dalam laporan tahunannya Badan Intelijen Luar Negeri Estonia pada Rabu (17/2/2021) melukiskan gambaran yang gamblang tentang China.

Dikatakan, China berhasil membungkam kritik, terutama mendominasi teknologi utama di Estonia dan negara-negara demokrasi lainnya.

Tindakan China di Estonia sekarang membunyikan lonceng peringatan serupa.

Laporan itu muncul seminggu setelah Estonia dan lima negara lain menghina Beijing dengan mengirim menteri berpangkat lebih rendah.

Bukan presiden atau perdana menteri ke KTT 17 + 1 yang diadakan oleh para pejabat China.

"Menerapkan doktrin kebijakan luar negeri China, atau menciptakan komunitas takdir yang sama akan mengarah pada dunia yang dibungkam dan didominasi oleh Beijing," kata Badan Intelijen Estonia.

"Menghadapi konfrontasi yang berkembang dengan Barat, tujuan utama China untuk menciptakan perpecahan antara Amerika Serikat dan Eropa," tambahnya.

Bagian laporan tentang China menyoroti kemampuan Beijing yang berkembang untuk melakukan operasi dan berpengaruh di Barat.

Melalui suntikan ekonomi, pengawasan warga negara China di luar negeri, dan pembinaan elit lokal.

Laporan itu juga memperingatkan kepemimpinan China memiliki tujuan yang jelas untuk membuat dunia bergantung pada teknologi China.

Dikatakan, pembuat 5G Huawei dan sistem navigasi BeiDou China telah mendominasi Eropa, terutama Estonia.

Latar belakang: Rusia telah lama menjadi perhatian keamanan terbesar Estonia, khususnya ancaman invasi militer.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved