Secantik Miyabi di Aplikasi,Saat Ketemu Kok Gini?Ternyata Taktik Rampok Pikat Hidung Belang,Mau Tau?

Biar korban pria hidung belang terpancing, komplotan rampok memasang foto wanita secantik Miyabi di aplikasi

Editor: Nurul Qomariah
Foto/net
Ilustrasi. Pasang foto wanita secantik Miyabi di aplikasi,saat ketemu zonk. Taktik kawanan rampok pikat korban 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MEDAN - Ada-ada saja taktik para perampok untuk memancing korbannya.

Ingin dapat korban kakap, komplotan rampok merancang modus dengan rapi.

Kejadian di Kota Medan, Sumatera Utara.

Mereka menggunakan aplikasi smartphone yang sering digunakan untuk transaksi prostitusi online.

Biar korban terpancing, komplotan ini memasang foto wanita cantik di aplikasi tersebut.

Tak tanggung-tanggung, foto yang dipasang cantiknya tak kalah dengan Miyabi? Pada tahu kan Miyabi? Wajahnya cantik, bodynya aduhai dan aksi ranjangnya, ehm... ehm..

Nama di akun juga tak kalah keren, yaitu Clarisa.

Tinggal menunggu pria hidung belang memakan umpan.

Tak butuh waktu lama, ada pria menghubungi.

Janji dan transaksi pun disepakati. Sang pria yang terjerat umpan tak sabar bertemu Clarisa di kamar sebuah hotel.

Namun apa yang terjadi, ada dua wanita yang menunggu di kamar hotel, nama mereka bukan Clarisa tapi Bunga dan Lia.

Namun wajah dan body keduanya tak sama dengan foto di aplikasi.

Birahi yang memuncak di ubun-ubun sang pria hidung belang langsung surut.

Nafsu untuk bercinta hilang, sang pria pun membatalkan transaksi.

Tidak terima dengan pembatalan dan memaksa korban untuk memberikan uang sebesar Rp 500 ribu.

Korban tak terima terjadilah pertengkaran.

Perkelahian memanas. Bunga meninju dan menendang korban. Lia pun merampas ponsel milik korban.

Tak lama kemudian masuklah teman-teman kedua perempuan itu ke kamar tersebut, mengancam dan merampas harta korban.

Prostitusi Online Artis TA Seret Sejumlah Cewek Cantik Berprofesi Model, Artis, Pramugari dan Banker. Foto: Ilustrasi Prostitusi Online Artis
Ilustrasi prostitusi online. (Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri)

Ditangkap Polisi

Akhirnya, petualangan rampok bermodus prostitusi online berakhir. Mereka hanya bebas beberapa hari saja sebelum dibekuk polisi.

Polisi menangkap tiga perampok bermodus prostitusi online yang beraksi di sebuah hotel di Jalan KH Wahid Hasyim, Medan Baru.

Kelompok kriminal ini memeras uang dan mengambil kalung emas milik korban.

Polisi menangkap Bunga (bukan nama sebenarnya), Muhammad Syafril Arif Sani, dan Sumando Pardede alias Botak.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Irwansyah Sitorus menuturkan, perampokan terjadi pada Sabtu (13/2/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Awalnya, korban chatting melalui aplikasi MiChat dengan pemilik akun atas nama Clarisa. Setelah itu, pelaku menyuruh korban untuk datang dan bertemu di hotel kamar No 26 yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim," jelasnya, Kamis (18/2/2021).

Selanjutnya, korban pun datang untuk menemui pelaku yang merupakan pekerja seks komersial di hotel yang disebutkan.

"Lalu korban masuk ke dalam kamar No 26 yang telah disepakati. Sesampainya di dalam kamar, ternyata orang yang ada di dalam kamar tersebut tidak sama dengan foto pemilik akun MiChat atas nama Clarisa tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan pada saat korban masuk, kondisi kamar dalam keadaan mati lampu.

"Karena orang yang ditemui korban di dalam kamar tidak sesuai dengan foto di aplikasi MiChat atas nama Clarisa tersebut,” ujarnya.

“ Akhirnya korban menjelaskan kepada kedua perempuan yang merupakan pelaku untuk membatalkan perjanjian," beber Irwansyah.

Menurutnya, kedua perempuan bernama Lia dan Bunga (masih buron) tidak terima dengan pembatalan dan memaksa korban untuk memberikan uang sebesar Rp 500 ribu.

"Korban tidak mau sehingga terjadi percekcokan antara korban dengan pelaku Lia dan Bunga di kamar," jelasnya.

Perkelahian memanas. Bunga meninju dan menendang korban.

Lia pun merampas ponsel milik korban.

Tak lama kemudian masuklah teman-teman kedua perempuan itu, Arif Sani, Botak, dan Sandi (buronan) ke kamar tersebut.

"Arif Sani dan Botak melakukan kekerasan terhadap korban sedangkan pelaku Sandi menjaga-jaga di pintu dan mengancam-ancam pelaku. Akhirnya korban menyeahkan uang sebesar Rp 400 ribu kepada pelaku," jelasnya.

Kalung Emas Korban Ditarik

Pelaku perampokan dengan modus prostitusi online saat diamankan polisi.
Pelaku perampokan dengan modus prostitusi online saat diamankan polisi. (istimewa/tribumedan)

Tak cukup mengambil uang milik korban, para pelaku ternyata merampas kalung emas milik korban.

"Setelah mengambil kalung emas tersebut pelaku langsung pergi. Sedangkan korban masih disekap di kamar bersama pelaku yang lain,”jelas Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Irwansyah Sitorus.

“ Tidak berapa lama pelaku Bunga datang dan sudah membawa uang sebesar Rp 2 juta hasil dari menjualkan kalung emas korban,"ujarnya.

Ia menjelaskan, setelah itu pelaku Bunga mengembalikan uang sebesar Rp 250 ribu dan ponsel kepada korban.

"Pelaku membolehkan korban untuk pulang. Setelah korban pulang, para pelaku Bunga, Lia, Sandi, Botak dan Arif Sani pergi ke Lapangan Gajah Mada dan membagi bagikan uang hasil penjualan kalung emas milik korban tersebut," ungkapnya.

Lalu pelaku Bunga, Lia, Sandi dan Botak pergi sedangkan pelaku Arif Sani kembali ke hotel.

"Saat duduk-duduk di depan hotel, tidak berapa lama keluarga korban datang dan menemui pelaku Arif Sani," jelasnya.

Selanjutnya Polisi Polsek Medan baru datang ke hotel dan mengamankan pelaku dan ditemukan uang hasil menjual kalung emas korban sebesar Rp 700.000 dari pelaku Arif Sani.

"Selanjutnya pelaku dan barang bukti di bawa ke Kantor Polsek Medan baru," tuturnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul PSK Tinju Wajah Pelanggan Lalu Sekap di Kamar Hotel

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved