Pelakor Jadi Rahasia Keluarga Samawa, Hindari 6 Penyebab Pelakor Masuk dalam Rumah Tangga
Satu rahasia menjadi Keluarga Samawa adalah kesetiaan, namun kesetiaan seorang suami tidak akan terjaga jika ada pelakor atau wanita idaman lain
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Satu rahasia menjadi Keluarga Samawa adalah kesetiaan, namun kesetiaan seorang Suami tidak akan terjaga jika ada pelakor atau wanita idaman lain, sehingga tidak akan terwujud Keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah .
Setiap wanita pastinya mengharapkan Suami nya direbut oleh pelakor yang bisa menyebabkan Keluarga Samawa tdiak terwuujud, maka setiap wanita harus menyadari penyebab melakor masuk ke dalam Rumah tangga agar tercapai Keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah .
Bagi Istri, agar terwujud Keluarga Samawa dan Suami tidak direbut pelakor , harus mengantisipasi penyebab pelakor masuk ke dalam Rumah tangganya, setidaknya ada enam penyebab yang harus dihindari.
Berikut penyebab pelakor masuk dalam Rumah tangga :
1. Suami bermudah-mudah bergaul dengan lawan jenis, suka curhat dengan lawan jenis, suka diskusi berlama-lama dengan lawan jenis dan lainnya.
Sering berjumpa membuat tumbuhnya benih-benih suka, bahkan nafsu sahwat yang bisa membawa ke arah perselingkuhan.
Atas kondisi itu, Istri harus menjadi sosok yang mudah bergaul dengan Suami, bisa menjadi tempat curhat dan diskusi Suami.
2. Suami terlalu memberi perhatian kepada wanita lain, akhirnya membuat satu sama lain merasa saling nyaman, suka royal, suka memberi kejutan, hadiah dan lainnya.
Akhirnya wanita merasa dicintai dan disayangi dan sulit baginya melepaskan.
Maka, Istri harus bisa menarik perhatian Suami agar perhatiannya tidak beralih ke wanita lain.
3. Komunikasi Suami tidak terbuka dengan Istri, suka kunci handphone, suka curhat masalah Rumah tangga ke wanita lain dan kurang waktu bercengkarama bersama Istri.
Maka, luangkanlah waktu untuk bercengkrama dengan Suami sebagaimana pun sibuknya, sehingga Suami tidak bisa terbuka kepada Istri atas masalah yang dihadapinya.
4. Tidak tersalurkannya hasrat bilogis Suami secara memuaskan kepada Istri sah, akhirnya mendorong untuk mencari pelampiasan nafsu kepada wanita lain, dengan cara menggoda, merayu, genit dan lainnya.
Maka, Istri hari dengan senang hati melayani Suami agar Suami kebutuhan biologis Suami terjaga, jangan sampai lupa merawat diri sendiri agar Suami memandang Istri selalu menarik daripada wanita lain.