Karhutla di Dumai Terjadi di Enam Kecamatan, Hanya Satu Kecamatan Bebas Karhutla
Karhutla di Dumai hingga Selasa (23/2/2021) sudah menghanguskan sekitar 64,85 hektare lahan gambut yang tersebar di enam kecamatan di kota Dumai.
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Dumai semakin meluas, berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, kebakaran hampir terjadi di setiap Kecamatan Kota Dumai, hanya satu kecamatan yang nihil Karhutla.
Karhutla di Dumai hingga Selasa (23/2/2021) sudah menghanguskan sekitar 64,85 hektare lahan gambut yang tersebar di enam kecamatan di kota Dumai.
Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Afrilagan mengungkapkan, bahwa Kondisi Karhutla di Dumai cukup parah belakangan ini, bahkan pada Selasa (23/2/2021), ada pelebaran kebakaran lahan menjadi sekitar 64,85 hektare
Ia menambahkan, ada perluasan luas terbakar pada Selasa, yakni 15 hektare berada di Kelurahan Lubuk Gaung sekitar 2 hektar di kelurahaan Mundam kecamatan Medang Kampai, dan 5 hektar di Kelurahan Tanjung Palas, kecamatan Dumai Timur, serta 2 hektare berada di Kelurahan Bagan Keladi Kecamatan Dumai Barat.
Afrilagan menjelaskan, secara total kebakaran hutan dan lahan hampir melanda disetiap kecamatan yang ada di Dumai, hanya Dumai Kota Saja yang tidak ada titik api.
Ia menambahkan, di Kecamatan Sungai Sembilan ada sekitar 47,09 hektar lahan yang terbakar, Kecamatan Medang Kampai sekitar 9,01 hektar dan Kecamatan Bukit Kapur 1,5 hektar, Kecamatan Dumai Selatan 0,25 hektar, Dumai Barat 2 Hektar, dan Dumai Timur sebanyak 5 Hektare.
Afrilagan mengatakan saat ini tim Satgas Karhutla Kota Dumai, sedang fokus dalam upaya pemadaman di beberapa titik api sekaligus melakukan pendinginan.
"Alhamdulillah tadi pagi dan siang tadi (Rabu 24 Februari 2021), hujan mengguyur kota dumai jadi ada sebahagian titik api padam dan saat ini tim sedang melakukan pendinginan," katanya, kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (24/2/2021).
Lebihlanjutdijelaskanya, kendala dilapangan yang ditemui, selain kondisi cuaca panas, dan lahan gambut serta angin kencang, menyulitkan tim untuk melakukan pemadaman dan pendinginan.
Afrilagan menyebutkan kondisi lahan gambut memang membuat lahan mudah terbakar, karena sore api sudah berhasil dipadam, namun saat malam api kembali menjalar sehingga saat pagi luas lahan terbakar semakin luas, ditambah angin kencang.
"Kita meminta doa nya lah kepada masyarakat untuk bersama-sama membantu upaya pemadaman dan pendinginan di lokasi karhutla, semoga hujan bisa turun lagi ," harapnya.
Selain itu, tambahnya, kepada Camat dan Lurah se-Kota Dumai beserta seluruh jajarannya agar proaktif menjaga lingkungan dan melaporkan sekiranya ada hotspot/titik api kepada Posko Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan BPBD Kota Dumai agar dilakukan tindakan cepat pencegahan dan pemadaman.
"Kepada petugas dilapangan tetap jaga kesehatan, jangan sampai sakit tetap waspada, jika angin kencang dan api membesar jangan memaksakan diri, karena keselamatan lebih penting," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)
Wakapolda Riau Tinjau Karhutla di Dumai, Berpesan Hal Ini Kepada Masyarakat |
![]() |
---|
WADUH 7 Hektare Lahan Terbakar di Sungai Sembilan Dumai, Bagaimana Kondisi Terkini? |
![]() |
---|
Video: Dumai Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla, Jonli: Camat dan Lurah Jangan Tidur |
![]() |
---|
Titik Api Nihil, Kalaksa BPBD Dumai Tetap Waspada, Tahun 2020 Lalu 138,95 Ha Lahan Terbakar |
![]() |
---|
VIDEO: Ketahanan Pangan di Riau, BRG Galakkan Budidaya Singkong di Lahan Gambut |
![]() |
---|