Pemprov Riau Ngotot Tetapkan Komisaris dan Direktur PT SPR Meski Banyak Penolakan, Ini Alasannya
Pemprov Riau bersikukuh menetapkan Jhon Armedi Pinem sebagai Komisaris BUMD PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) dan Fuady Noor sebagai Direktur PT SPR
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Meski sempat menuai penolakan dari berbagai kalangan, baik tokoh masyarakat maupun dari kalangan legislatif.
Namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersikukuh menetapkan Jhon Armedi Pinem sebagai Komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) dan Fuady Noor sebagai Direktur PT SPR.
"Tidak ada perubahan, hari ini sudah ditetapkan," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Rabu (24/2/2021).
Sementara saat disinggung adanya penolakan yang dilakukan oleh kalangan DPRD Riau, Gubri Syamsuar mengklaim jika pihaknya sudah menyampaikan klarifikasi ke DPRD Riau.
Perihal adanya penolakan anggota dewan terkait penetapan nama-nama direksi PT SPR tersebut.
"Sudah kita bicarakan sama dewan, kemarin saya juga sudah sampaikan ke dewan, karena mereka ini kan kami beri target, kalau tidak bagus, kita ganti," ujarnya.
Penetapan direksi PT SPR ini diumumkan dalam Rapat Umum Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar, Rabu (24/2/2021).
Pelaksana Harian (Plh) Sekdaprov Riau, Masrul Kasmy mengatakan, penetapan dua nama tersebut telah melalui mekanisme dari pansel.
Dan sesuai dengan surat keputusan yang keluar, serta telah disetujui Gubernur, maka ditetapkan di RUPS-LB PT SPR, Komisaris dijabat Jhon Armedi Pinem dan Direktur Fuady Noor.
"Sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan, artinya penetapan selesai hari ini di RUPS LB SPR dan disepakati nama-nama yang telah diajukan oleh panitia,” ujarnya.
Melayani Dekat Bandara, Belasan PSK Remaja Jualan di MiChat Terciduk di Apartemen, Tarif Rp700 Ribu |
![]() |
---|
Fakta Baru Mencengangkan Gadis Belia Asal Bandung Jadi PSK Dijual Ibu Kandung dan Pacar Rp 1 Juta |
![]() |
---|
Bukan Putri Tercinta dari Anang Krisdayanti, Namun di Undangan Aurel Atta, Putri Anang dan Ashanty |
![]() |
---|
Aneh, Jhoni Allen CS Sampai Suruh Tanda Tangan 3 Surat, Pesrta KLB Demokrat Akhirya Menyesal Hadir |
![]() |
---|
Pengakuan Syahyuzar Aka Ditawari Uang Rp 1 Miliar, 'Saya Ditelpon Untuk Ikut KLB Haram Ini' |
![]() |
---|