Kakek di Payakumbuh Simpan 9 Karung Uang, Dikumpulkan Bertahun-tahun, Segini Jumlahnya
Kakek di Payakumbuh mengumpulkan uang tersebut selama bertahun-tahun. Sebab, saat dilakukan penghitungan ada uang yang tidak laku.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang kakek di Payakumbuh, Sumatera Barat menyimpan uang dalam karung.
Tak tanggung-tanggung, jumlah uang yang disimpan tersebut hingga sembilan karung.
Uang tersebut disimpan di dalam rumahnya.
Setelah dihitung, uang yang tersimpan di dalam sembilan karung itu totalnya mencapai Rp 174 juta.
Namun, kata Lurah Tigo Koto, Payukumbuh, Sumatera Barat, Musleniyetti, masih ada dua karung lagi yang belum dihitung.
Diketahui, awalnya ditemukan satu karung dengan Rp 81 juta di rumah kakek tunarungu yang biasa dipanggil Biok ini.
Namun, saat dilakukan pencarian kembali ditemukan delapan karung di rumah. Total ada sembilan karung uang.
Musleniyetti mengatakan, setelah ditemukan langsung dilakukan penghitungan oleh pihak keluarga, RT, RW, dan keluarahan, yang melibatkan ada 16 orang.
• Wanita Ini Tidur selama 5 Jam dan Disiarkan Secara Langsung, Banyak yang Memperhatikan Hal Ini
• Ada Mayat Dibungkus Plastik Sampah Pakai Celana Doraemon, Tangan Kaki Diikat, Kondisinya Mengerikan
• Verona vs Juventus, Live Streaming Serie A, Morata dan Dybala Cedera, Ronaldo Miskin Tandem
"Saat kita mengumpulkan uangnya, ada 9 karung yang kita temukan. Saat ini dihitung sudah Rp 174 juta lebih dan masih ada 2 karung lagi yang tersisa. Sedangkan uang yang tidak laku ada 1 karung," kata Musleniyetti, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/2/2021).
Musleniyetti mengatakan, Biok mengumpulkan uang tersebut selama bertahun-tahun. Sebab, saat dilakukan penghitungan ada uang yang tidak laku.
"Dia menyimpan uang sudah lama. Mungkin sejak tahun 1990-an, karena ada uang lama era tahun itu," ujarnya.
Terkait dengan itu, Musleniyetti pun menyarankan uang tersebut dapat disimpan di bank.
Sebab, lanjut Musleniyetti, jika tidak akan berisiko terhadap keselamatan dan kenyamananya. Apalagi, Biok sebelumnya pernah mengalami perampokan.
"Peristiwa perampokan itu terjadi sekitar 7 tahun yang lalu. Pak Biok dirampok dan lehernya digorok," ungkapnya.
Saat itu, sambung Musleniyetti, Biok dibawa perampok yang berpura-pura mengajaknya pergi kerja ke pesta pernikahan.
Namun, saat di tengah perjalanan ia dirampok oleh orang yang memboncengnya.
Uang yang disimpan disaku baju dan celananya diambil oleh perampok. Tak hanya itu, pelaku juga mengorok lehernya dan membuangnya di tepi jalan.
Beruntung, saat itu ada warga yang melihat dan ia langsung ditolong.
"Saat itu ada warga yang melihat dan menolongnya. Pak Biok dibawa ke rumah sakit dan dia selamat," ujarnya.
Usai kejadian yang dialaminya, Pak Biok pun semakin berhati-hati dan memilih menyimpan uangnya di rumah.
Bukan itu saja, agar uang miliknya tidak dicuri oleh orang, Biok pun memasang empat gembok di rumahnya.
• Motif Sakit Hati Aipda Roni Saputra Habisi Dua Wanita Muda di Medan, Dicekik Satu-satu hingga Tewas
• Terbukti Ucapan Irjen Paulus Waterpauw, TNI-Polri Tangkap Lagi Penjual Senjata dan Amunisi KKB Papua
• Pergi ke Hutan Bercocok Tanam, Gadis ABG Tikam Pacarnya Hingga Tewas Karena Minta Jatah 2 Kali
"Usai kejadian itu, Pak Biok semakin hati-hati. Uangnya disembunyikan di rumah di berbagai tempat. Ada di balik kain, di bawah tempat tidur, di dalam kaleng, dalam karung dan lainnya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebelumnya diberitakan, seorang kakek tunarungu di Payakumbuh, Sumatera Barat, bernama Payuri (81), menyimpan uang Rp 81 juta dalam karung di rumahnya.
Kakek yang biasa dipanggil Biok ini mengumpulkan uang tersebut selama bertahun-tahun hasil dari mencuci piring di pesta pernikahan yang ada di Payakumbuh dan sekitarnya.
(Kompas.com: Kontributor Padang, Perdana Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakek Tunarungu Simpan 9 Karung Uang di Rumah, Lurah: Dihitung Sudah Rp 174 Juta, dan Masih Ada 2 Karung Lagi" dan di Tribunnews.com dengan judul Kakek Payuri Simpan 9 Karung Uang di Rumah, Totalnya Capai Rp 174 Juta, Masih Ada 2 Karung Lagi.