Kakek Disabilitas Miliki 9 Karung Uang, 7 Karung Rp 174 Juta, Sumber Pendapatannya Tak Disangka
Seorang kakek disabilitas di Sumatera Barat atau Sumbar yakni di Payakumbuh memiliki uang sampai 9 karung yang ia simpan selama 21 tahun
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang kakek disabilitas di Sumatera Barat atau Sumbar yakni di Payakumbuh memiliki uang sampai 9 karung yang ia simpan selama 21 tahun.
Setelah dihitung, 7 karung uang kakek disabilitas itu mencapai Rp 174 juta lebih karena ada sebagian yang sudah tidak bisa digunakan dan masih tersisa dua karung lagi yang akan dihitung.
Walau kakek disabilitas itu tidak sempurna, namun ia tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan ia bisa mengumpulkan uang sampai 9 karung.
Si kakek disabilitas itu adalah Kakek Payuri (81), alias kakek Biok yang memiliki uang dalam karung di rumahnya.
Kakek Biok ternyata pernah mengalami pengalaman pahit pernah dirampok dan lehernya digorok,
Beruntung, sang kakek masih bisa diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit.
Dikutip dari Kompas.com, insiden perampokan tersebut terjadi sekitar 7 tahun lalu.
Hal itu dijelaskan oleh Lurah Tigo Koto Diateh Payakumbuh , Musleniyetti, Kamis (25/2/2021).
Musleniyetti mengatakan, saat itu kakek Biok dibawa perampok yang berpura-pura membonceng untuk pergi kerja ke pesta pernikahan.
Namun, di tengah jalan, kakek Biok justru dirampok.
Yang dari kakek Biok yang disimpan di saku baju dan celananya diambil oleh perampok itu.
Bahkan, perampok tersebut menggorok leher kakek Biok dan melemparkan sang kakek ke tepi jalan.
"Namun saat itu ada warga yang melihat dan menolongnya.
Pak Biok dibawa ke rumah sakit dan dia selamat," kata Musleniyetti.
Kejadian itulah yang membuat kakek Biok semakin hati-hati hingga menyimpan uangnya di rumah.
"Usai kejadian itu, Pak Biok semakin hati-hati.
Uangnya disembunyikan di rumah di berbagai tempat.
Ada di balik kain, di bawah tempat tidur, di dalam kaleng, dalam karung dan lainnya," kata Musleniyetti.
Rumahnya juga digembok dengan empat kunci dan orang-orang kesulitan masuk ke dalam rumahnya.
Saat ini ternyata ada sebanyak 9 karung yang ada di rumah kakek Biok.
Hingga saat ini sudah ada senilai Rp174 juta yang berhasil tersimpan.
Sementara 2 karung lagi masih tersisa dan belum terhitung.
Sementara satu karung lagi tidak laku untuk digunakan.
"Saat kita mengumpulkan uangnya, ada 9 karung yang kita temukan.
Saat ini dihitung sudah Rp 174 juta lebih dan masih ada 2 karung lagi yang tersisa.
Sedangkan uang yang tidak laku ada 1 karung," kata Musleniyetti.
Seperti diketahui, kakek Biok menyimpan uang dalam karung hasil pekerjaannya mencuci piring di sebuah pesta pernikahan yang ada di Payakumbuh dan sekitarnya.
Uniknya, uang yang mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 itu disimpan di dalam karung ukuran 50 kilogram.
Sang kakek dikabarkan mengumpulkan uang tersebut dalam karung selama 21 tahun.
Sebagian isi artikel berjudul "Kakek Disabilitas Miliki 9 Karung Uang, 7 Karung Rp 174 Juta, Sumber Pendapatannya Tak Disangka" ini sudah terbit di Tribunnews.com. (Tribunpekanbaru.com/Pitos Punjadi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/proses-penghitungan-uang-kakek-biyok.jpg)