Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisruh Partai Demokrat, Ibas: Jangan Adu Saya dengan Mas AHY

Ibas meminta untuk tidak mengadu domba antara dirinya dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Editor: Sesri
TRIBUNNEWS/HERUDIN/KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
AHY dan Ibas 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sayap organisasi Partai Demokrat, Kader Muda Demokrat (KMD) mendukung pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Organisasi sayap partai ini mendukung Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas untuk menjadi Sekjen.

Ibas pun angkat bicara mengenai dorongan organisasi sayap Partai Demokrat yang mendukung dirinya menjadi Sekjen apabila digelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Dia meminta untuk tidak mengadu domba antara dirinya dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang notabene adalah kakak kandungnya.

"Jangan diadu-adu antara saya dengan Mas AHY yang juga kakak saya sendiri," kata Ibas melalui akun Twitternya, @Edhie_Baskoro, Sabtu (27/2/2021).

Dia menegaskan, para kader solid di bawah nakhoda AHY.

Mereka kompak akan melawan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

Ini Sosok Syofwatillah Mohzaib yang Dipecat Demokrat Secara Tidak Hormat, Terlibat Kudeta AHY

Siapa Sebenarnya Ayu Palaretin? Kader Demokrat yang Dipecat AHY, Minta Uang Rp 500 Juta Dikembalikan

Keras, Pendiri Partai Sindir Kelakuan SBY yang Ubah Demokrat Jadi Partai Keluarga

"Jajaran pengurus Partai Demokrat, Pusat dan Daerah, termasuk saya, kompak dan bersatu untuk hadapi Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD yang sah. Kami juga Setia dan mendukung penuh Ketua Umum AHY," ujar Ibas.

Diberitakan sebelumnya, Sayap organisasi Partai Demokrat, Kader Muda Demokrat (KMD) mendukung pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) partai berlambang mercy itu.

Dalam KLB nanti, KMD berencana mengusulkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sebagai Sekjen Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP KMD Aswin Ali Nasution dalam jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).

"Kami mengusulkan Pak Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Pak Ibas sebagai Sekjen. Kami KMD meminta semua DPC dan DPD untuk hadir pada acara KLB untuk memilih ketua umum yang baru dengan niat baik untuk membesarkan Partai Demokrat," ujar Aswin.

Demokrat Peluang Pecat Kader Lain

DPP Partai Demokrat membuka peluang memecat kader lain yang terlibat gerakan kudeta kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam diskusi Populi Center dan Smart FM bertajuk 'Kemelut Partai Demokrat Berlanjut...' secara virtual, Sabtu (27/2/2021).

Menurutnya, saat ini DPP Demokrat masih mempelajari data dan fakta siapa saja yang terlibat Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

"Ini sudah ada, bahwa setelah pemecatan ini kami terus mempelajari juga dan kami masih tetap membuka ruang rekonsiliasi dalam konteks jika misalnya ada yang merasa 'pak kami merasa tertipu terhasut'," kata Herzaky.

Herzaky mengatakan, Demokrat membuka ruang rekonsiliasi kepada para kadernya.

Demokrat, lanjut Herzaky, bisa saja langsung memecat yang terlibat GPK PD lantaran desakan dari kader di daerah.

Namun, Demokrat menjunjung tinggi asas taat aturan dan mekanisme sesuai AD/ART.

"Jadi tetap ada ruang rekonsiliasi buat para kader kami di daerah, karena mereka rata-rata ada yang bergabung karena terhasut," ucapnya.

"Sedangkan untuk yang di pusat ada beberapa keputusan yang juga kami akan keluarkan untuk kader-kader tertentu yang memang sudah sangat-sangat jelas sekali perbuatan perilaku buruknya dan sudah diproses di Dewan Kehormatan," lanjutnya.

Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya.

Selain keenam orang di atas, DPP Partai Demokrat juga memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie.

Marzuki dianggap melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibas: Jangan Adu Saya dengan Mas AHY, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved