Ngeri, Kakek Ditinggalkan Tergeletak di Lantai, Tangan dan Kaki Diikat, Kepala Dibalut Kain Sarung
Mengerikan, Kakek ditinggalkan tergelatak di lantai. Tangan dan kakinya diikat. Kepalanya dibalut dnegan kain sarung. Ia setengah telanjang
Entah berapa banyak lukanya namun melihat bekasnya, korban sepertinya dibantai dengan senjata tajam. Seperti luka di leher depan korban, itu seperti bekas disabet senjata tajam.
Anehnya lagi, korban tak hanya tewas dengan banyak luka, namun juga diperlakukan biadab.
Sebab, kedua tangan dan kakinya dalam kondisi terikat oleh tali kain berwana putih. Tali itu sepertinya biasa dipakai buat mengikat barang.
Bahkan, tak hanya itu, korban juga dibuat setengah telanjang. Sebab, sarung yang dikenakan korban itu, dilepas oleh pelaku, dan dipakai menutup wajah korban sehingga korban hanya mengenakan kaos singlet dan celana dalam.
"Kami masih melakukan penyelidikan, apakah kasus ini bermotif perampokan atau ada motif lainnya," kata Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela yang berada di TKP.
Leonard mengaku belum bisa menjelaskan banyak. Namun, hasil olah TKP sementara, sepertinya belum ditemukan barang korban yang hilang.
Misalnya, telepon seluler korban ditemukan tergeletak di kamar tidurnya. Termasuk, beberapa sepeda motornya dan mobilnya juga ada.
• FAKTA-FAKTA Pembunuhan Terapis: Pelaku tak Mampu Bayar hingga Dihantui Korban
• Terungkap Motif Pembunuhan Intan Siswi SMP Pelalawan Riau, Ngaku Hamil & Minta Tanggungjawab Pelaku
Untuk barang berharga lainnya, lanjut Leonard, itu masih dalam penyelidikannya.
"Kami kan tidak tahu, barang berharga korban itu apa saja dan di mana saja, sehingga kami masih melakukan olah TKP," paparnya.
Meski belum menemukan motifnya, namun petugas sedikit mendapatkan titik terang.
Dugaan petugas, pelaku masuk lewat pintu depan karena ditemukan ada kerusakan pada pintu harmonika yang ada di toko korban. Itu dicongkel dari luar dan sepertinya bekas congkelan, dengan menggunakan obeng.
Itu artinya, pelaku masuk ke dalam toko korban, dengan lewat depan atau pintu harmonika.
"Pintu harmonika itu, adalah tempat usaha korban (yang menjual bahan bangunan, seperti cat, lampu, kabel, besi betoneser, semen, juga kebutuhan rumah tangga seperti sembako)," paparnya.
Apa ada motif lain, selain dugaan perampokan, misalnya dendam? Petugas belum bisa memastikan karena tak ada saksi lain. Sebab, saat kejadian itu, korban sendirian.
Namun, diperkirakan, peristiwa pembunuhan sadis yang menggegerkan warga itu berlangsung dini hari atau sekitar pukul 02.00 WIB.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-sandera-penyandraan-sandra_20150514_221257.jpg)