Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Membara karena Karhutla di Riau, Harimau Sumatera dan Gajah Terancam

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil membara karena Karhutla di Riau di kawasan itu sudah mencapai 11 hari dan hingga Kamis api belum berhasil dipadamkan

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Syahrul
Foto: Kondisi Kawasan Hutan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (GSK) diambil dari udara. Pada beberapa titik nampak tumpukan kayu dan bekas pondok sawmill yang sudah ditinggalkan. Nampak juga tumpukan kayu pada lahan yang sudah gundul dan terbakar. 

Selain di Giam Siak Kecil, sejumlah wilayah di Riau juga mengalami kebakaran lahan.

"Total ada 19 titik kebakaran lahan di Riau yang masih dilakukan pemadaman dan pendinginan," katanya.

Jim merincikan, 19 titik lokasi kebakaran lahan di Riau tersebar di sejumlah daerah.

Diantaranya di Bengkalis ada tujuh titik, kemudian di Dumai dan Inhil ada tiga titik.

Di kepulauan Meranti ada empat titik. Sedangkan di Inhu dan Rohil masing-masing satu titik. 

BPBD Riau mencatat, sejak awal januari hingga saat ini total luas lahan terbakar di Riau sudah mencapai 492,56 hektare (Ha). 

"Angin kencang dan cuaca kering serta sumber air yang jauh masih menjadi kendala petugas di lapangan dalam melakukan pemadaman," kata Jim.

Baca juga berita berjudul " Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Membara karena Karhutla di Riau, Harimau Sumatera dan Gajah Terancam " Tribunpekanbaru.com di Babe dan Google News.

Demikian artikel berjudul " Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Membara karena Karhutla di Riau, Harimau Sumatera dan Gajah Terancam " ini kami tulis, semoga bermanfaat. (Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved