Covid 19 di Riau
UPDATE Covid-19 di Riau Per 6 Maret 2021, 87 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, kabar baiknya, terdapat penambahan 87 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Sebanyak 68 kasus terkonfirmasi Covid-19 bertambah di Provinsi Riau pada Sabtu (6/3/2021), yang tersebar di sejumlah wilayah Provinsi Riau.
Angka tersebut menurun dari jumlah sebelumnya, yakni sebanyak 100 penambahan kasus sehari sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, kabar baiknya, terdapat penambahan 87 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
"Sedangkan kabar dukanya, terdapat penambahan 4 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19," kata Mimi, Sabtu (6/3/2021).
Dikatakan Mimi, adapun total terkonfirmasi Covid-19 hingga saat ini adalah sebanyak 31.904 kasus.
Dengan rincian, isolasi mandiri 626 orang, rawat di RS 319 orang, sembuh 30.181 orang dan 778 meninggal dunia.

Sedangkan suspek yang isolasi mandiri berjumlah 2.100 orang, isolasi di RS berjumlah 79 orang, selesai isolasi berjumlah 73.514 orang, meninggal berjumlah 220 orang.
"Total suspek berjumlah 75.913 orang. Spesimen diperiksa berjumlah 364 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 325 orang," tuturnya.
Sementara itu, sampai hari ini, laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 230.351 spesimen.
Lansia Target Vaksinasi Selanjutnya,Stok untuk 24.493 Orang
Warga lanjut usia atau lansia bakal menjadi target selanjutnya program vaksinasi Covid-19.
Proses pemberian vaksin Covid-19 bagi masyarakat lanjut usia di Kota Pekanbaru ditargetkan tuntas dalam bulan Maret 2021 ini.
Tim vaksinasi berupaya bisa menuntaskannya dalam dua pekan.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, saat ini pasokan vaksin tersedia cukup bagi 24.493 orang.
Mereka menjadi prioritas pemberian vaksin tahap II term I.
"Kalau bisa dua pekan ini tuntas kan luar biasa. Tapi target kita bisa tuntas dalam sebulan," papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Noer kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (4/3/2021)
Menurutnya, pemberian vaksin terhadap lansia sudah berlangsung pekan ini.
Mereka bisa datang ke layanan kesehatan dengan menunjukkan KTP dan memaparkan kondisi kesehatannya.
Mereka yang tidak punya gejala penyakit bisa datang ke puskesmas terdekat.
"Mereka yang punya penyakit tertentu bisa datang ke rumah sakit yang membuka layanan vaksinasi," terangnya.
Dirinya bakal meminta tambahan pasokan vaksin bila memang vaksin bagi lansia belum cukup.
Ia menegaskan bahwa lansia menjadi prioritas dalam pemberian vaksin.
Alokasi vaksin bagi lansia nantinya bisa beralih ke petugas layanan publik untuk sementara.
Alokasi vaksin hanya bagi 2.589 orang tenaga publik pada tahap ini.
Vaksin Covid-19 Bagi Lansia Bergulir Pekan Ini
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Noer mendorong seluruh puskesmas bisa mengoptimalkan pemberian vaksin Covid-19 bagi masyarakat lanjut usia atau lansia.
Mereka yang mendapat vaksin hanya lansia tidak punya gejala mengkhawatirkan.
Layanan vaksin bagi lansia bisa diakses di puskesmas. 21 puskesmas membuka layanan tersebut mulai pekan ini.
"Bagi lansia yang punya gejala, kami dorong agar lansia bisa disuntik vaksin di rumah sakit," jelasnya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (3/3/2021).
Menurutnya, lansia dengan gejala bisa mendapat layanan vaksin di rumah sakit. Mereka bisa mendapat layanan medis secara langsung bila ada efek samping.
Proses pendataan vaksinasi bagi lansia ini secara manual. Mereka bisa melakukan pendataan sembari berjalan proses vaksinasi.
Noer mengatakan bahwa bahwa lansia bisa datang membawa kartu identitas. Mereka lantas bisa memaparkan kondisi kesehatannya pada proses screening.
"Jadi kita data dari jumlah pendaftar, yang masuk kategori lansia bisa langsung disuntik vaksin," ulasnya.
Vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini sebanyak 2.970 vial. Jumlah vaksin ini cukup untuk 29.700 orang penerima.
(Tribunpekanbaru.com/Alexander/ Fernand0)