Pasar SP 1 Desa Kijang Jaya Kampar Terbakar, Bagaimana Nasib Pedagang yang Kehilangan Tempat Jualan?

Kebakaran melanda Pasar SP 1 Desa Kijang Jaya Kampar, Selasa (9/3/2021). Ini rencana pemerintah untuk para pedagang.

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Ariestia
Ist
Kebakaran di Pasar SP1 Buana Kijang Jaya Kampar menewaskan dua orang, suami istri, Selasa (9/3/2021) malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Kebakaran melanda Pasar SP 1 Desa Kijang Jaya Kampar, Selasa (9/3/2021) hingga menewaskan dua orang, yaitu pasangan suami istri.

Selain itu, akibat kejadian kebakaran tersebut, 52 ruko dan 7 kios di pasar tersebut ludes terbakar.

Pemerintah Desa Kijang Jaya berencana akan mengkondisikan para pedagang pemilik kios yang terdampak kebakaran Pasar SP1 Buana agar tetap bisa jualan.

Sekretaris Desa, Risman Firmansyah, Kamis (11/3/2021) menuturkan pemerintah desa akan mengupayakan bagaimana nantinya para pedagang pasar bisa tetap berjualan.

Ia menuturkan pihak desa sudah melakukan perbincangan dengan pihak kabupaten dan perusahaan yang mengelilingi daerah Desa Kijang Jaya.

"Dari perbincangan yang dilakukan wacananya akan ada relokasi pasar agar para pedagang bisa tetap berjualan," ungkapnya.

Ia menuturkan pemerintah desa akan berupaya mencarikan solusi terbaik bagi para korban pada kejadian kebakaran ini.

Dirinya menjelaskan lokasi pasar yang terbakar ini akan ditata ulang kembali nantinya, agar bisa ditempati lagi berjualan.

Risman menuturkan dalam peristiwa kebakaran pasar ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 10 miliar.

"Pasar Sp1 Buana Desa Kijang Jaya ini merupakan salah satu pasar induk yang menyediakan grosir barang, dengan adanya kebakaran ini tentu akan besar kerugian yang ditimbulkan," jelasnya.

Untuk diketahui Pasar SP1 Buana Desa Kijang Jaya berdiri sejak 1993 lalu. Bangunan pasar ini terdiri dari kios-kios kayu dan beberapa bangunan permanen.

Pada peristiwa kebakaran pasar tersebut, bagian bangunan lama pasar dibagian depan habis terbakar.

Secara keseluruhan saat ini Pasar SP1 Buana Desa Kijang Jaya hanya menyisakan beberapa bangunan kios dibagian belakang pasar lama.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Kijang Jaya Kecamatan Tapung Hilir heboh dengan adanya kejadian kebakaran Pasar SP1 Desa Kijang Jaya, Selasa (9/3/2021) malam.

Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran ini.

Kebakaran pasar ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB Selasa malam.

Api kebakaran merambat cepat, menghanguskan kios dan rumah di sekitar lokasi.

Masyarakat bernama Sugiman mengaku mengetahui kejadian kebakaran pasar ini saat sedang duduk-duduk di ruko temannya.

Saat itu ia melihat asap keluar diantara ruko usaha pangkas rambut dan ruko sebelah.

Mengetahui itu saya lalu berusaha mengecek dari mana asal mula asap tersebut.

Setelah dicek ternyata di sekitar kepulan asap itu terlihat nyala api.

Lalu Sugiman berteriak minta pertolongan kepada warga masyarakat di sekitar tempat kejadian untuk membantu memadamkan api.

Kejadian kebakaran pasar ini diketahui Bhabinkamtibmas Desa Kijang Jaya, Bripka Eman Sulaiman sekitar pukul 21.30 WIB.

Bripka Eman langsung meminta pertolongan dengan pihak perusahaan Sinar Mas untuk mengerahkan kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar).

Berselang sekitar 30 menit datang dua unit mobil Damkar dan satu unit alat berat loader beserta 10 orang petugas pemadam dari perusahaan.

Armada yang tiba langsung membantu memadamkan api di lokasi kebakaran.

Hingga menjelang dini hari api semakin besar karena tertiup angin.

Plt Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kampar, Yuriko mengaku mendapat laporan kejadian tersebut sekitar pukul 10 malam.

Suasana saat Tim Damkar melakukan pemadaman api di Pasar SP1 Buana Kijang Jaya yang terbakar Selasa (9/3/2021) malam.
Suasana saat Tim Damkar melakukan pemadaman api di Pasar SP1 Buana Kijang Jaya yang terbakar Selasa (9/3/2021) malam. (Ist)

"Tim kita langsung bergerak ke lokasi dan tiba sekitar pukul 11 malam lewat," katanya.

Ia menuturkan Tim Damkar langsung bergabung dengan masyarakat dan tim dari perusahaan memadamkan api yang berkobar.

Dirinya menuturkan dua unit mobil Damkar dan delapan orang petugas.

Yuriko menjelaskan dalam kejadian tersebut ada dua orang yang menjadi korban jiwa, yakni Murantom Lubis (54) dan Siti Aisyah (60).

Kedua korban merupakan pedagang di Pasar SP. 1 Desa Kijang Jaya ini.

Pada peristiwa kebakaran pasar ini diketahui dua unit mobil damkar Pemkab Siak turut membantu.

Sekitar pukul 04.35 wib dinihari api kebakaran berhasil dipadamkan.

Kapolsek Tapung Hilir Iptu Aprinaldi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Ia menuturkan akibat kejadian kebakaran tersebut, 52 ruko dan 7 kios di pasar tersebut ludes terbakar.

Iptu Apriandi menjelaskan pemilik ruko yang diduga sebagai titik awal api merupakan yang menjadi korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kedua korban jiwa dalam peristiwa ini merupakan pasangan suami istri.

Dijelaskan mayat korban dari terjadinya kebakaran ini terakhir sudah dibawa ke Puskesmas Tapung Hilir untuk dilakukan identifikasi awal.

Kemudian berdasarkan identitas yang melekat pada korban berupa kalung dan gelang haji yang masih tertinggal pada jasad korban serta ciri fisik dari bibir dan gigi korban, dikenali bahwa mayat tersebut adalah pemilik dari Ruko pasangan suami istri yaitu M. Lubis dan Siti Aisiyah.

"Pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan bahwa mengenali jenazah tersebut dan keberatan untuk dilakukan otopsi, dengan alasan sudah mengikhlaskan kejadian ini serta akan segera menyelenggarakan proses pemakamannya," jelasnya.

Dirinya menuturkan terkait penyebab kebakaran dan total kerugian yang diakibatkan masih dalam penyelidikan pihaknya. (Tribunpekanbaru.com/Ikhwanul Rubby)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved