Pembunuhan Berantai, Korban 2 Wanita Anak SMA dan Janda Muda, Mayat Dimasukkan ke Dalam Tas
Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang anak muda, terhadap janda muda dan siswi SMA, terbilang sangat sadis.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang anak muda, terhadap janda muda dan siswi SMA, terbilang sangat sadis.
Tidak hanya melakukan tindakan pembunuhan,namun ia juga melakukan tindakan pemerkosaan terhadap kedua korban sebelum dibunuh.
Pria berumur 21 tahun ini berhasil menikmati tubuh dan membunuh korbannya di sebuah penginapan di kawasan Puncak Bogor, lalu mayat keduanya dimasukkan ke dalam tas.
Atas perbutannya terhadap dua Gadis Muda itu, pria 21 tahun itu kini ditangkap polisi dan kini jadi tersangka pelaku pembunuhan berantai di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Korban seorang siswi SMA dan janda berusia 25 tahun.
Terungkapnya perbuatan pria 21 tahun ini berawal dari warga Bogor yang digegerkan dengan penemuan mayat siswi SMA dalam plastik berinisil DP (18) di Cilebut, Kota Bogor pada 25 Februari 2021.
Beberapa pekan berselang, warga Bogor kembali digegerkan dengan penemuan mayat wanita di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (10/3/2021).
Belakangan korban diketahui Elya Lisnawati (25) warga Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Belakangan terungkap bila kedua korban dibunuh seorang pemuda berusia 21 tahun berinisial MRI.
Pelaku berhasil dibekuk pihak kepolisian di Depok pada Rabu (10/3/2021) malam.
Setelah olah TKP pembuangan mayat di Cilebut, pelaku dibawa aparat gabungan Polres Bogor dan Polresta Bogor Kota ke TKP pembuangan mayat kedua di Gunung Geulis.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa kasus ini merupakan pembunuhan berantai atau serial killer.
"Ini adalah termasuk kaitan dengan serial killer atau pembunuhan berantai," kata Kombes Susatyo Purnomo Condro di Gunung Geulis, Kamis (11/3/2021).
Dia menuturkan bahwa terangka MRI dalam kurang dari dua pekan, dia kembali melakukan pembunuhan terhadap target perempuan yang kedua.
Susatyo menyebut bahwa pelaku cenderung menikmati aksi yang dilakukannya itu.
"(Pelaku) Ada kecendrungan untuk menikmati dengan meninggalnya korban tersebut," ungkapnya.
Dalam melakukan aksinya pelaku melakukan dengan modus yang sama kepada kedua korban.
Kedua korban dikenal pelaku melalui media sosial dan mengajak bertemu dengan iming-iming sejumlah uang.
Korban dan pelaku berkencan di penginapan kemudian dibunuh dengan cara yang sama yakni dengan cara dicekik oleh tersangka dan barang-barang korban dirampas.
"Kami sampaikan, ini dengan modus yang sama," kata Susatyo.
Mayat korban dimasukan ke dalam tas gunung atau tas carrier untuk kemudian dibuang di pinggir jalan.
Pelaku pun diketahui menghabisi nyawa kedua korban di sebuah penginapan.
Kedua korbannya dihabisi di penginapan yang sama dengan waktu dan kamar yang berbeda.
"Disebuah penginapan daerah puncak dua-duanya ditempat yang sama hanya beda kamar," katanya.
Incar Gadis Muda
Dalam menjalankan aksinya pelaku memang sengaja memilih perempuan yang masih berusia muda
"Jadi dari dua ini motifnya masih sama supaya bisa berkencan dan juga menikmati korbannya kemudian melakukan pembunuhan dengan sasarannya perempuan maka sasarannya adalah yang mudah dia kuasai," ujarnya.
Setelah membunuh korbannya pelaku pun mengambil barang berharga milik korban.
Dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti handphon dan uang hasil penjualan habdphone serta kalung emas milik korban.
Gadis Muda Itu Bukan Korban Mutilasi
Mayat dalam plastik sampah atau trash bag warna hitam yang ditemukan di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi RT 2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dipastikan bukan korban mutilasi.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan dari hasil identifikasi awal kondisi mayat dalam plastik lengkap.
"Tidak ada mutilasi, kondisi mayat dalam kondisi lengkap," katanya saat ditemui dilokasi.
Sementara itu melihat kondisi mayat yang berada di dalam kantong plastik memastikan bahwa mayat tersebut meninggal dalam kondisi tidak wajar.
"Iya kurang lebih kalau misalnya, ya yang pasti ini mayat tidak wajar ya meninggal tidak wajar, terikat dalam ini (plastik) nanti kita identifikasi lagi," katanya.
Untuk memastikan penyebab kematian mayat tersebut saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebagian isi artikel berjudul " Kamar Penginapan Jadi Saksi Bisu, Pria Ini Nikmati Tubuh Dua Gadis Muda di Kamar Sebelum Dibunuh " ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemuda 21 Tahun Lakukan Pembunuhan Berantai Terhadap Gadis SMA dan Janda Muda di Bogor, Ini Motifnya. (Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )