Ular Piton di Inhil Sepanjang 5 Meter Berkeliaran di Pemukiman Warga, Sempat Hebohkan Warga

Seekor Ular Piton sempat membuat panik dan heboh warga Tembilahan tepatnya di Jalan Pekan Arba, Gang Misfala, Kelurahan Pekan Arba

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
Istimewa
Ular Piton di Inhil Sepanjang 5 Meter Berkeliaran di Pemukiman Warga, Sempat Hebohkan Warga. Foto: Ular Piton yang berhasil ditangkap warga dan petugas 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Seekor Ular Piton sempat membuat panik dan heboh warga Tembilahan tepatnya di Jalan Pekan Arba, Gang Misfala, Kelurahan Pekan Arba.

Ular Piton dengan panjang sekitar 5 meter tersebut terlihat oleh warga berkeliaran di area pemukiman warga, Minggu (14/3) sekira pukul 23.30 WIB.

Karena meresahkan warga, Ketua RT setempat pun langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Inhil untuk mengevakuasi ular tersebut.

Petugas Piket Regu I DPKP Inhil yang bertugas dan menerima laporan tersebut langsung bergegas cepat menuju lokasi.

Dengan menggunakan pakaian pengaman dan alat, petugas sukses mengevakuasi hewan berbisa tersebut didampingi oleh Tim medis DPKP Inhil.

“Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar. Begitu menerima informasi keberadaan Ular Piton, petugas langsung bergerak ke lokasi.

Ular tersebut sempat menjadi tontonan warga, karena Ular Piton itu berkeliaran di depan rumah warga,” ungkap Kasi Operasi Pemadam dan Investigasi DPKP Inhil, Meiyondri.

Menurutnya, ular tersebut diamankan di kandang ular di kantor DPKP Inhil Jalan SKB sebelum di lepas liarkan ke habitatnya yang jauh dari pemukiman warga.

Sementara itu, Ketua RW 02 Gang Misfala, Ismail, mengimbau warga selalu berhati – hati dalam beraktifitas serta menjaga rumah agar hewan berbahaya seperti ular dan lainnya tidak masuk. 

“Jika lambat di evakuasi takutnya ular tersebut bisa masuk ke rumah warga. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa.

Dengan adanya peristiwa ini semoga kita semua selalu menjaga kebersihan agar tidak ada hewan berbahaya lainnya yang datang ke lokasi ini,” pungkasnya.

Heboh Ular Sebesar Pohon

Sempat beredar video ular besar muncuk dari pintu air.

Ular besar yang terlihat bergerak itu dilihat oleh warga dan berhasil diabadikan.

Karena melihat video yang viral itu,  Panji Petualang ungkap penyebab munculnya ular besar itu.

Video yang dibagikan Panji Petualang ini berdurasi 31 detik, ia mengungkapkan fenomena yang terjadi dengan munculnya ular piton itu.

Video ini diunggah di kanal Youtube Panji Petualang pada 13 Februari 2021.

Pada keterangan videonya, tertulis penjelasan dari Panji tentang viralnya ular piton di turap pintu air Petamburan.

"Sejatinya mereka ular adalah satwa yang habitatnya dekat dengan kita, mereka juga merupakan mahluk yang hebat dalam bertahan hidup di lingkungan extrame, bahkan para ular bisa hidup di lokasi lokasi yang sejatinya tak bisa di sebut habitat mereka, seperti gorong2 atau saluran air," kata Panji Petualang.

Kemudian, ahli ular ini menyatakan ada bebeberapa faktor yang menyebabkan ular sampai keluar sarang baik pada awal maupun akhir tahun.

Penyebabnya antara lain, alih fungsi kawasan yang merupakan habitat alaminya, kekurangan makanan, hingga banjir.

"Aling fungsi habitat,kekurangan makanan alami hingga banjir merupakan faktor tahunan yang terjadi kala akhir dan awal tahun para ular keluar sarang," katanya.

Ia mengimbau warga agar tidak panik, tetapi tetap waspada. Ia pun memberikan tips tentang cara agar ular tak masuk rumah.

"Tetap waspada dan jangan panik jika berhadapan dengan mereka,tutup rapat akses masuk rumah seperti celah pintu dan lubang sirkulasi pembuangan air rumah kita," katanya.

Seperti yang dimuat Tribun Jakarta, warga melihat ular sebesar batang pohon pada Selasa (9/2/2021).

Ular tersebut muncul di Pintu Air Karet, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Ularnya segede pohon, tadi siang munculnya," kata Rizal.

Rizal menyebut, ular itu berukuran sekitar 10 meter dan masuk ke celah bebatuan.

"Ngumpet di lubang-lubang batu itu. Panjangnya kira-kira sepuluh meter, besar banget," ujarnya.

Munculnya ular piton itu membuat warga lainnya merekam kejadian itu.

Video viral itu pun beredar di media sosial, satu di antaranya diunggah akun Instagram @info_jakartapusat.

Hebohnya penampakan ular membuat petugas pemadam kebakaran atau Damkar Jakarta Pusat turun tangan mencari ular tersebut.

Cara Melepas Lilitan Ular Piton

Untuk menambah pengetahuan Anda, ada tips bagaimana cara melepaskan gigitan dan lilitan ular piton.

Hal itu pernah disampaikan Panji Petualang melalui vlog yang diunggah di channel Youtube-nya pada 21 Januari 2019.

Pada video itu, pecinta reptil itu memberikan edukasi tentang ular piton.

Terlihat ia me-rescue ular sanca besar yang masuk ke dalam rumah warga di Subang.

Panji menjelaskan, selain melilit, ular piton memang bisa menggigit. Panji Petualang menyebut, ular piton memiliki taring seperti kail.

Sekitar 150 taring menjadi kekuatan ular piton saat memangsa korban.

Ketika digigit ular piton, kemudian dipaksa ditarik, maka dampaknya sepertinyang kena gergaji, akan sobek.

Panji Petualang menyarankan untuk tak memaksa menarik gigitan ular piton.

Menurutnya, ada cara lain melepaskan gigitan itu yaitu menggunakan air.

Siramlah air pada mulut ular piton agar gigitannya lepas.

"Cara melepas gigitan piton adalah disiram air, tahanannya jangan ditarik, terus mulutnya itu siram pakai air, itu pasti lepas kalau digigit, kata Panji Petualang.

Lalu bagaimana cara melepas lilitan ular piton?

Masih di video yang sama, Panji Petualang menjelaskan terkait tips melepas lilitan ular piton.

Panji Petualang mengingatkan saat lilitan itu menuju leher, jangan sampai kepala dalam keadaan tegak.

Miringkan posisi kepala ke bahu kanan atau kiri.

Tempelkan dagu dan pipi ke bahu sehingga lilitan itu tak langsung mengenai leher.

"Kalau leher kalian gini (memiringkan kepala ke atass sekitar bahu) otomatis ada tahanan di sini," kata Panji menunjukkan posenya.Walaupun akan tetap sakit, tapi cara itu bisa membuat tenggorokan tak langsung kehabisan nafas.Jadi tenggorokannya bisa suplai walaupun tetap kaya tadi sakit," jelasnya.

Kemudian, untuk melepaskan lilitan perlu dibantu minimal oleh dua orang.

"Harus dibantu sama orang minimal dua orang. Ketika dibantu sama orang mudah ngelepasin, tapi kalau enggak dibantu setengah mati," kata Panji Petualang.

Lilitan ular piton itu bisa mengakibatkan kehabisan napas.

Hal itu pula yang menyebabkan manusia bisa kehilangan nyawa ketika dililit ular piton.

Menurut Panji Petualang, rentang waktu gagal bernapas saat dililit ular piton paling lama sekitar tiga menit.

Waktu tersebut lebih cepat daripada dampak kehilangan napas saat digigit ular kobra.

"Jarak untuk gagal napas itu lebih cepat daripada digigit ular kobra. Jadi kita bakal kesendat enggak bisa napas dalam jarak sekitar tiga menit," ujarnya.

Dalam satu menit saja, Panji Petualang sudah kesulitan bernafas saat dililit ular piton.

Hal itu dirasakannya saat bereksperimen melilitkan ular piton hasil rescue tersebut di lehernya.

"Barusan itu cuma satu menit saya dililit rasanya kaya sakitnya di (leher) itu rasanya neken, enggak bisa dibayangin dan itu sakit banget sumpah," kata Panji Petualang.

Ia juga mengingatkan agar eksperimennya tak ditiru.

Ia melakukan eksperimen melilitkan ular piton semata-mata untuk memberikan edukasi.

"Panji saranin yang lihat eksperimen saya barusan tolong jangan ditiru karena bahaya sekali," katanya.

Heboh Ular Sebesar Pohon

Sempat beredar video ular besar muncuk dari pintu air.

Ular besar yang terlihat bergerak itu dilihat oleh warga dan berhasil diabadikan.

Karena melihat video yang viral itu,  Panji Petualang ungkap penyebab munculnya ular besar itu.

Video yang dibagikan Panji Petualang ini berdurasi 31 detik, ia mengungkapkan fenomena yang terjadi dengan munculnya ular piton itu.

Video ini diunggah di kanal Youtube Panji Petualang pada 13 Februari 2021.

Pada keterangan videonya, tertulis penjelasan dari Panji tentang viralnya ular piton di turap pintu air Petamburan.

"Sejatinya mereka ular adalah satwa yang habitatnya dekat dengan kita, mereka juga merupakan mahluk yang hebat dalam bertahan hidup di lingkungan extrame, bahkan para ular bisa hidup di lokasi lokasi yang sejatinya tak bisa di sebut habitat mereka, seperti gorong2 atau saluran air," kata Panji Petualang.

Kemudian, ahli ular ini menyatakan ada bebeberapa faktor yang menyebabkan ular sampai keluar sarang baik pada awal maupun akhir tahun.

Penyebabnya antara lain, alih fungsi kawasan yang merupakan habitat alaminya, kekurangan makanan, hingga banjir.

"Aling fungsi habitat,kekurangan makanan alami hingga banjir merupakan faktor tahunan yang terjadi kala akhir dan awal tahun para ular keluar sarang," katanya.

Ia mengimbau warga agar tidak panik, tetapi tetap waspada. Ia pun memberikan tips tentang cara agar ular tak masuk rumah.

"Tetap waspada dan jangan panik jika berhadapan dengan mereka,tutup rapat akses masuk rumah seperti celah pintu dan lubang sirkulasi pembuangan air rumah kita," katanya.

Seperti yang dimuat Tribun Jakarta, warga melihat ular sebesar batang pohon pada Selasa (9/2/2021).

Ular tersebut muncul di Pintu Air Karet, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Ularnya segede pohon, tadi siang munculnya," kata Rizal.

Rizal menyebut, ular itu berukuran sekitar 10 meter dan masuk ke celah bebatuan.

"Ngumpet di lubang-lubang batu itu. Panjangnya kira-kira sepuluh meter, besar banget," ujarnya.

Munculnya ular piton itu membuat warga lainnya merekam kejadian itu.

Video viral itu pun beredar di media sosial, satu di antaranya diunggah akun Instagram @info_jakartapusat.

Hebohnya penampakan ular membuat petugas pemadam kebakaran atau Damkar Jakarta Pusat turun tangan mencari ular tersebut.

Cara Melepas Lilitan Ular Piton

Untuk menambah pengetahuan Anda, ada tips bagaimana cara melepaskan gigitan dan lilitan ular piton.

Hal itu pernah disampaikan Panji Petualang melalui vlog yang diunggah di channel Youtube-nya pada 21 Januari 2019.

Pada video itu, pecinta reptil itu memberikan edukasi tentang ular piton.

Terlihat ia me-rescue ular sanca besar yang masuk ke dalam rumah warga di Subang.

Panji menjelaskan, selain melilit, ular piton memang bisa menggigit. Panji Petualang menyebut, ular piton memiliki taring seperti kail.

Sekitar 150 taring menjadi kekuatan ular piton saat memangsa korban.

Ketika digigit ular piton, kemudian dipaksa ditarik, maka dampaknya sepertinyang kena gergaji, akan sobek.

Panji Petualang menyarankan untuk tak memaksa menarik gigitan ular piton.

Menurutnya, ada cara lain melepaskan gigitan itu yaitu menggunakan air.

Siramlah air pada mulut ular piton agar gigitannya lepas.

"Cara melepas gigitan piton adalah disiram air, tahanannya jangan ditarik, terus mulutnya itu siram pakai air, itu pasti lepas kalau digigit, kata Panji Petualang.

Lalu bagaimana cara melepas lilitan ular piton?

Masih di video yang sama, Panji Petualang menjelaskan terkait tips melepas lilitan ular piton.

Panji Petualang mengingatkan saat lilitan itu menuju leher, jangan sampai kepala dalam keadaan tegak.

Miringkan posisi kepala ke bahu kanan atau kiri.

Tempelkan dagu dan pipi ke bahu sehingga lilitan itu tak langsung mengenai leher.

"Kalau leher kalian gini (memiringkan kepala ke atass sekitar bahu) otomatis ada tahanan di sini," kata Panji menunjukkan posenya.Walaupun akan tetap sakit, tapi cara itu bisa membuat tenggorokan tak langsung kehabisan nafas.Jadi tenggorokannya bisa suplai walaupun tetap kaya tadi sakit," jelasnya.

Kemudian, untuk melepaskan lilitan perlu dibantu minimal oleh dua orang.

"Harus dibantu sama orang minimal dua orang. Ketika dibantu sama orang mudah ngelepasin, tapi kalau enggak dibantu setengah mati," kata Panji Petualang.

Lilitan ular piton itu bisa mengakibatkan kehabisan napas.

Hal itu pula yang menyebabkan manusia bisa kehilangan nyawa ketika dililit ular piton.

Menurut Panji Petualang, rentang waktu gagal bernapas saat dililit ular piton paling lama sekitar tiga menit.

Waktu tersebut lebih cepat daripada dampak kehilangan napas saat digigit ular kobra.

"Jarak untuk gagal napas itu lebih cepat daripada digigit ular kobra. Jadi kita bakal kesendat enggak bisa napas dalam jarak sekitar tiga menit," ujarnya.

Dalam satu menit saja, Panji Petualang sudah kesulitan bernafas saat dililit ular piton.

Hal itu dirasakannya saat bereksperimen melilitkan ular piton hasil rescue tersebut di lehernya.

"Barusan itu cuma satu menit saya dililit rasanya kaya sakitnya di (leher) itu rasanya neken, enggak bisa dibayangin dan itu sakit banget sumpah," kata Panji Petualang.

Ia juga mengingatkan agar eksperimennya tak ditiru.

Ia melakukan eksperimen melilitkan ular piton semata-mata untuk memberikan edukasi.

"Panji saranin yang lihat eksperimen saya barusan tolong jangan ditiru karena bahaya sekali," katanya.

Artikel berjudul " Ular Piton di Inhil Sepanjang 5 Meter Berkeliaran di Pemukiman Warga, Sempat Hebohkan Warga " ditulis wartawan Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli .

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved