Video Berita
VIDEO LAM Riau Gelar Dialog Ekonomi Nasional, Al Azhar: Masyarakat Riau Jangan Dijadikan Penonton
Intinya masyarakat Riau menolak kalau hanya ditempatkan sebagai penonton dalam eksploitasi sumber daya alam di Riau
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: didik ahmadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Al Azhar mengungkapkan, masyarakat melayu tidak ingin hanya dijadikan sebagai penonton saja dalam pembangunan di Riau.
Masyarakat melayu Riau harus dilibatkan dalam setiap aktifitas eksploitasi sumber daya alam di Riau.
"Kita masyarakat melayu Riau menolak dijadikan penonton terhadap geliat kemajuan perekonomian di halaman rumah kita sendiri.
Intinya masyarakat Riau menolak kalau hanya ditempatkan sebagai penonton dalam eksploitasi sumber daya alam di Riau, termasuk perkembangan disektor industri dan jasa," kata Al Azhar saat memberikan sambutan pada acara dialog ekonomi nasional, di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (17/3/2021).
Dialog ekonomi yang digagas oleh LAM Riau ini mengangkat tema pemulihan dan penguatan ekonomi.
Dalam dialog ini, LAM Riau mengundang sejumlah narasumber.
Diantaranya Dirut PTPN V, Jatmiko Dirut Bank Riau Kepri, Andi Buckhoti, Kepala SKK Migas Sumbagut. Haryanto Syafri dan Kepala BI Perwakilan Riau, Desimus.
Selain itu, acara dialog ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Al Azhar.
"Kita bersyukur ditengah Pandemi Covid-19 ini, pertumbuhan ekonomi Riau masih tumbuh dengan baik. Meskipun minus, tapi tidak banyak minusnya, hanya sekitar 1,1 persen saja," ujar Al Azhar.
Sementara Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang secara resmi membuka dialog ekonomi nasional mengungkapkan, ditengah Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia saat ini, Gubri Syamsuar berharap dukungan dari semua pihak, sehingga semangat gotong royong harus dikedepankan.
"Semua kita punya potensi untuk menggerakkan ekonomi di Riau, kalau itu sudah menjadi komitmen bersama untuk meningkat ekonomi di Riau, insyallah itu ajan kita capai," katanya.
(Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono)
