Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

All England 2021

Menpora Desak PBSI Minta Penjelasan BWF atas Insiden All England 2021, BWF Harus Transparan

Indonesia merespon keras keputusan BWF yang mencoret Squad indonesia dalam ajang All England 2021.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
tangkapan youtube Kompas TV
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memberikan keterangan pers terkait Keputusan BWF yang memaksa Indonesia mundur dari All England 2021. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Indonesia merespon keras keputusan BWF yang mencoret Squad indonesia dalam ajang All England 2021.

Squad Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England Open 2021 karena tragedi penumpang pesawat.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengkritisi kebijakan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang memaksa Indonesia mundur dari turnamen bergengsi All England 2021.

"Ini penyelenggara di bawah superfisi BWF. Yang harus kita pertanyakan kepada BWF, saya mendorong PBSI mempertanyakan itu baik ke federasi internasional maupun federasi asia," ungkap Zainudin Amali dikutip dari youtube Kompas TV, dalam konferensi pers online yang digelar, Kamis (18/3/2021).

Pasalnya ada pemain dari negara lain yang satu pesawat dengan squad Indonesia, tetapi tidak diminta untuk mengundurkan diri.

Perlakuan berbeda panita All England 2021 ini dianggap aneh oleh banyak pihak, termasuk kementerian olahraga.

"Apa yang dilakukan Inggris, termasuk cara memeperlakukan orang luar masuk ke negerinya tentu kita bisa pahami, tapi yang harus kita dalami adalah BWF nya, yang memperbolehkan main dan tidak kan panitia di bawah superfisi BWF. seharusnya BWF dong yang mempertanyakan itu," tegasnya.

Tangkapan instagam pbsi_squad_indonesia menjelaskan Squad Indonesia dipaksa mundur dari turnamen  All England Open 2021.
Tangkapan instagam pbsi_squad_indonesia menjelaskan Squad Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England Open 2021. (Tangkapan instagam pbsi_squad_indonesia)

Lebih lanjut ia mendesak PBSI untuk mempertanyakan keputusan BWF ini, agar jangan sampai jadi preseden buruk bagi Badminton indonesia.

Terlebih Indonesia punya posisi tawar tinggi dalam Bulutangkis di tingkat asia.

"Ketua Ketua Federasi Bulutangkis Asia (FBA), itu kan Mas Anton Subowo, harusnya ia ikut mengklarifikasi ini. Jangan sampai mendiamkan ini, karena kita dianggap Indonesia terima saja diperlakukan diam saja, maka yang akan datang mereka akan ya seenaknya saja memperlakukan indonesia," kritiknya.

"Saya mendorong PBSI mengklarifikasi dan mempertanyakan itu. Tidak bisa BWF buang badan ini aturan di inggris. Penyelenggara pertandingan itu adalah BWF," lanjut Menpora.

Kronologi

Tim Bulu Tangkis Indonesia berangkat ke Birmingham, Ingris pada Jumat (12/3/2021) malam WIB menggunakan pesawat Turkish Airlines.

Di sini, mereka sudah berbekal hasil swab PCR yang menyatakan NEGATIF.

Tiba di Inggris, seluruh tim dites swab kembali dan diharuskan menjalani karantina hingga hasil tes keluar selama 12 jam.

"Kami sedang menunggu hasil tes swab paling cepat 12 jam. Sampai hasil tes PCR keluar, kami tak bisa keluar kamar. Jadi kami sedang menunggu di kamar masing-masing," kata Rionny Mainaky yang merupakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasu PBSI pada Sabtu (13/3/2021).

Hasil tes akhirnya keluar dan seluruh tim Indonesia dinyatakan NEGATIF.

Kemudian mereka menggelar latihan pada Senin (15/3/2021) di Hotel Crowne Plaza Birmingham City sambil menunggu kepastian kapan dimulainya All England Open 2021.

Keraguan BWF soal Hasil Tes COVID-19 yang Dibawa Tim Peserta

BWF memiliki keraguan terhadap hasil tes swab PCR yang dibawa tim peserta, sehingga memutuskan untuk melakukan tes ulang.

"Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Bulu Tangkis Inggris mengonfirmasi bahwa sejumlah tes Covid-19 yang dilakukan terhadap tim peserta All England 2021 dianggap 'tidak meyakinkan' sehingga tes ulang akan dilakukan."

"BWF juga memastikan bahwa sejumlah kecil tes positif telah ditemukan, dan sesuai perjanjian dengan Public Health England, kasus ini akan diuji ulang. Pihak terkait akan terus diisolasi selama pengujian ulang," bunyi pernyataan BWF.

All England Bergulir, Seluruh Peserta Dinyatakan NEGATIF.

Ajang All England akhirnya bergulir pada Rabu (17/3/2021) mulai pukul 14.00 waktu setempat.

Hal ini setelah dipastikan seluruh peserta dinyatakan NEGATIF dari hasil swab PCR yang dilakukan BWF dan juga hasil dari manajer meeting yang dilaksanakan beberapa jam sebelumnya.

Tiga wakil Indonesia, Jonatan Cristie, Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bertanding dan berhasil mengalahkan lawannya masing-masing.

Sementara itu, pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga memastikan lolos karena sang lawan mengundurkan diri.

Tim Indonesia Dikontak Pemerintah Inggris atas Temuan Kasus COVID-19

Kabar mengejutkan datang pada Rabu (17/3/2021) malam atau Kamis dini hari WIB saat pemerintah Inggris mengontak tim Indonesia terkait temuan kasus COVID-19.

Salah satu penumpang (anonim) yang berada satu pesawat dengan tim Indonesia dinyatakan positif COVID-19.

Kabar ini memaksa seluruh tim Indonesia menjalani karantina selama 10 hari sejak kedatangannya di Inggris pada 13 Maret 2021.

Sehingga mereka terpaksa mundur dari keikutsertaan All Englan Open 2021.

"Seluruh Tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19. Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut," kata manajer tim Indonesia, Ricky Subagja.

"Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu."

"Baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris."

"Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua," tambahnya.

Di media sosial, para pemain Indonesia kompak menyatakan kekecewaannya terhadap sikap BWF.

Mereka menilai BWF seharusnya menangani situasi ini dengan lebih baik karena tim Indonesia sudah melakukan tes sebelum dan sesudah tiba di Inggris dengan hasil negatif.

Berita terkait All England 2021

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved