Video Berita
Video: Terjadi Adu Mulut saat Sidak Komisi I DPRD Bersama Tim Yustisi ke Koro-koro dan Hotel Sabrina
Komisi I DPRD Pekanbaru bersama Tim Yustisi, menggelar Sidak ke tempat hiburan malam, plus ke hotel melati yang ada di Kota Pekanbaru
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: aidil wardi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Komisi I DPRD Pekanbaru bersama Tim Yustisi, menggelar Sidak ke tempat hiburan malam, plus ke hotel melati yang ada di Kota Pekanbaru, Sabtu malam (20/3/2021).
Sidak yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Doni Saputra, Wakil Ketua Krismat Hutagalung, serta anggota Komisi I lainnya Ida Yulita Susanti, Indra Sukma, Muhamad Isa Lahamid dan Firmansyah dimulai pukul 21.00.
Di saat bersamaan, hadir juga Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani SIP.
Selain itu, ada juga beberapa anggota TNI, Polri, serta Satpol PP Pekanbaru.
Tempat yang pertama didatangi, Nadayu Food Park Pekanbaru di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru.
Di tempat ini, jumlah pengunjung sangat membludak. Meski para pengunjung memakai masker, namun pengunjung tetap berkerumun dan tidak menjaga jarak.
Lokasi kedua yang di sasar, Karaoke Koro-koro di Jalan HR Subrantas. Di tempat ini, sempat terjadi adu mulut, antara manajemen dengan anggota dewan, Krismat Hutagalung.
Mereka tak terima ditegur saat Sidak berlangsung.
Namun situasi berhasil dinetralisir, karena dewan menjelaskan Tupoksinya, dalam mengawasi Perda Kota Pekanbaru.
Kepada pengelola Koro-koro, dewan menjelaskan Perda No 3 tahun 2002 tentang tempat hiburan.
Dalam Perda tersebut dijelaskan, bahwa jam operasional hanya diperbolehkan hingga pukul 22.00.
Namun faktanya di lapangan, Koro-Koro masih buka hingga pukul 23:00, dan masih terus menerima tamu, yang kebanyakan pasangan muda-mudi.
Ini jelas melanggar jam operasional.
Bahkan ironisnya lagi, tim mendapati juga terjadi pelanggaran protokol kesehatan, serta 5 orang pemandu karaoke yang tidak memiliki KTP.
"Kita tegaskan mereka melanggar Perda, bahkan manajemen Koro-koro juga tidak ada menghimbau atau memerintahkan pengunjung, untuk menerapkan protokol kesehatan. Kan manajemen anggap sepele Perda dan protokol kesehatan," tegas Ketua Komisi I Doni Saputra di sela-sela Sidak.