Siangnya Terlihat Sedang Mengaji, Waktu Dicari Sekitar Maghrib, Ibu Teriak Saat Dapati Anak Gadisnya
Tak satu pun anggota keluarga memprediksi, Ikayani yang dikenal periang tiba-tiba meninggal dunia dengan cara tragis.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah dicari sekitar pukul 18.00 Wita, seorang ibu langsung histeris setelah mendapati anak gadisnya.
Tak ayal lagi sang ibu langsung teriak minta tolong.
Menantunya bernama Suardi (29) langsung menurunkan korban dan melepas jeratan tali yang menjerat leher.
Tak satu pun anggota keluarga memprediksi, Ikayani yang dikenal periang tiba-tiba meninggal dunia dengan cara tragis.
Pasalnya, Ikayani masih mengaji siang hari sebelum ditemukan tewas.
Korban diduga mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya.
Sebelum ditemukan tewas tergantung, korban sempat mencari cara gantung diri melalui handphone-nya.
Duka mendalam masih dirasakan keluarga Ikayani di Awangpone, Kabupaten Bone hingga Kamis (25/3/2021).
Kejadian ini menjadi perhatian. Apalagi almarhumah juga dikenal gaul dan mudah bergaul.
Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta Ikayani, warga Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas tergantung:
1. Pertama Kali Ditemukan oleh Ibu
Ibunya bernama Idawati yang menemukan pertama kali sekira Selasa (23/3/2021) pukul 18.00 Wita .
Ikayani baru setahun lulus dari sekolah menengah atas (SMA). Saat ini dia melanjutkan pendidikan di sekolah kapal pesiar Queen Institute Makassar.
Perempuan 19 tahun ini ditemukan tergantung dengan seutas tali nilon berwarna putih di kamar orang tuanya.
"Korban dicari sekira Maghrib. Kemudian ditemukan di dalam kamar sudah dalam keadaan tergantung dan meninggal dunia," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/keluarga-ikayani-memberi-keterangan-kepada-tim-inafis.jpg)