Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bambang Pamungkas Diserang Netizen Sampai Tutup Komen Instagram? Digugat Amalia Fujiwati Soal Anak

Dalam pelaporan di E-Court itu, tercatat bahwa Bambang Pamungkas menjadi tergugat dan Amalia Fujiawati sebagai penggugat.

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
Bambang Pamungkas saat mengikuti rapat dengar pendapat di DPR. Saat itu ia menjabat manajer Persija. Kini Bambang disibukan dengan gugatan seorang wanita bernama Amalia tentang asal usul anak. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bambang Pamungkas alias Bepe kini menjadi buruan terkait gugatan seorang wanita bernama Amalia Fujiwati terkait asal usul anak.

Bepe adalah figur publik, apapun yang terjadi pada dirinya mengusik keingin tahuan masyarakat.

Legenda Persija Jakarta itu pun menutup kolom komentar di akun instagramnya diduga karena tak tahan dengan komentar netizen terkait gugatan Amalia.

 

Ada pun gugatan telah dilayangkan Amalia Fujiawati ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan terdaftar dalam perkara nomor 1223/Pdt.G/2021/PA/JS.

Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Taslimah, membenarkan gugatan dari Amalia telah dilayangkan sejak 18 Maret 2021.

"Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah menerima gugatan mengenai asal-usul anak dan nafkah anak," ujar Taslimah.

Dalam pelaporan di E-Court itu, tercatat bahwa Bambang Pamungkas menjadi tergugat dan Amalia Fujiawati sebagai penggugat.

"Jadi karena ada permasalahan mengenai asal-usul anak," kata Taslimah.

"Oleh yang bersangkutan yang diajukan oleh Amalia Fujiawati binti Drs Arifman sebagai penggugat melawan Bambang Pamungkas bin H Misranto sebagai tergugat."

"Gugatan ini tentang asal usul anak. Jadi anak yang dilahirkan minta diajukan asal usulnya serta nafkah terhadap anak tersebut," tambahnya.

Kabar ini menjadi kabar yang mengejutkan, terlebih Bambang Pamungkas sudah memiliki istri bernama Tribuana Tungga Dewi.

Mantan striker timnas Indonesia ini juga telah dikaruniai 3 orang anak dari pernikahannya dengan Tribuana.

Agenda sidang pertama direncanakan bakal mempertemukan pihak Bambang dan Amalia, yakni pada Rabu (31/3/2021).

Ketika kabar ini mencuat, Bambang Pamungkas sudah tidak menjabat menjadi manajer Persija Jakarta lagi.

Itu terlihat dari daftar susunan pemain Persija Jakarta melawan PSM Makassar pada laga pertama Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (22/3/2021).

Dari lembaran kertas yang diterima BolaSport.com, jabatan manajer tim Persija Jakarta bukan lagi Bepe sapaan akrab Bambang Pamungkas.

Tertulis jabatan manajer Persija Jakarta dipegang oleh Muhammad Araaf Sidik.

Nama tersebut bisa dibilang cukup asing di lingkungan sepak bola Indonesia.

Manajemen Persija Jakarta sejauh ini belum memberikan konfirmasi terkait status Bepe.

Bambang Pamungkas memutuskan pensiun menjadi pesepak bola pada 2019.

Setahun setelahnya, Bepe dipercaya menjadi manajer Persija Jakarta.

Seiring berjalannya waktu, ternyata Bepe sudah tidak lagi menjabat sebagai manajer.

Padahal Bepe menjadi perwakilan Persija Jakarta dalam proses drawing Piala Menpora 2021, pada 8 Maret 2021 lalu.

Profil Bambang Pamungkas

Seperti ditulis Wikipedia, Bambang Pamungkas lahir di Semarang, Jawa Tengah, 10 Juni 1980 (umur 40 tahun),

Dikenal sebagai Bepe, ia adalah seorang Manajer Persija Jakarta pada Liga 1 2020.

Ia juga mantan pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Persija Jakarta di Liga 1 dan Tim nasional sepak bola Indonesia. Posisi alami nya adalah striker.

Bambang membuat namanya di sepak bola Asia Tenggara ketika ia mencetak satu-satunya gol untuk Indonesia di Piala Tiger 2002 semifinal melawan Malaysia dan merupakan pencetak gol terbanyak turnamen dengan delapan gol.

Mantan legenda hidup sepak bola Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, saat beraksi di lapangan.
Mantan legenda hidup sepak bola Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, saat beraksi di lapangan. (persija.id)

Bambang dianggap memiliki header bola yang luar biasa, dan memiliki reputasi untuk ketajaman di kotak penalti.

Dia adalah pemain Indonesia yang paling banyak mengoleksi caps dan pencetak gol, dengan 85 caps dan 37 gol. Dia adalah pemain yang paling populer di tim nasional Indonesia.

Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja.

Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuat Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.

Bambang menjaringkan 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia walaupun tim yang diwakilinya Persija Jakarta gagal ke babak akhir. Saat musim tersebut berakhir,

Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad.

Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk Eropa menyebabkan beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama.

Pada tahun 2005 Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FA.

Pada tahun itu dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol.

Pada Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia.

Pada tahun 2010 ia hendak menjalani masa trial di Selandia Baru, klub Wellington Phoenix FC. tetapi gagal untuk mengamankan kontrak.

Pada 9 Desember 2013, ia menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan Pelita Bandung Raya

Dia mencetak 2 gol debut bagi klubnya saat melawan Persija dan pertandingan berakhir dengan hasil imbang.

Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania.

Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.

Pada tahun 2002, Bambang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol dari 6 penampilan sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002.

Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1.

Saat ini Bambang menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak (caps) dan Top Skorer untuk Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol sesuai dengan pertandingan katagori A FIFA.

Tetapi jika mengikutkan pertandingan Non-FIFA (termasuk melawan Klub dan Tim Nasional U-23) maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol.

Pada tanggal 1 April 2013, Bambang Pamungkas menyatakan pensiun dari Timnas Indonesia

Bambang menikah dengan Tribuana Tungga Dewi, dengan dia ia memiliki tiga anak: Salsa Alicia, Jane Abel Syaura Abana dan.

Kedua bungsu berumur 7 tahun. Ia awalnya tidak punya pikiran untuk menjadi pemain sepak bola.

Dia suka membaca dan memasak, dan memiliki ambisi untuk menjadi seorang guru atau koki setelah karier sepak bola nya selesai.

Bambang mencurahkan sebagian waktu luangnya untuk kegiatan amal, mempromosikan Yayasan Bambang Pamungkas bahwa ia dibentuk untuk memberikan bantuan keuangan dan sumber daya untuk sekolah-sekolah di Indonesia.

Dia juga terlibat dalam penggalangan dana bagi badan amal kanker anak-anak.

Sebagai seorang tokoh terkenal publik, Bambang telah muncul dalam dukungan banyak produk, termasuk untuk Biskuat, Ti Phone, Nike, Bodrex, KukuBima, Tolak Angin, Nivea Men.

Bambang telah menulis sebuah buku dalam bahasa Indonesia,

Ketika Jemariku Menari, berkaitan hidupnya, kariernya, dan rekan tim di klub dan tingkat nasional, khususnya selama kampanye 2010 AFF.

Mantan manajer tim nasional Indonesia Ivan Venkov Kolev berkomentar dalam buku itu adalah Bambang "Satu striker langka di Indonesia. Komitmen dan profesionalisme adalah keunggulan dari pemain lainnya dan langka di Indonesia".

Pamungkas telah dipilih sebagai pembawa obor untuk Olimpiade 2012 api lintas melalui Calderdale pada tanggal 24 Juni 2012.

Kasus gugatan Amalia kini telah menganggu karier cemerlangnya.

Sebagian artikel tayang di Bolasport.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved