Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Polisi Belum Yakin Foto yang Viral di Media Sosial Adalah Pelaku Bom di Makassar: Perlu Cek DNA

Meski demikian, Zulpan mengatakan foto tersebut memiliki kemiripan dengan pelaku Lukman.

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
Pelaku Ledakan di Gereja Katedral Makassar telah terungkap, yakni sepasang suami istri berinisial F dan YSF. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Media sosial tengah dihebohkan dengan foto pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, beredar foto yang diduga pelaku, Lukman dan istrinya YSR.

Foto keduanya mengendarai motor matik orange bernomor polisi DD 5984 MD.

Sayangnya foto yang beredar tersebut adalah belum pasti adalah pelaku.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan belum dapat memastikan foto itu adalah Lukman dan istrinya YSR.

"Klarifikasi dari saya, itu bukan kita yang memposting. Tidak dari aparat kepolisian, itu kan beredar di media sosial," kata Zulpan ditemui di Mapolda Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (29/3/2021) sore.

Wajah terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar
Wajah terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ((Dok Polda Sulsel))

Meski demikian, Zulpan mengatakan foto tersebut memiliki kemiripan dengan pelaku Lukman.

"Kalau mirip dengan pelaku iya. Tapi kan saya tidak bisa pastikan karena kan kita perlu cek DNA-nya, sidik jari dan lain-lain," ujarnya.

Terpisah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, memastikan kedua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah pasangan suami istri.

"Pelaku berinisal L dan perempuan inisal YSR. Keduanya pasutri (pasangan suami istri) dan terndentifikasi dan sidik jarinya," ujarnya.

Keduanya, lanjut Listyo, dinikahkan sekitar enam bulan lalu oleh Risaldi, tersangka teroris yang tewas saat hendak ditangkap di Villa Mutiara, Kecamatan Biringkanayya, Makassar, Januari lalu.

"Keduanya beberpa bulan lalu, enam bulan lalu, dinikahkan oleh Risaldi yang sudah ditangkap pada januari yang juga klompok JAD dan pernah terlibat operasi di Jolo Filipina Tahun 2012," bebernya.

Aksi bom bunuh diri Lukman dan istrinya YSR berlangsung di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Minggu kemarin.

Akibat aksi nekat itu, keduanya tewas di lokasi kejadian.

Serpihan bom panci yang diledakkan juga melukan 19 orang lainnya yang merupakan jemaat dan petugas gereja

Doa Paus Fransiskus untuk Korban di Gereja Katedral Makassar: Bunda Maria Selalu Mendahului Kami

Ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, (28/3/2021), ikut ditanggapi Paus Fransiskus.

Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus menanggapi kepeduliannya terhadap serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Ibadah keagamaan pada hari Minggu Palma itu, dirayakan oleh Gereja Katolik Roma, diadakan di Vatikan di hadapan 30 kardinal.

Dalam kegiatan tersebut ada juga sekitar 120 orang lainnya diundang karena pembatasan Covid-19.

Melansir Catholic News Agency, Paus Fransiskus dalam pidatonya membahas ledakan yang terjadi pada pagi hari di depan gerbang Katedral. 

"Mari kita berdoa untuk semua korban kekerasan,” kata Paus Fransiskus dalam sambutannya pada Minggu Palma di Basilika Santo Petrus, seperti dikutip dari Catolic Herald, Senin, (29/3/2021).

Paus Fransiskus membuat catatan khusus tentang insiden yang baru terjadi di Indonesia.

"Terutama serangan pagi ini di Indonesia, di depan Katedral, Makassar, semoga Bunda Maria, yang selalu mendahului kami di jalan iman, membantu kami," sambung Paus Fransiskus.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak menjelaskan kronologi singkat insiden tersebut.

Dia mengatakan bom meledak setelah jemaat gereja selesai melakukan Misa kedua.

Terduga pelaku bom bunuh diri memaksa masuk dengan mengendarai motor.

Namun mereka diadang petugas keamanan karena dianggap mencurigakan.

"Umat pulang, yang lain masuk.

Paus Fransiskus Akan Beri Berkat Urbi et Orbi Khusus dan Indulgensi Penuh Respon Covid-19
Paus Fransiskus Akan Beri Berkat Urbi et Orbi Khusus dan Indulgensi Penuh Respon Covid-19 (istimewa)

Datanglah pelaku bom bunuh diri itu naik motor ke dalam lokasi.

Tetapi sudah diamati oleh petugas keamanan kami," jelas pastor Wilhelmus Tulak.

Wilhelmus mengatakan sang pelaku awalnya sempat tertahan di depan pintu gerbang.

Namun nahas, pelaku justru meladakkan bomnya pada saat itu juga.

"Lalu dia menahan di depan pintu (gerbang) itu, dan di situlah terjadi ledakan," jelasnya.

Pelaku dari Jaringan JAD hingga Foto yang Beredar

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkap jenis bom dan identitas pelaku dari insiden ini.

Kapolri Listyo mengatakan bom yang digunakan pelaku berjenis bom panci, sebagaimana dilaporkan Tribun Makassar.

"Ledakan yang tadi menggunakan bom jenis panci," kata Listyo Sigit, saat meninjau lokasi ledakan bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Minggu (28/3/2021) malam.

Adapun kedua pelaku, kata Listyo merupakan seorang pria dan wanita dari Jaringan Ansharut Daulah (JAD).

"Terkait dengan identitas pelaku kita sudah dapatkan, yang bersangkutan berinsial L.

Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu kita telah amankan (JAD)," ujar Listyo.

"Jadi ini adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu yang kita amankan, kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD," tambahnya.

JAD terafiliasi dengan kelompok yang pernah melakukan aksi teror di Dolo, Filipina.

Setelah insiden ini, viral di media sosial foto seorang pria dan wanita berboncengan di atas motor yang digunakan saat bom bunuh diri.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol E Zulpan menanggapi hal ini dengan menyebut polisi masih melakukan pendalaman.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Foto Terduga Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Naik Motor Hoax

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved