Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ada Pihak yang Tak Ingin Indonesia Punya Kilang Minyak Kata Pengamat, Ahok Diminta Lakukan Ini

Pengamat energi mengatakan, dampak dari kejadian kebakaran itu akan membuat ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar impor semakin tinggi.

Editor: Muhammad Ridho
Agus Sipur / AFP
Kebakaran hebat terjadi di kilang Balongan yang dioperasikan oleh perusahaan minyak negara Pertamina, di Indramayu, Jawa Barat, pada 29 Maret 2021. 

Kilang minyak Pertamina di Balongan Indramayu beroperasi sejak 1994 dan pada 2007, kilang yang menghasilkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk DKI Jakarta dan sekitarnya itu pernah terbakar.

Beruntung saat itu kebakaran hanya melahap fasilitas pembuangan limbah dan tidak membakar hingga fasilitas produksi.

Kemudian melansir Kompas.com, pada Senin (4/2/2019) salah satu area Pertamina EP Balongan tersebut juga pernah terjadi kebakaran.

Namun, saat itu Pertamina EP memastikan kebakaran itu bukan terjadi di kilang melainkan di wilayah kerja fasilitas Oil and Gas Transportation (OGT) Pertamina EP Asset 3 Kapasitas produksi kilang Balongan Fahmy mengatakan, kilang Balongan disebut saat ini sudah mampu memproduksi avtur, bahan bakar untuk penerbangan.

Ia menuturkan, indikasi-indikasi pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan Indonesia memiliki kilang minyak harus dibuktikan oleh Pertamina.

"Ada saja halangan yang mucul setiap Pertamina serius mengembangkan kilang minyak," jelas dia.

"Momentum yang tepat bagi Ahok, yang mendapat penugasan dari Jokowi memberantas mafia migas untuk membuktikan bahwa kebakaran tersebut bukan ulah mafia migas," sambungnya.

Pengamanan berlapis kilang modern

Terkait penyebab kebakaran yang diduga salah satunya akibat petir, Fahmy menyebut kilang modern seharusnya memiliki pengamanan berlapis dalam menghadapi kebakaran, termasuk akibat petir.

Untuk itu, ia meminta agar Pertamina harus menerapkan standar internasional untuk pengalaman kilang dan diaudit secara reguler.

Seperti diketahui, kilang minyak di Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan Pertamina.

Kegiatan utamanya adalah mengolah minyak mentah menjadi produk bahan bakar minyak (BBM), non BBM, dan petrokimia.

Sampai saat ini, Kilang Balongan memproduksi bahan bakar jenis Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (minyak tanah), elpiji, hingga Propylene. Produksinya terutama dipasok ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat, dan sekitarnya.

Profil kilang minyak Pertamina Balongan

Kilang Minyak RU VI Balongan merupakan kilang minyak yang berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar kurang lebih 200 km arah timur Jakarta.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved