Gejolak Partai Demokrat
Demokrat Versi Moeldoko Ditolak, DPC Demokrat Pelalawan Beri Sanksi Pengurus yang Ikut KLB
Demokrat Pelalawan telah menyatakan diri tetap mendukung AHY sebagai Ketum sejak isu KLB di Sibolangit memanas.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Ditolaknya hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat kubu Moeldoko oleh pemerintah disambut gembira kader Demokret, termasuk DPC Demokrat Pelalawan.
Dewan Pengurus Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Pelalawan turut bergembira dengan ditolaknya Demorat versi Moeldoko ini.
Pasalnya, Demokrat Pelalawan telah menyatakan diri tetap mendukung AHY sebagai Ketum sejak isu KLB di Sibolangit memanas.
Dengan tidak diakuinya KLB tersebut menjadi titik terang atas persoalan internal yang muncul.
"Kami juga turut bergembira dengan kabar ini. Tadi saat rapat melalui telekonfrence telah menyaksikan pengumuman dari pengurus daerah dan pusat," terang Ketua DPC Demokrat Pelalawan, Nasri Fiesda, kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (31/03/2021).
Nasri menyebutkan, pihaknya sudah memprediksi jika Demokrat versi Moeldoko tidak akan diterima pemerintah, karena tidak sah secara organisasi.
Pihaknya selalu membangun komunikasi yang intens dengan ketua DPD dan pengurus pusat partai.
Hanya saja, lanjut Nasri, seorang fungsionaris DPC Pelalawan ketahuan mengikuti KLB di Sibolangit yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat.
Pengurus tersebut bernama Agus Heri yang menjabat sebagai Sekretaris DPC Demokrat Pelalawan.
Sanksi tegas telah diberikan oleh partai sesuai dengan aturan organisasi yang berlaku.
Kemelut Partai Demokrat, Kubu AHY Menang, DPC Partai Demokrat Pekanbaru Gelar Doa dengan Anak Yatim |
![]() |
---|
Kemelut Partai Demokrat Jenderal vs Mayor, Kader Partai Demokrat Siak Syukuri Atas Putusan Menkumham |
![]() |
---|
Kemelut Partai Demokrat, Ketua DPC Partai Demokrat Rohil Kubu Moeldoko Tetap Yakin KLB Dibutuhkan |
![]() |
---|
Demokrat Bengkalis Bersyukur Keputusan Menkumham Tolak Kubu Moeldoko |
![]() |
---|
Tolak Demokrat Versi Moeldoko, Demokrat Kuansing Beri Apresiasi Tinggi ke Kemenkumham |
![]() |
---|