7 Ekor Mati,Kasus Penyelundupan 22 Anak Buaya Dapat Perhatian Gubernur Riau,Ini Instruksi Syamsuar

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar memberi perhatian khusus pada kasus penyelundupan 22 anak buaya lewat Bandara SSK II.

Langkah sigap petugas Bandara Internasional Sutan Syarif Kasim II Pekanbaru yang menggagalkan penyelundupan 22 anak buaya muara mendapat apresiasi dari Gubernur Riau Syamsuar, Jumat (2/4/2021).

Penyelundupan tersebut terbongkar setelah petugas melakukan periksaan melalui mesin x-ray, pada Rabu (24/3/2021) kemarin. Dari pemeriksaan itu petugas mendapati isi paket Tiki tersebut adalah satwa jenis buaya.

"Saya apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penggagalan penyelundupan buaya tersebut," kata Syamsuar.

Dengan terungkapnya kasus ini, Gubri Syamsuar mengingatkan kepada petugas yang berwewenang melakukan pengawasan dan pengecekan keluar masuk barang di daerah kabupaten dan kota yang ada di Riau agar memperketat pengawasannya.

Sebab saat ini banyak modus yang dilakukan oleh pelaku untuk mengelabui petugas.

"Harapan saya semoga pengawasan terhadap satwa diperketat mulai dari daerah asalnya," ujar Syamsuar.

7 Ekor Anak Buaya Mati

Sebelumnya, Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono mengatakan, usai melihat paket itu, petugas yang curiga langsung berkordinasi dengan BBKSDA Riau untuk membuka paket tersebut. Setelah dibuka terdapat 22 ekor anakan buaya muara yang dikemas dalam 8 kantong plastik.

"Dari 22 ekor buaya muara itu, ada 7 ekor dalam kondisi mati. Selebihnya masih hidup," ucap Suharyono.