Duel Yopi Arianto dengan Yulisman Batal pada Musda Partai Golkar Inhu, Eh Ada Surat Bebas G 30 S PKI
Duel dua kekuatan besar pada Musda Partai Golkar Inhu yakni antara kekuatan Yopi Arianto dan Yulisman batal tersaji, Ketua Golkar Inhu pun terpilih
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Duel dua kekuatan besar pada Musda Partai Golkar Inhu yakni antara kekuatan Yopi Arianto dan Yulisman batal tersaji, Ketua Golkar Inhu pun terpilih aklamasi.
Musda Partai Golkar Inhu sudah dituntaskan tim Caretaker dan sudah menetapkan Arsyadi SH sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Inhu yang terpilih secara aklamasi walau melalui proses panjang.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya disebut - sebut ada dua kekuatan besar yang siap bersaing untuk memperebutkan menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Inhu pada Musda Partai Golkar Inhu itu.
Kekuatan besar itu yakni kekuatan Yulisman dan kekuatan Yopi Arianto yang mengusung adiknya bernama Muhammad Yori Agung menjadi calon Ketua DPD II Partai Golkar Inhu pada Musda Partai Golkar Inhu itu.
Yopi Arianto merupakan mantan Bupati Inhu sekaligus Ketua DPD II Partai Golkar Inhu sebelumnya.
Selanjutnya ada juga nama Arsyadi yang juga muncul sebagai calon Ketua DPD II Partai Golkar Inhu dalam Musda Partai Golkar Inhu itu.
Hanya saja saat Musda Partai Golkar Inhu digelar, terjadi kericuhan pada hari pertama, sehingga Musda Partai Golkar Inhu tidak bisa dilanjutkan dan dihentikan.
Caretaker DPD II Golkar Inhu yang ditugaskan langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar Riau Syamsuar yakni Sukirno akhirnya menggelar Musda Partai Golkar Inhu pada Sabtu (3/4/2021).
Dua orang calon Ketua DPD II Golkar Inhu yang disebut bersaing kuat yakni Yulisman dan Muhammad Yori Agung Nugroho akhirnya tidak mengembalikan persyaratan calon.
"Sehubungan dengan kejadian sebelumnya, berkas itu kan diminta untuk mengembalikan ulang kepada calon.
Kita sudah panggil panitia sebelumnya untuk menyerahkan ke kami berkas pendaftaran dan pengembalian calon,"ujar Sukirno.
Ternyata berkas kedua calon sudah tidak ada lagi, kemungkinan tercecer sewaktu keributan pada Musda Partai Golkar Inhu itu.
"Kita surati bakal calon yang telah menyerahkan berkas pendaftaran, dari seluruh berkas itu kan hanya satu yang berkenaan dengan pihak ketiga, yakni surat bebas G 30 S PKI dari Kodim, kami juga sidah koordinasi ke Kodim, dan mereka bilang itu hanya tinggal dicetak ulang.
Jadi kami beri waktu ke bakal calon dua hari, jadi bukan hambatan bagi bakal calon," jelasnya.
Namun, setelah batas waktu pengembalian, SC menunggu dan dilaporkan hasilnya bahwa ternyata yang mengembalikan berkas hanya satu orang, maka otomatis aklamasi.
"Sesuai aturan, jika hanya ada satu yang memenuhi persyaratan, maka otomatis akan aklamasi.
Asyad ini juga didukung di Musda lebih dari 2/3 pemilik suara,"ujar Sukirno.
Lebih lanjut, Sukirno mengatakan, saat ini tugas Caretaker sudah selesai.
Bahkan sudah dibentuk tim formatur untuk menyusun kepengurusan DPD II untuk diusulkan ke DPD I.
"Formatur sudah dibentuk dan tugas saya sudah tuntas,"ujarnya.
Kronologi Ricuhnya Musda Partai Golkar Inhu hingga Akhirnya Sidang Terhenti
Pelaksanaan Musda DPD II Partai Golkar Inhu pada Rabu (26/8/2020) berlangsung ricuh.
Berdasarkan pantauan Tribunpekanbaru.com di Gedung Dang Purnama yang merupakan menjadi arena persidangan, agenda sidang terhenti saat oknum peserta sidang yang mendapat mandat dari DPD I Partai Golkar Riau menolak diberlakukanya voting.
Kondisi semakin memanas, ketika sejumlah oknum peserta sidang dari sisi sebelah kanan melempar kertas dan bahkan mengangkat bangku.
Semenjak awal persidangan, situasi sudah menegangkan.
Hal ini terlihat ketika terdapat perdebatan soal penetapan tata acara dan tata tertib persidangan.
Bahkan satu orang peserta sidang dibawa paksa keluar dari areal persidangan.
Kericuhan terus berlanjut, hingga akhirnya memanas.
Atas kejadian kericuhan tersebut, perwakilan DPD I Partai Golkar Riau, Yulisman memilih keluar dari ruang sidang dan mengajak seluruh peserta sidang yang menerima mandat dari DPD I Partai Golkar Riau untuk ikut keluar.
Bahkan pengurus DPD I Partai Golkar Riau juga menarik pimpinan sidang.
Akibatnya sidang tidak dapat dilanjutkan kembali.
Muhammad Yasmin, Wakil Sekretaris Bidang Kepemudaan AMPG Riau sekaligus Sekretaris AMPG Riau menyayangkan kerusuhan yang terjadi.
"Saya hadir di sini untuk ikut mengamankan dan suksesnya Musda," kata Yasmin.
Yasmin menjelaskan bahwa saat ini status Musda Partai Golkar Inhu saat ini diskor akibat kerusuhan tersebut.
Yasmin juga menyampaikan pihaknya akan berkonsultasi dengan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau.
Namun Yasmin menegaskan bahwa atas penghentian sidang tersebut, hingga saat ini jabatan Ketua DPD II Golkar Inhu masih dijabat oleh Yopi Arianto.
Yopi pada saat konferensi pers mengatakan dirinya sangat menyayangkan keputusan DPD I Partai Golkar Riau menunjuk Yulisman sebagai perwakilan.
Dalam sambutannya Yulisman juga ikut mendaftarkan diri sebagai calon.
Kondisi itu menggambarkan keberpihakan DPD I Partai Golkar pada salah satu kandidat Ketua Golkar Inhu.
Hal ini terbukti ketika Yulisman menarik mundur semua penerima mandat dan pimpinan sidang dari DPD I Partai Golkar Provinsi Riau.
"Kondisi ini tidak pernah terjadi sebelumnya, seharusnya pimpinan sidang itu tetap bertahan apapun kondisi yang terjadi," katanya.
Selain itu, juga ditemukan oleh DPD II Partai Golkar Inhu banyak penerima mandat dari DPD I Golkar Provinsi Riau merupakan Caleg partai lain dan pengurus partai lain.
Atas kondisi tersebut, Yopi berkata agenda Musda tetap dilanjutkan sesuai jadwal.
"Kita akan tetap hadir besok," pungkasnya.
Sementara itu, Yulisman dalam sambutannya membantah munculnya tiga nama calon ketua Partai Golkar Inhu pada Musda kali ini berakibat pada pecahnya DPD II Partai Golkar Inhu.
"Bukan berarti tiga calon, Golkar Inhu terpecah," kata Yulisman.
Munculnya tiga nama tersebut, menurut Yulisman membuktikan banyaknya kader yang ingin meneruskan kepemimpinan Yopi Arianto sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Inhu.
Berita terkait Musda Partai Golkar Inhu lainnya
Baca juga berita berjudul " Duel Yopi Arianto dengan Yulisman Batal pada Musda Partai Golkar Inhu, Eh Ada Surat Bebas G 30 S PKI " Tribunpekanbaru.com di Babe dan Google News.
Artikel berjudul " Duel Yopi Arianto dengan Yulisman Batal pada Musda Partai Golkar Inhu, Eh Ada Surat Bebas G 30 S PKI " ini ditulis wartawan Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution .
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/musda-golkar-inhu-riau-ricuh.jpg)