Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video

VIDEO: SDN 005 Desa Makmur Pelalawan Kembali Dibuka Pasca Gurunya Reaktif Covid-19

Penghentian sementara belajar tatap muka terbatas akibat seorang guru pria diketahui reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

Penulis: johanes | Editor: David Tobing

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 005 Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau kembali mengikuti belajar tatap muka terbatas di sekolah mulai Kamis (08/04/2021).

Para peserta didik mulai belajar di kelas untuk pertama kali setelah dua pekan sekolah di tutup oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), sejak 25 Maret hingga 7 April lalu.

Penghentian sementara belajar tatap muka terbatas akibat seorang guru pria diketahui reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

"Hari ini anak-anak sudah mulai sekolah lagi. Kita sudah minta izin ke Dinas Pendidikan sesuai dengan keputusan sebelumnya," ungkap Kepala SDN 005 Desa Makmur, Saras S.Pd, kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (08/04/2021).

Saras menyebutkan, tingkat kehadiran siswa saat sekolah hari pertama itu cukup tinggi. Belajar dengan konsep terbatas diberlakukan kembali bagi semua peserta didik kelas 1 sampai 6 yang jumlahnya dibagi-bagi.

Namun pihaknya tidak memaksa semua murid harus masuk sekolah dan mengikuti belajar tatap muka.

Masih ada orangtua yang tidak mengizinkan anaknya sekolah akibat mengalami keluhan kesehatan. Pihaknya tidak memaksakan peserta didik harus bersekolah jika orangtua atau wali murid belum menyetujuinya.

"Kita menjalankan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan," tegas Saras.

Sekretaris Disdikbud Pelalawan, Martias M.Pd menyebutkan, izin belajar tatap muka terbatas kembali diberikan ke SDN 005 Desa Makmur setelah guru laki-laki yang sebelumnya reaktif corona, ternyata negatif Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan hasil pemeriksaan swab test dari laboratorium kesehatan. Selain itu tidak ada siswa dan tenaga pengajar yang terpapar Covid-19 setelah dua pekan sekolah ditutup.

"Tapi guru yang kemarin reaktif diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Jangan dulu ke sekolah untuk mengajar," tandas Martias. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved