Hati Hancur Diselingkuhi dengan Adik Sendiri, Istri Tolak Jasad Suami, 'Terserah Dimakamkan Dimana'
Bukan tanpa alasan, AW menolak memakamkan jasad sang suami karena karena sakit hati sering diselingkuhi.
Ia memergoki Putra dan UP berada di kamar.
AW bahkan sampai jatuh pingsan saat itu.
"Saya syok betul gara-gara melihat itu," ujar AW.
AW berkata UP termakan bujuk rayu Putra yang menjanjikan pekerjaan dengan gaji Rp 15 juta.
Tabiat Putra rupanya juga sudah menjadi momok bagi tetangganya.
Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma'adin bahkan tegas menolak jasad Putra dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.
"Kami warga Desa Tanjung Lalang menolak jenazah Putra dimakamkan di desa kami," kata Juma'adin.
Juma'adin mengatakan perbuatan Putra semasa hidup sangat meresahkan warga.
"Meresahkan karena perbuatannya berselingkuh," kata Juma'adin.
Sebelum perselingkuhan dengan adik ipar, kata Juma'adin, Putra juga sempat membuat rumah tangga orang hancur.
"Dia (Putra) pernah selingkuh dengan istri warga desa kami. Tapi ketika itu, kami tidak ada bukti dan saksi yang meyakinkan. Setelah pasangan ini bercerai, si istri baru ngaku kalau dia memang menjalin asmara dengan Putra ini," ungkap Juma'adin.
Setelah perselingkuhan tersebut terkuak, kata Juma'adin, Putra menjadi buah bibir, bahkan musuh bagi masyarakat Desa Tanjung Lalang.
Tanggapan MUI Ogan Hilir
Kabar mengenai penolakan jasad korban pembunuhan oleh warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman, mengundang reaksi berbagai pihak.
Penolakan ini karena korban bernama Putra itu semasa hidup dianggap meresahkan karena gemar berselingkuh.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/istri-tolak-jasad-suaminya-dimakamkan.jpg)