Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO: Restorasi Istana Peraduan di Siak Rampung, Bupati Alfedri Takjub Lihat Ranjang Sultan

Serahterima ini dilakukan oleh Direktur PT RAPP Mhd Ali Shabri dan diterima oleh Bupati Siak Alfedri. Pihak RAPP juga dihadiri oleh

Penulis: Mayonal Putra | Editor: David Tobing

TRIBUNPEKANBARU.com, SIAK - Restorasi Istana Peraduan Tengku Syarifah Latifah yang berada di samping Istana Siak rampung dikerjakan.

Direksi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) serahterimakan istana peraduan itu kepada Pemkab Siak, Senin (12/4/2021) di ruangan Pucukrebung kantor Bupati Siak.

Serahterima ini dilakukan oleh Direktur PT RAPP Mhd Ali Shabri dan diterima oleh Bupati Siak Alfedri.

Pihak RAPP juga dihadiri oleh jajaran direksi lainnya, yakni Mulia Nauli dan pihak Pemkab Siak juga dihadiri Sekdakab Siak Arfan Usman dan jajarannya.

Pada kegiatan itu ditayangkan video tentang Istana Peraduan yang menjadi Situs Cagar Budaya itu.

Setelah serahterima dilaksanakan, direksi PT RAPP bersama bupati Siak dan jajaran masing-masing mengunjungi istana peraduan tersebut.

Mereka menandatangani prasasti peresmian dan menggunting pita di pintu depan istana peraduan.

Setelah itu kedua pihak mengelilingi istana peraduan itu. Mereka mencoba duduk di kursi tamu sambil membayangkan suasana zaman kerajaan Siak.

Kemudian memasuki ruangan demi ruangan istana peraduan Sultan Syarif Kasim II.

Sesampai di kamar pribadi sultan dan permaisuri, kedua pihak tampak takjub melihat ranjang sultan dan permaisuri kerajaan Siak. Meskipun ranjang itu merupakan replika ranjang sultan Syarif Kasim II dan permaisuri kerajaan Siak, namun digambarkan sebagai bentuk asli.

“Replika ini sudah berdasarkan kajian Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), dan seperti inilah bentuk ranjang sultan Siak dan permaisurinya,” kata petugas di dalam istana.

Ranjang tersebut mempunyai 4 tiang untuk menopang kelambu. Melihat ranjang itu mencampakkan imajinasi pada masa kesultanan Siak. Kain kelambu yang berwarna putih berpadu kuning.

Iatana Peraduan merupakan salah situs cagar budaya yang amat berharga, erat kaitannya dengan sejarah Kesultanan Siak dan sangat berarti dalam sejarah mendukung perjuangan bangsa. Istana Peraduan yang menjadi tempat peristirahatan Sultan Siak, Sultan Syarif Kasim II adalah bagian dari Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Istana tersebut mulai dipugar pada 29 Oktober 2018 lalu. Selain merekonstruksi, juga merevitalisasi dalam mengembalikan bentuk asli peninggalan bersejarah dari Sultan Siak. Kemudian dengan menata kembali interior dan eksterior Istana serta melengkapi furnitur yang ada di dalam Istana Peraduan itu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Siak dan Cagar Budaya Istana Siak yang sudah memberi kepercayaan kepada PT RAPP untuk melaksanakan proyek pemugaran Istana Peraduan ini. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Pemda Siak serta pemangku kepentingan telah mendukung dan bekerjasama hingga proyek pemugaran tersebut terlaksana dan selesai dengan baik. Semoga menjadi daya tarik baru wisata di Siak," ujar Direktur RAPP Mhd Ali Shabri.

Ali mengatakan, pemugaran itu meliputi 6 ruangan, terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, diorama, kamar tidur utama, ruang makan keluarga dan ruangan pembatas. Pengerjaannya dimulai pada Oktober 2018 dan rampung pada 9 Januari 2020. Restorasi istana ini telah menelan biaya Rp 3,2 miliar.

"Kami berharap agar Istana Peraduan yang sudah selesai dipugar ini dapat dilindungi dan dijaga keberadaannya sehingga tetap dikenal sebagai salah satu warisan sejarah dan cagar budaya yang ada di Kabupaten Siak dan di Indonesia bahkan dunia pada umumnya," harapnya.

PT RAPP sebagai industri terpadu dalam mengolah hasil hutan tanaman industri menjadi pulp, kertas, serat rayon dan benang yang terintegrasi saat ini di Provinsi Riau. Namun demikian, perusahaan ini juga tetap memperhatikan aspek sosial dan lingkungan yang berkelanjutan di wilayah operasionalnya.

Menurut Ali Shabri, selain melalui program pengembangan masyarakat, salah satunya adalah mendukung pemerintah dalam pencapaian target dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) yang terus dilakukan pada beberapa tujuan dan target sasaran. Dukungan tersebut salah satunya dalam wujud realisasi proyek pemugaran Istana Peraduan, proyek ini menjadi kontribusi RAPP terhadap tujuan SDG ke-11 atau membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan. Bahkan ini masuk ke dalam target ke-4 yakni “menguatkan upaya untuk melindungi dan menjaga warisan budaya dan natural dunia”.

Sementara itu, Bupati Siak Alfedri atas nama Pemkab Siak dan masyarakat mengucapkan terimakasih atas bantuan RAPP. Menurutnya pemugaran sudah dilakukan dengan cukup megah dan indah.

"Alhamdulillah, istana peraduan sudah dipugar dan dikembalikan pada bentuk aslinya. Pekerjaan restorasi ini membutuhkam waktu, tak bisa sebentar, tidak seperti pekerjaan fisik biasa, karena harus ada kajian yang melibatkan tim ahli cagar budaya. Ini untuk mengembalikan asal bangunan baik dari bahan, bentuk dan warnanya," kata Alfedri.

Di meminta organisasi perangkat daerah terkait agar mencatat aset ini. Kemudian dilakukan kapitalisasi atau penambahan nilai aset agar bisa dilakukan perawatan yang baik supaya bisa difungsikan.

“Ini juga untuk mendukung visi misi Siak menjadi tujuan pariwisata di Sumatera. Istana Peraduan bakal menarik wisatawan selain Istana Assereyah Al hamisyiah,” kata dia.

Istana Siak sudah mendatangkan wisatawan 600 ribu per tahun sebelum Covid 19 melanda. Sedangkan pada 2020 kunjungan ke Istana Siak tidak sampai 200 ribu wisatawan.

“Kami berterimakasih kepada PT RAPP telah melakukan restoasi istana peraduan, yang saat ini kita lihat indah dan megah. Ini situs cagar budaya yang harus kita lakukan perlindungan yang mengacu kepada Undang-undang cagar budaya,” kata dia.

Nilai proyek restorasi yang mencapai Rp 3,2 miliar merupakan sumbangan PT RAPP yang fantastik bagi Siak. Terlebih terkait pemugaran situs cagar budaya yang memang menjadi program andalan Pemkab Siak.

“Dengan serah terima ini ada penambahan nilai aset di Pemkab Siak sehingga dapat dilakukan pemeliharaan dengan baik. Kemudian bisa mendukung visi misi kepariwisataan kabupaten Siak,” kata dia. (tribunpekanbaru.com/mayonal putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved