Liga Italia
AC Milan Siap Kehilangan Ibrahimovic, Akhiri Kontrak di Liga Italia Bersama I Rossoneri?
AC Milan harus waspada mengamankan juru gedor mereka, Zlatan Ibrahimovic musim depan, karena hingga kini I Rossoneri belum memperpanjang kontrak Ibra
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - AC Milan harus waspada mengamankan juru gedor mereka, Zlatan Ibrahimovic musim depan, karena hingga kini I Rossoneri belum memperpanjang kontrak Ibra.
Dilansir dari calciomercato, Rabu (14/4/2021), wartawan italia, Mario Sconcerti memberikan alanisanya atas Striker AC Milan tersebut.
Masa depan Zlatan Ibrahimovic di AC Milan hingga kini masih belum bisa ditebak, apakah akan memperbaharui kontraknya atau memutuskan mengakhiri jasanya di I Rossoneri.
"Adalah pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab. Ada kualitas pemain yang hebat, dalam konteks yang luas berada di level yang sama dengan Cristiano Ronaldo dan Messi. Tetapi ada juga jawaban lain yang harus dicari. Pada titik manakah fisik Ibrahimovic? Berapa banyak musim yang masih bisa Anda andalkan padanya?," papar Mario Sconcerti.
Sejauh ini Zlatan Ibrahimovic telah melewatkan musim ini bersama AC Milan.
Sepuluh dari lima belas golnya dicetak dalam delapan pertandingan pertama Liga Italia, antara September dan November lalu.

"Pada dasarnya, Ibrahimovic sangat kuat dan rapuh, karena ribuan alasan," sebutnya.
"Saya tidak tahu apakah masuk akal untuk mengembangkannya. Tapi tidak masuk akal juga jika kehilangannya. Oleh karena itu, diperlukan dua hal: kontrak yang benar, dengan bonus yang secara bertahap dikaitkan dengan kehadiran," lanjutnya.
Hal yang tak kalah penting lainnya menurut Mario Sconcerti adalah internal AC Milan harus dapat memastikan Zlatan Ibrahimovic apakah masih bisa diterima atau tidak.
"Ditambah jaminan bahwa mayoritas tim masih mau menerimanya sebagai pemandu. Karena itulah tugas dasar Ibrahimovic yang kini sepertinya mendekati kelelahan," paparnya.

Scudetto Bukan Tujuan Akhir AC Milan
Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengatakan bahwa Rossoneri tidak pernah memikirkan tentang scudetto.
AC Milan menikmati status sebagai capolista atau pemimpin klasemen Liga Italia sejak kemenangan 2-1 atas Inter Milan pada giornata ketiga.
Sejak saat itu, Setan Merah Italia tidak pernah lengser dari singgasana selama 17 pekan lamanya.