Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Naudzubillah! Ini Tiga Dosa Besar yang Paling Gemar Dilakukan Oleh Orang

Bila berbicara masalah dosa dan kesalahan, manusia tentunya pernah berbuat dosa.  Di antara perbuatan tersebut terdapat dosa-dosa besar dan kecil.

net/Ist
Ilustrasi api neraka 

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Sesungguhnya, tak ada satu pun manusia yang ada di dunia ini luput dari kesalahan atau tak pernah berbuat dosa.

Bila berbicara masalah dosa dan kesalahan, manusia tentunya pernah berbuat dosa. 

Di antara perbuatan tersebut terdapat dosa-dosa besar dan kecil.

Hadits di bawah ini mengungkapkan bahwa ada tiga macam dosa besar yang harus kita hindari, yaitu mempersekutukan Allah, durhaka kepada orangtua, dan janji palsu (kata-kata dusta).

"Maukah kalian aku kasih berita tentang dosa apa yang paling besar. Para sahabat berkata, 'Tentu saja ya Rasulullah'.

"Rasulullah melanjutkan pembicaraannya, 'Mempersekutukan Allah, kemudian durhaka kepada orangtua," sebelumnya Rasulullah semi duduk, lalu duduk penuh dan berkata," (ketiga) janji dan kesaksian palsu." (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad dari Abu Bakrah).

1. Mempersekutukan Allah atau Syirik

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

"Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (Surah An-Nisa': 48)

2. Durhaka kepada kedua orangtua
Selain memerintahkan birrul wâlidain (berbakti kepada kedua orang tua), agama Islam juga melarang ‘uqûqul wâlidain (durhaka kepada kedua orang tua).
Dari Abdullâh bin ‘Amr, ia berkata:
Seorang Arab Badui datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasûlullâh, apakah dosa-dosa besar itu ?
” Beliau menjawab, “Isyrak (menyekutukan sesuatu) dengan Allâh”, ia bertanya lagi, “Kemudian apa?”
Beliau menjawab, “Kemudian durhaka kepada dua orang tua,” ia bertanya lagi, “Kemudian apa ?”
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sumpah yang menjerumuskan”.
Aku bertanya, “Apa sumpah yang menjerumuskan itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sumpah dusta yang menjadikan dia mengambil harta seorang muslim”. [HR, Bukhâri]
3. Memberi Saksi Palsu
Para ulama menggolongkan saksi palsu sebagai salah satu dosa besar.
Ucapan palsu didefinisikan sebagai sebuah kebohongan dan perbuatan yang mengada-ada.
Perbuatan ini merupakan salah satu dari dosa-dosa yang membinasakan dan paling berat ketentuan hukum haramnya.
"Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui dengan menjaga kehormatan dirinya." (Surah Al-Furqan: 72).
Orang yang gemar melakukan perbuatan dusta juga termasuk golongan orang-orang munafik.
Rasulullah SAW bersabda, “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, apabila berkata berdusta, apabila berjanji ia ingkar dan jika diamanati ia berkhianat.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dusta juga bukan sifat orang beriman. Bahkan, ia bisa menjauhkan orang tersebut dari iman.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya yang mengada-ngadakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah orang-orang pendusta.” (QS an-Nahl [16]: 105).
(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved