Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dicegat di Jalan, Pelajar Tewas Ditembak KKB di Kabupaten Puncak Papua, Tewas Ditempat

Seorang pelajar tingkat SMA bernama Ali Mom (16) tewas ditembak KKB saat hendah mengantarkan pesanan pinang.

Editor: Sesri
Gambar oleh Marcus Trapp dari Pixabay
ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, kembali berulah Kamis (15/4/2021) 

Seorang pelajar tingkat SMA bernama Ali Mom (16) tewas ditembak KKB saat hendah mengantarkan pesanan pinang.

Pembunuhan terhadap pelajar ini menambah daftar daftar panjang kekerasan yang dilakukan KKB.

"Almarhum Ali Mom dicegat, dibacok, dan ditembak ketika mengantarkan pesanan pinang ke Kampung Wuloni," ujar Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia dalam keterangan tertulis Puspesn Mabes TNI, Jumat (16/4/2021).

Punia mengatakan bahwa pelajar kelas 2 SMA ini tewas di tempat. Jenazahnya baru bisa dibawa pada Jumat pagi.

"Mengingat pada saat kejadian hari sudah gelap dan lokasi tersebut sangat rawan, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres.

Baca juga: Ini Tampang Lucky Matuan, Eks TNI yang Berkhianat Gabung ke KKB Papua, Ikut Serang Pos TNI Bulapa

Baca juga: Satu Anggota TNI Membelot dan Gabung dengan KKB, Brigjen Suswatyo : Kalau Ketemu KIta Tindak Tegas

Sepekan ini, setidaknya terdapat empat orang menjadi korban.

Selain dua orang guru, Oktavianus Rayo dan Yonathan Renden, KKB membunuh seorang tukang ojek atas nama Udin sebelum ini.

Selain pembunuhan, KKB juga melakukan teror pembakaran sekolah, rumah guru, memeras warga, dan membakar helikopter.

Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi I G N Suriastawa mengatakan bahwa saat ini terdapat tiga front KKB yang sudah mulai frustasi.

Baca juga: Nyali KKB Langsung Ciut setelah Ratusan Personel Satgas Nemangkawi Masuk ke Beoga, Pilih Mundur

Baca juga: Usai Teror Guru, KKB Kini Teror Anak Sekolah, Seorang Siswa SMA Ditembak, Ini Biang Keroknya

Pada front politiknya terlihat frustasi karena upaya menggagalkan Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi Papua tidak berhasil.

Sementara itu, front bersenjata posisinya semakin terjepit dengan operasi penegakan hukum yang digelar Polri dibantu TNI.

"Front klandestinnya juga frustasi karena modusnya di bidang media sudah terbongkar," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelajar Tewas Ditembak KKB di Kabupaten Puncak Papua",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved