Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Warga Antre Tertatih Seberangi Jembatan Darurat Terendam Air Pasang,Ini yang Diupayakan Dewan Inhil

Warga tertatih satu per satu antre seberangi jembatan darurat yang terendam air pasang, angggota Dewan Inhil minta Pemda Inhil prioritaskan ini

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Warga antre dan harus berhati-hati saat melewati jembatan darurat di Parit 16 Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh, Kabupaten Inhil, Riau. 

Sementara itu, Kepala DPUPR Inhil, Umar ST, MT membenarkan adanya anggaran perbaikan dan pemeliharaan jalan dan jembatan sekitar Rp 1,5 miliar pada tahun 2021 di jalur Reteh-Keritang.

Menurut Umar, kondisi jembatan ini telah menjadi perhatian DPUPR Kabupaten Inhil sebagai langkah cepat atau langkah jangka pendek untuk memperkuat fungsi jembatan agar roda perekonomian masyarakat terus berlangsung.

“Ada sekitar 57 jembatan yang rusak di jalur itu. Tahun ini kami upayakan, semoga tidak ada perubahan lagi," ungkap Umar Kepada Tribunpekanbaru.com .

"Kita perkuat saja dulu sesuai ketersediaan ada, pekerjaan yang sifatnya prioritas. Kita maksimalkan apa yang bisa dilakukan, yang penting fungsionalnya saja dulu,”imbuhnya.

Khusus kondisi jembatan parit 16 Desa Pulau Kecil, dijelaskan Umar, telah terjadi penurunan jembatan sekitar 10 cm, sehingga saat air pasang dalam jembatan bisa tenggelam sekitar 80 cm.

“Kalau kondisi tidak pasang tidak masalah. Karena di daerah kita ada waktu yang pasang dalam. Kemarin kita ukur terjadi penurunan lagi jembatannya,” jelas Umar yang telah turun ke lokasi jembatan tersebut.

Umar pun mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan melebihi muatan saat melintas dan meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas bongkar muat barang di badan jembatan.

“Melihat infrastruktur ruas jalan dan jembatan di kabupaten Inhil sudah banyak yang kritis, kita himbau masyarakat untuk sama-sama menjaga," jelasnya.

"Kepada pemerintah kecamatan dan Desa atau Kelurahan memberikan kebijakan atau teguran jika ada aktivitas yang membahayakan fasilitas umum yang menjadi kebutuhan bersama, tentunya secara persuasif," terangnya.

Selain itu, Umar akan menggandeng Dinas Perhubungan untuk kerjasama dalam pembuatan rambu-rambu himbauan bagi pengguna jalan atau jembatan agar pengguna lebih berhati-hati saat melintas.

“DPUPR Insya Allah akan bekerjasama dengan pihak Dinas Perhubungan akan membuat rambu-rambu di lokasi jalan atau jembatan yang rusak berat dan kritis," ucapnya.

"Kita juga membatasi muatan kendaraan agar tidak menimbulkan kecelakaan dan lain sebagainya,” pungkas Umar.

( Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli )

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved