Gimana Nggak Pening,Guru Bantu Provinsi dan Kabupaten di Kuansing RiauTak Gajian 4 Bulan, Apa Kisah?
Gimana nggak pening, guru bantu provinsi dan kabupaten di Kuansing tak gajian 4 bulan sejak Januari. Apa kisah?
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Gimana nggak pening, guru bantu provinsi dan kabupaten di Kuansing tak gajian 4 bulan sejak Januari. Apa kisah?
Seluruh guru bantu di Kuansing, baik guru bantu propinsi dan guru bantu kabupaten, ternyata belum menerima gaji sepeser pun sejak Januari 2021.
Ini dipastikan pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Diadikpora) Kuansing.
"Iya. Guru bantu propinsi dan kabupaten belum terima gaji," kata Plt kepala Disdikpora Kuansing, Masrul Hakim, Selasa (20/4/2021).
Guru bantu propinsi di Kuansing sendiri sebanyak 507 orang. Guru bantu propinsi ini untuk tingkat SMA.
Sedangkan untuk guru bantu kabupaten untuk tingkat SD dan SMP. Diperkirakan jumlahnya lebih dari guru bantu provinsi.
Masrul mengatakan untuk guru bantu provinsi terkendala akibat dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) pergeseran.
"BPKAD buat DPA pergeseran dulu. Kalau Dana Bankue (Bantuan Keuangan) sudah masuk ke DPA pergeseran, kita akan ajukan langsung," katanya.
Gaji guru bantu provinsi berasal dari Pemprov Riau. Sedangkan gaji guru bantu kabupaten berasal dari APBD Pemkab Kuansing.
Sedangkan kendala gaji guru bantu kabupaten, juga hal yang sama. Yakni SK guru belum dibagikan dan lainnya.
"Kalau yang guru bantu kabupaten, itu uang persediaan (UP) belum ada. Kita juga lagi menghitung," katanya.
Besaran gaji guru bantu provinsi sendiri sebesar Rp 2 juta per bulan. Sedangkan besaran gaji guru bantu kabupaten sebesar Rp 1.200.000 per bulan.
Sebelumnya, koordinator guru bantu provinsi di Kuansing, Gusri mengatakan hal yang sama pada Tribunpekanbaru.com .
"Sejak Januari memang belum ada gajian," kata Gusri.
Disdikpora Kuansing Usulkan Sekitar 2.000 Guru untuk Divaksin Covid-19
Di sisi lain, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing telah mendaftarkan 2.000 lebih guru untuk dibaksin Covid-19.
Sebab pemerintah menargetkan tahun ajaran baru, belajar tatap muka secara penuh akan digelar.
"Kita sudah daftarkan kurang lebih 2.000 guru di Kuansing untuk divaksin. Tapi kita belum tau kapan mulai," kata Plt kepala Disdikpora Kuansing, Masrul Hakim pada Tribunpekanbaru.com, Kamis (15/4/2021) pekan lalu.
Pendaftaran dilakukan secara online. Pihak Disdikpora yang mendaftarkan.
Dikatakannya, arahan pemerintah pusat, tahun ajaran baru 2021/2022, belajar mengajar akan dikakukan tatap muka dan penuh. Tidak seperti saat ini yang terbatas.
Untuk mengejar tersebut, para guru pun akan divaksin Covid-19. Sehingga tidak memunculkan klaster baru covid-19 bila belajar tatap muka secara penuh digelar.
"Maka targetnya Mei semua tenaga pendidikan kita sudah divaksin," katanya.
Pekan depan, kalangan guru di Kuansing mulai divaksin Covid-19. Guru menjadi salah satu prioritas yang akan divaksin ke depan.
"Kalau tidak ada halangan, minggu depan guru mulai divaksin," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing, Jumardi melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi, Ventri Yoni pada Tribunpekanbaru.com, Kamis (15/4/2021).
Pekan depan, prioriras vaksinasi memang guru dan juga lansi. Sebab tenaga kesehatan dan pelayanan publik sudah selesai.
"Pembagiannya itu 60 persen guru dan 40 persen lansia," ujarnya.
( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )