DBD Momok Menakutkan di Kuansing Tahun Lalu Ada Korban Tewas,Segini Kasus Terpantau 3 Bulan Terakhir
Demam Berdarah Dengue atau DBD jadi momok menakutkan di Kuansing Riau tahun lalu, ada korban tewas,segini kasus terpantau 3 bulan terakhir
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
Jumlah kasus DBD di kecamatan ini menyumbang hampir setengah jumlah kasus DBD seluruh Kuansing.
"Hingga Oktober, total kasus DBD di Kuansing sudah 283 kasus," Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing, Jumardi.
Berdasarkan data yang disodorkannya, di Kecamatan Kuantan Tengah terbanyak kasus DBD.
Padahal kecamatan ini merupakan ibukota kabupaten Kuansing yakni Teluk Kuantan.
Di kecamatan ini, total ada 103 kasus DBD. Data ini dari tiga Puskesmas yang ada di kecamatan Kuantan Tengah.
Yakni di Puskesmas Teluk Kuantan ada 51 kasus, di Puskemas Kari 46 kasus dan Puskesmas Kopah ada 6 kasus.
Di kecamatan ini pula, ada satu warga yang meninggal akibat DBD. Ada tiga warga Kuansing yang meninggal akibat DBD. Dua lainnya dari kecamatan Benai dan Sentajo Raya.
Kecamatan Singingi menempati peringkat kedua terbanyak. Total ada 40 kasus DBD di kecamatan ini.
Ada tiga puskesmas di Kecamatan Singingi ini. Yakni Puskemas Muara Lembu ada 34 kasus, Puskesmas Ketanji ada 1 kasus dan Puskesmas Sungai Sirih ada 5 kasus.
Peringkat ketiga ada Kecamatan Sentajo Raya. Total ada 37 kasus di kecamatan ini yang tersebar di dua Puskesmas.
Yakni Puskesmas Sentajo 10 kasus dan Puskesmas Sentajo Raya 27 kasus.
Jumardi mengatakan pihaknya sendiri terus melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan DBD. Terutama lewat Puskesmas.
Pihaknya pun berharap masyarakat mau menerapkan hidup bersih. Begitu juga lingkungan yang bersih.
"Pun juga saat ada warga yang sakit. Segera dibawa. Jangan sampai terlambat penanganan," pintanya.
( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )