Koar-koar Bakal Hancurkan China, Amerika Malah Ciut Lihat Skenario China di Tahun 2030
meski AS siap perang kapan saja, terselip kekhawatiran ini jika negara adidaya tersebut harus berperang melawan China.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Angkatan Laut Amerika Serikat selalu menghadirkan kapal induk dan kapal penjelajah serta kapal selam di Laut China Selatan
Selain itu, Angkatan Udara Amerika atau USAF juga kerap menerbangkan pesawat mata-mata canggih untuk memantau pergerakan kapal-kapal militer China di kawasan sengketa itu
Namun kini, Amerika mulai ciut nyali setelah mengetahui untung rugi bila bila harus berperang dengan Tentara Pembebeasan Rakyat China (PLA)
Seperti diketahui kekuatan militer Amerika Serikat tak diragukan lagi jika negara tersebut harus maju dalam peperangan melawan China.
Militer AS masih merupakan yang terkuat di dunia, menurut Global Firepower 2021.
Dibanding China, negara tersebut masih unggul dua peringkat.
AS berada di puncak peringkat, sedangkan China ada di peringkat ke-3 di antara 140 kekuatan militer negara-negara di dunia.
Dilihat dari Power Indexnya , AS punya skor 0.0718, sedangkan China 0.0854, di mana skor 0.000 merupakan nilai yang dianggap sempurna.
Dua kekuatan tersebut terus terlibat ketegangan, dengan berbagai masalah yang memanaskan hubungan keduanya.
Beberapa masalah tersebut, mulai tuduhan AS terhadap China yang menyebutnya tidak transparan dalam penanganan Covid-19, kebuntuan di Laut China Selatan, bentrok Taiwan , perang dagang, masalah Hong Kong , hingga Nuklir Korea Utara
Namun, meski AS siap perang kapan saja, terselip kekhawatiran ini jika negara adidaya tersebut harus berperang melawan China.
Melansir 24h.com (24/4/2021), simulasi pertempuran dengan China dilakukan oleh militer AS, namun hasilnya menngecewakan.
Dikatakan, meskipun dapat dimenangkan oleh AS, namun ada risiko kerugian besar yang harus ditanggung negara tersebut.
Menurut skenario simulasi latihan tersebut, China akan menyerang Taiwan pada tahun 2030 dan militer AS akan berpihak pada Taipei.
Tujuan utamanya adalah untuk mempelajari kemampuan operasional angkatan udara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rudal-df-17-china.jpg)