Bukti Ajal Tiba Tak Mengenal Tempat, Pria di Pekanbaru Ini Meninggal Dunia Dalam Kondisi Duduk

Apa yang terjadi ini menjadi bukti bahwa Ajal tiba tidak mengenal tempat, Pria di Pekanbaru meninggal dunia dalam posisi duduk di depan toilet SPBU

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Istimewa
Bukti Ajal Tiba Tak Mengenal Tempat, Pria di Pekanbaru Ini Meninggal Dunia Dalam Kondisi Duduk 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Apa yang terjadi ini menjadi bukti bahwa Ajal tiba tidak mengenal tempat, Pria di Pekanbaru meninggal dunia dalam posisi duduk di depan toilet SPBU.

Petugas SPBU dikagetkan dengan penemuan Pria di Pekanbaru dalam kondisi sudah meninggal dunia dalam posisi duduk di atas kursi pada Rabu (28/4/2021) malam, sekira pukul 22.00 WIB.

Sosok Pria di Pekanbaru yang meninggal dalam posisi duduk itu diketahui bernama Adi (41),.

Adi ditemukan meninggal dunia dalam posisi duduk di depan toilet sebuah SPBU di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Diperkirakan pria malang ini berprofesi sebagai juru parkir.

Lantaran ditemukan ada tanda pengenal juru parkir di dekat mayatnya.

Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan SPBU, ia sempat melihat korban masuk ke dalam toilet.

Tidak lama berada di dalam toilet, korban keluar dan duduk di kursi depan pintu toilet.

Saat itu keadaan korban terduduk lemah.

Saksi lalu melanjutkan pekerjaannya mengecek areal SPBU.

Selanjutnya berselang 1 jam, saksi kembali ke toilet dan melihat korban sudah tidak bernyawa.

Saksi kemudian memberitahu rekannya.

Menurut rekan saksi, korban merupakan gelandangan yang sering menumpang mandi dan istirahat di SPBU.

Penemuan mayat itu, selanjutnya dilaporkan ke petugas kepolisian.

Tim identifikasi Polresta Pekanbaru dan Unit Reskrim Polsek Bukitraya, mendatangi lokasi.

"Mayat korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau," jelas Kapolsek Bukit Raya, AKP Arry Prasetyo.

Saat ditemukan, dirincikan Arry, korban posisinya duduk di kursi dan memakai baju kaos merah maroon kombinasi lengan hitam, serta memakai celana jeans panjang.

Setelah diperiksa, tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.

"Korban diduga meninggal dunia karena sakit, karena ditemukan bungkusan plastik berwarna hitam yang berisikan obat-obatan, seperti obat maag dan lambung ) atas nama korban," urai Kapolsek.

Selain itu ditemukan pula bungkusan plastik bewarna merah yang berisikan perlengkapan parkir.

Mayat Tak Digauli, Ini Pengakuan Pelaku Lucuti Baju Jasad Wanita Paruh Baya Usai Dibunuh dengan Keji

Usai dibunuh dengan keji, mayat wanita paruh baya dilucuti bajunya oleh pelaku. Bukan untuk digauli, begini pengakuannya pada polisi.

Sungguh keji dan sangat tidak berperikemanusiaan apa yang telah dilakukan seorang pemuda di Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau ini.

Pemuda berinisial PS alias Rudi (21) melakukan penganiayaan berat yang menyebabkan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial S (51) meninggal dunia.

Lebih keji, usai dibunuh, baju yang melekat pada jasad wanita paruh baya itu dilucuti, lalu digeletakkan begitu saja di pinggir jalan.

Pelaku menghabisi nyawa korban karena tersinggung, wanita berusia 51 tahun ini menurut pengakuan pelaku kerap berkata kasar padanya hingga pelaku berniat menghabisinya.

Tanpa merasa bersalah pelaku melenggang pergi usai meninggalkan mayat korban tanpa busana setelah puas membalaskan dendamnya menghabisi nyawa wanita paruh baya itu.

Niat untuk menghabisi nyawa korban muncul setelah pelaku merasa tersinggung dengan perkataan korban yang kerap memarahinya perihal brondolan sawit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian Polsek Kempas, pelaku mengakui sakit hati terhadap korban.

Pelaku menyebut, ia selalu dimarahi korban setiap menjual berondolan sawit dengan kata-kata,’jangan yang busuk-busuk dijual’.

Merasa tidak terima dengan ucapan korban, kemarahan pelaku memuncak hingga niat dan rencana pelaku pun timbul untuk melakukan pembunuhan terhadap korban.

Hingga akhirnya, pelaku dan korban yang sama-sama menetap di Dusun 2, Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas ini bertemu di jalan.

Korban yang menggunakan sepeda motor pun berhenti dan menyinggung kembali perihal berondolan sawit busuk yang dijual pelaku.

Tanpa berpikir panjang, pelaku langsung mendorong sepeda motor korban ke dalam parit dan membenamkan kepala korban sampai tidak bernafas lagi.

Pelaku semakin beringas, korban yang sudah tidak bergerak lagi diseret sejauh sekitar 15 meter dari tepi parit ke area kebun warga.

Kemudian, pelaku membuka pakaian korban dengan maksud untuk mempermalukan korban kepada masyarakat.

Pelaku Pembunuhan Berhasil Diringkus Polisi

Pelaku akhirnya berhasil diringkus Unit Reskrim Polsek Kempas kurang dari 24 Jam setelah kejadian atau tepatnya Sabtu (27/3/2021) sekira pukul 23.30 WIB.

Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan didapatkan informasi di duga pelaku berinisial PS alias Rudi yang melakukan pembunuhan dan penganiayaan.

“Pengembangan penyelidikan ke tempat yang biasa disinggahi pelaku, di dapatkan informasi bahwa pelaku melarikan diri ke arah kebun masyarakat yang bertempat di samping PT ISK,” ungkap Kapolres Inhil melalui keterangan tertulisnya, Minggu (28/3/2021).

Kapolres menambahkan, Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB Unit Reskrim Polsek Kempas bersama warga masyarakat melakukan penyisiran pada kebun tersebut.

“Sekira pukul 23.30 WIB, pelaku berhasil ditangkap kemudian dibawa ke Polsek Kempas guna dilakukan penyidikan lebih lanjut,” jelas Kapolres.

Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, yaitu, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio Soul warna hitam, 1 helai jilbab warna hitam, 1 pasang sendal jepit warna hitam, 1 helai baju kaos lengan panjang warna hitam, 1 helai celana motif batik warna coklat serta 1 helai bra warna biru.

“Atas tindak pidana pembunuhan Berencana dan atau Penganiayaan yang menyebabkan kematian ini, pelaku dikenakan Pasal 340 Sub 338 dan atau 351 ayat (3) KUHPidana,” pungkas Kapolres.

Mayat Tergeletak Tanpa Busana

Sebelumnya, mayat seorang perempuan paruh baya ditemukan warga di Dusun 2 Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Sabtu (27/3/2021).

Kondisi jenazah perempuan 51 tahun yang diketahui berinisial S ini sangat memprihatinkan, warga menemukannya tanpa busana di area kebun sawit.

Jenazah S pertama kali ditemukan oleh seorang warga berinisial K (52) saat dirinya keluar dari Gang Pustu dengan tujuan menuju ke sawah.

Namun di tengah perjalanan saksi menemukan sepeda motor korban sudah dalam keadaan tumbang di tepi parit, saksi juga melihat korban dalam keadaan telungkup tanpa busana.

Melihat S sudah meninggal dunia, saksi langsung bergegas menuju ke rumah petugas Kepolisian Subsektor Bayas Jaya untuk melaporkan penemuan mayat tersebut.

Penemuan mayat S ini tentu saja membuat warga setempat geger atas kejadian yang menimpa korban.

Detik-detik Kematian Jelang Malaikat Maut Mencabut Nyawa

Berikut 15 TMerinding! Tanda-tanda Detik-detik Kematian Jelang Malaikat Maut Mencabut Nyawa, Udara Nafas Terasa Dingin :

1. Udara napas yang dihembuskan terasa dingin di telapak tangan.

Umumnya hembusan napas yang normal seseorang akan terasa panas/hangat ketika dihembuskan di telapak tangan.

Namun, hembusan napas ini justru sebaliknya terasa dingin/sejuk.

2. Dalam manik mata orang lain tidak bisa melihat bayangan kita sendiri.

Umumnya bayangan siapa saja bisa dilihat, tapi orang yang menjelang Ajal tidak akan bisa melihatnya.

3. Pelemahan pada empat anggota tubuh, empat anggota tubuh terasa nyeri tak tertahankan.

4. Warna tinja menjadi putih.

5. Gigi menjadi esktrim kering dan hitam.

6. Telinga menjadi lisut dan kusam.

7. Hidung menjadi miring.

8. Bisa melihat bintang pada siang hari, sedangkan orang lain tidak bisa melihatnya.

9. Mata tidak terasa silau ketika menatap matahari.

Tentu saja Matahari di siang hari, bukan matahari yang baru terbit dari ufuk timur, mata orang lain merasa silau.

Namun, ia bisa menatap matahari siang itu dengan tenang dan tidak menyilaukan matanya.

10. Air kencing menjadi asam.

Tercium aroma asam dari urinnya yang tajam menusuk.

11. Tidak bisa melihat bayangan sendiri.

Tidak peduli apakah di bawah pancaran sinar matahari, atau di bawah sinar bulan, tapi ia tidak bisa melihat bayangannya sendiri, tidak ada lagi bayangannya.

12.Garis-garis atau kerut di dahinya membengkak.

13. Muncul bintul-bintul merah di daerah di bawah pusar.

14. Pada titik Yongquan (terletak di 1/3 tengah kaki dari ujung atas) dan titik Yintang (terletak di batang hidung, pertengahan jarak ujung alis mata), terasa nyeri/sakit seperti ditusuk jarum.

Jika ada gejala seperti yang disebutkan pada nomor 13 dan 14, ini akan cukup fatal.

15. Emosional yang kerap berubah-ubah tidak menentu.

Fluktuasi (emosional) yang tidak biasa dan tanpa sebab yang jelas, tidak dapat mengendalikan diri.

Munculnya tanda-tanda ini, dimana salah satu diantaranya itu menyiratkan kemungkinan besar akan pergi selamanya dalam enam bulan ke depan, terutama nomor 13 dan 14, jika ada tanda-tanda seperti ini, maka usia hidup hanya akan berlangsung sekitar tiga hari di muka Bumi.

Tanda 40 Hari Sebelum Ajal Menjemput

Inilah beberapa tanda, lebih spesifik 40 hari sebelum kematian menjemput, seseorang akan mengalami tanda-tanda seperti dibawah ini seperti dikutip dari Eberita.org

Pertama: 40 hari menuju kematian

Tanda-tanda kematian ini juga muncul setelah masuk waktu asar, bagian pusat dari tubuh kita akan berdenyut.

Itu pertanda bahwa daun yang tertulis nama kita dari pohon yang terletak di Arshy Allah SWT telah gugur.

Lalu Malaikat Maut mengambil daun tersebut dan segera membuat persiapan diantaranya mulai mengawasi kita setiap saat.

Sesekali Malaikat Maut menampakkan dirinya kepada orang yang akan dicabut nyawanya dalam wujud manusia, dan seketika itu pula orang itu akan terasa terkejut dan bingung melihat Malaikat Maut.

Walaupun Malaikat Maut wujudnya hanya satu tapi atas izin Allah swt, Dia mampu mencabut Nyawa seseorang dalam waktu yang bersamaan.

Kedua: 7 hari ketika kematian akan datang

Tanda ini muncul setelah masuk waktu asar, tanda-tanda kematian ini hanya diberikan Allah swt terhadap orang yang diuji Allah dengan Sakit, biasanya orang yang sedang sakit tak berselera makan, tiba-tiba ingin makan.

Ini merupakan Tanda-tanda dari Allah bahwa kematian memang benar-benar sudah dekat.

Ketiga: 3 hari, kematian diambang pintu.

Pada suatu saat akan terasa denyutan di tengah dahi kita, yaitu antara dahi kanan dan dahi kiri.

Jika tanda-tanda kematian ini dapat dirasakan maka sebaiknya berpuasalah kita setelah itu.

Supaya perut kita tak mengandung banyak najis, dan ini akan memudahkan orang lain utk memandikan jasad kita.

Setelah itu pula mata hitam kita tak bersinar lagi, dan bagi orang yang sakit, hidungnya perlahan akan masuk ke dalam, ini dapat terlihat jelas kalau dilihat dari sisi tubuh kita.

Telinga akan layu dan berangsur-angsur masuk ke dalam.

Tapak kaki tegak berangsur-angsur lurus ke depan dan sukar untuk ditegakkan lagi.

Keempat: Sehari sebelum kematian.

Tanda-tanda kematian ini juga terjadi setelah waktu ashar, kita akan merasakan denyutan di bagian ubun-ubun, ini menandakan kita sudah tak sempat lagi melihat waktu ashar di keesokan harinya.

Kelima: Tanda terakhir, Kematian Menghampirimu.!

Kita akan merasakan sejuk di bagian pusar, lalu turun ke pinggang dan akan terus naik ke bagian halkum.

Pada masa ini hendaknya kita sering beristighfar memohon ampun pada Allah, dan sering-sering membaca syahadat.

Menata hati, memfokuskan fikiran kita hanya kepada satu arah yaitu Allah SWT.

3 Tanda-tanda Kematian Sebelum Malaikat Maut Mencabut Nyawa :

Dikutip dari kabarmakkah.com, dalam kitab Irsyadul Ibad diceritakan bahwa Nabi Ya’qub AS sering bertanya pada Malaikat Maut.

Di antara salah satu pertanyaan itu adalah terkait dengan masalah kematian.

“Aku tahu bahwa tugasmu adalah mencabut Nyawa manusia.

Namun alangkah lebih baik jika engkau memberi Tanda-tanda padaku terlebih dulu sebelum menjemput Nyawaku nanti.” kata Nabi Ya'qub.

“Baiklah, kelak akan kukirim kepadamu dua atau tiga Tanda-tanda.”

Selang beberapa lama, Malaikat Maut datang kembali datang untuk menemui Nabi Ya’qub AS.

Nabi Ya’kub bertanya, “Apa kedatangan Saudara hanya untuk sekedar bertamu seperti biasanya?”

“Tidak, aku mau mencabut Nyawamu,” jawab Malaikat Maut.

“Bukankah dahulu aku pernah berpesan padamu agar mengingatkan aku sebelum kau mencabut Nyawaku?” kata Nabi Ya’qub karena kaget Nyawanya hendak dicabut.

“Sudah aku kirimkan kepadamu Tanda-tanda yang kau tunggu-tunggu itu, tak hanya satu bahkan tiga sekaligus: pertama, rambutmu yang sudah banyak memutih; kedua, tubuhmu yang sering melemah; dan ketiga badanmu yang sudah membungkuk. Itulah Tanda-tanda yang telah kukirimkan kepada semua manusia sebelum aku mendatangi mereka untuk kucabut Nyawanya,” jawab Malaikat Maut.

Begitulah cara Allah SWT memberikan peringatan kepada seluruh manusia dengan Ajal yang sudah mulai dekat. Karena tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. (QS. al-Anbiya’:35).

Namun, kebanyakan manusia lebih suka pura-pura untuk melupakannya.

Manusia mengakui tiga Tanda-tanda kematian tersebut, tetapi mereka sering menyalahinya dengan perbuatannya.

Manusia mengaku sebagai hamba Allah, tetapi kelakukannya terbalik dengan pengakuannya.

Mereka sering berkata Allah-lah yang memberinya rezeki dan mencukupi kebutuhannya.

Namun pikiran dan hati mereka terpenjara dengan keduniawian.

Mereka mengetahui bahwa kematian itu pasti akan menemuinya, namun lihatlah amal dan ibadah mereka.. seolah-olah mereka tidak akan pernah mati dan meninggalkan dunia fana ini.

Betapa banyak manusia yang mengaku dirinya adalah hamba Allah, namun perbuatannya tak sesuai dengan pengakuannya. Karena realitanya banyak diantara mereka yang menjadi hamba uang, hamba dunia, hamba jabatan, dan semisalnya.

Mulutnya sering berucap, “Aku adalah hamba Allah,” namun tangannya masih saja mengambil hak orang lain, mendzalimi dan merugikan orang lain, atau mungkin senang 'menerima' sesuatu yang tidak seharusnya dia terima.

Dengan petunjuk dan rahmat Allah, semoga kita bisa menata kembali kehidupan kita ke jalan yang lebih baik, Jalan yang telah dicontohkan Allah dalam Alquran dan Assunnah, sehingga sisa-sisa umur yang ada bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya.

Dengan semakin bertambahnya usia, semoga semakin bertambah pula ketaatan dan kualitas ibadah kita, bukan malah semakin bertambah dosa-dosa kita kepada-Nya.

Mengenal Malaikat Maut

Malaikat Maut diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang serupa dengan malaikat Mikail baik wajahnya, ukurannya, kekuatannya, lisannya dan sayapnya.

Semuanya tidak kurang dan tidak lebih.

Dikatakan dia berwajah empat, satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya.

Malaikat Maut mengambil nyawa para nabi dari wajah kepalanya, nyawa orang mukmin dengan wajah mukanya, nyawa orang kafir dengan wajah punggung dan nyawa seluruh jin dengan wajah tapak kakinya.

Dari kepala hingga kedua telapak kakinya berbulu Za'faran dan di setiap bulu ada satu juta muka di setiap satu juta muka mempunyai satu juta mata dan satu juta mulut dan tangan.

Malaikat Maut memiliki 4.000 sayap dan 70.000 kaki, salah satu kakinya di langit ketujuh dan satu lagi di jembatan yang memisahkan Surga dan Neraka.

Setiap mulut ada satu juta lidah, setiap lidah boleh berbicara satu juta bahasa. 

Diibaratkan, jika seluruh air di lautan dan sungai di dunia disiramkan di atas kepalanya, maka tidak setitik air pun akan jatuh melimpah, bayangkan betapa besar sosoknya.

Disebutkan pula, setelah seluruh makhluk hidup sudah dicabut nyawanya pada hari kiamat kelak dan makhluk yang tersisa tinggal malaikat Izrail.

Lalu Allah SWT menyuruhnya untuk mencabut nyawanya sendiri, demi melihat dahsyatnya sakarataul maut yang sedang terjadi terhadap dirinya.

Dia mengatakan "Ya Allah seandainya saya tahu ternyata pedih sekali sakaratul maut ini, tidak akan tega saya mencabut nyawa seorang mukmin".

Subhanallah emang luar biasa ya meskipun dia menjadi sosok pencabut nyawa, tapi dia begitu lembut hatinya.

Ada kehidupan pasti ada Ajal dan satu hal ini pasti akan dialami semua manusia yang hidup.

Manusia mengalami roda kehidupan lahir, tua dan meninggal.

Ajal seseorang merupakan rahasia Illahi dan ketika saat itu tiba tidak ada satu manusia pun yang mampu menolaknya.

Kelahiran manusia akan membawa sukacita, sedangkan Ajal akan membawa kesedihan dan duka.

Meskipun roda kehidupan tersebut diketahui dan disadari manusia, namun Ajal tetap meninggalkan kesedihan bagi yang tinggalkan.

Dilansir dari laman cahayamuslim.com berikut 15 Tanda-tanda kematian dari Allah SWT jelang Ajal tiba :

Tanda-tanda kematian dari Allah SWT ketika Ajal seseorang tersebut terlihat dalam kurun waktu enam bulan sebelum Malaikat Izrail menjemput.

Malaikat Maut Menatap Wajah Manusia

Malaikat maut melihat dan menatap wajah manusia dalam waktu 24 jam sebanyak 70 kali, seandainya manusia sadar hakikat tersebut, niscaya dia tidak akan lupa untuk mengingat mati.

Tetapi oleh karena malaikat maut adalah makhluk gaib, manusia tidak melihat kehadirannya, sebab itu manusia tidak menyadari apa yang dilakukan oleh Malaikatul maut.

Coba kita lihat 1 hari=24 jam=1440 menit. 1440 menit/70 kali malaikat melihat kita=20.571 menit, itu berarti Sang pencabut nyawa menziarahi kita setiap 21 menit.

Hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas bahwa Rasulullah bersabda:

"Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari.

Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang itu sedang bergelak-ketawa.

Maka berkata Izrail: Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa."

Seorang sahabat pernah bertanya: "Wahai Rasululloh, Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?" Rasulullah menjawab: "Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas." {HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy)

Semoga bisa menjadi asbab hidayah.

Naudzubillah min dzalik.

Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh bahagia orang-orang yang panjang usianya lagi baik amal perbuatannya.” (HR Thabrani).

Wallahu A'lam.

Semoga kita meninggal dalam kalimat Laillahaillallah. Aamiiin.

Berita terkiat penemuan mayat lainnya

Baca juga berita berjudul " Bukti Ajal Tiba Tak Mengenal Tempat, Pria di Pekanbaru Ini Meninggal Dunia Dalam Kondisi Duduk " Tribunpekanbaru.com di Babe dan Google News.

Artikel berjudul " Bukti Ajal Tiba Tak Mengenal Tempat, Pria di Pekanbaru Ini Meninggal Dunia Dalam Kondisi Duduk " ini ditulis wartawan Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda .

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved