Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Covid-19 di Riau Disoroti Pemerintah Pusat,Terutama Masuknya ABK Asal India Lewat Dumai

Kasus Covid-19 di Riau disoroti Pemerintah Pusat, terutama masuknya ABK Asal India lewat Pelabuhan Dumai

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/SYAIFUL
Kasus Covid-19 di Riau Disoroti Pemerintah Pusat,Terutama Masuknya ABK Asal India Lewat Dumai. Foto: Gubri Syamsuar saat rapat koordinasi Covid-19. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus Covid-19 di Riau disoroti Pemerintah Pusat, terutama masuknya ABK Asal India lewat Pelabuhan Dumai

Penyebaran kasus Covid-19 di Provinsi Riau mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat, Senin (3/5/2021).

Sebab selama beberapa bulan belakangan ini tren kasus Covid-19 di Riau mengalami lonjakan.

Bahkan penambahan kasus harian selalu menempatkan riau diurutan tiga teratas secara nasional dan tertinggi di luar Pulau Jawa.

"Di Riau kasus Covid-19 cukup tinggi, kasus aktifnya itu 143 persen," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto saat memimpin rapat secara virtual dengan sejumlah menteri dan gubernur, termasuk Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar .

Selain kasus aktif, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini juga menyoroti kapasitas rumah sakit di Riau yang sudah mulai penuh.

Sehingga, harus dilakukan upaya pencegahan agar tidak semakin bertambah.

"BOR rumah sakit di Riau ini sudah diatas 50 persen, yaitu 57 persen," ujarnya.

Tidak hanya itu, pemerintah pusat juga menyoroti masuknya 22 Anak Buah Kapal (ABK) dari India yang masuk melalui pelabuhan Dumai.

Di mana ada satu orang yaitu kapten kapal dinyatakan positif Covid-19.

"Masuknya anak buah kapal dari India ini juga harus jadi perhatian. Dumai ini juga harus dijaga," katanya.

Sehari 16 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Riau

Sebelumnya, penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Riau kembali mengalami lonjakan.

Bahkan Riau masih masuk tiga besar penambahan kasus Covid-19 terbanyak se Indonesia dan berada di urutan pertama terbanyak di luar Pulau Jawa.

Minggu (2/5/2021) terdapat penambahan sebanyak 583 kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 di Riau.

Angka ini menempatkan Riau diurutan ketiga secara nasional setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Dengan adanya penambahan 583 kasus baru tersebut, total kasus Covid-19 di Riau hingga saat ini sudah mencapai sebanyak 45.237 kasus.

Namun yang lebih mengerikan lagi buka hanya soal penambahan kasus baru positif Covid-19 yang berada diurutan ketiga nasional.

Angka kematian Covid-19 di Riau juga memecahkan rekor baru.

Dalam sehari ditemukan ada 16 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Riau.

Angka kematian ini merupakan yang terbanyak sepanjang Pandemi Covid-19 masuk di Riau.

Dengan adanya penambahan 16 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 tersebut, maka total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Riau sudah mencapai sebanyak 1.116 kasus.

Dihari yang sama, terdapat penambahan 345 pasien yang dinyatan sembuh dari Covid-19. Total pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 39.006 kasus.

Melihat masih tingginya kasus penyebaran Covid-19 dan angka kematian akibat Covid-19, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kembali mengimbau agar masyarakat tertib protokol kesehatan (Prokes) dan mengikuti imbauan pemerintah.

Di antaranya terkait larang berkerumun dan mudik lebaran.

"Setiap hari kasus Covid-19 meningkat, karena itulah tentunya kami sangat berharap partisipasi dan kesadaran seluruh masyarakat Riau untuk tertib prokes. Tahun ini, kita sudah diberi kemudahan untuk beribadah, berbeda dengan tahun sebelumnya,” ujarnya.

“ Untuk itu, mohon masyarakat Riau agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved