Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KISAH Memilukan dari India: Anak Ini Beri Ibunya yang Terinfeksi Covid-19 Pernapasan Mulut

Rumah sakit penuh, di mana mereka berseru karena kekurangan oksigen, dan krematorium terus bekerja mengkremasi jenazah korban.

(JAM PRESS/NEWSLIONS via Daily Mirror)
Potongan video memperlihatkan seorang anak memberikan pernapasan mulut kepada ibunya yang terinfeksi Covid-19 di India. Si ibu sayangnya dinyatakan meninggal begitu tim dokter datang dan memeriksanya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - India saat ini menjadi negara yang paling babak belur dihantam badai pandemi Covid-19.

Banyak momen mengerikan terjadi di negara ini.

Salah satunya adalah momen seorang anak di India memberikan ibunya yang terpapar Covid-19 pernapasan mulut di rumah sakit.

Kisah memilukan itu terjadi di Uttar Pradesh Sabtu (1/5/2021). Si ibu tak bergerak saat dua putrinya mendampinginya.

Dalam rekaman itu, nampak orang-orang mengeluhkan kurangnya oksigen maupun staf rumah sakit di tengah tsunami virus corona.

Petugas Medis Darurat Ahtisam Ali mengungkapkan, perempuan itu sudah tiba di rumah sakit dalam kondisi "terengah-engah".

Adapun Kepala Rumah Sakit Maharaj Suheldev AK Sahni berkata, keluarga mengaku ibu mereka "sekarat di ranjang".

Baca juga: INILAH Kota Wuhan, Kasus Pertama Covid-19 hingga Jadi Pandemi & Kini Gelar Festival Musik

Baca juga: Akui Tak Bisa Memasak, Najwa Shihab Beberkan Tiga Kodrat Sejati Perempuan

Sayangnya seperti diberitakan Tribune India, saat tim dokter sudah datang untuk memeriksanya, perempuan itu meninggal.

AK Sabtu membantah jika wanita yang tak disebutkan identitasnya itu meninggal karena kekurangan oksigen.

"Putri dari mendiang melakukan pernapasan mulut karena mereka menjadi sangat khawatir," ungkapnya.

Berdasarkan data resmi, "Negeri Bollywood" mencatatkan lebih dari 300.000 kasus Covid-19 harian selama 12 hari terakhir.

Dilansir Daily Mirror Senin (3/5/2021), sejak awal pandemi India sudah melaporkan 19,93 juta kasus positif.

Baca juga: Ricuh di Ruang DPRD, Wajah Anggota DPRD Takalar Ini Penuh Luka, Dihantam Saat Pembentukan Pansus

Baca juga: Videonya Ada di Hp, Ini Detik-detik Siswi SMP Dharmasraya Gantung Diri Usai Minta Beli Baju Lebaran

Baca juga: Dituding Penyebab Perceraian Gisel & Gading, Michael Yukinobu Akui Hal Ini

Sementara korban meninggal virus corona mencapai 218.959, setelah pada Senin terdapat 3.417 kematian.

Gelombang kedua yang menerpa negara di Asia Selatan itu benar-benar melumpuhkan sistem kesehatan mereka.

Rumah sakit penuh, di mana mereka berseru karena kekurangan oksigen, dan krematorium terus bekerja mengkremasi jenazah korban.

Kabar pun berseliweran bagaimana pasien mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit, ambulans, bahkan di parkir mobil.

Perjuangan juga muncul dalam upaya mengkremasi mayat, di mana taman menjadi krematorium karena banyaknya jasad yang datang.

SUMBER

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved