Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

14 Pasien Covid-19 di Riau Meninggal Dunia, Termasuk Ustadz Tengku Zulkarnain, Bertambah 551 Kasus

Sebanyak 14 pasien Covid-19 di Riau meninggal dunia , termasuk Ustadz Tengku Zulkarnain , dan kasus baru Covid-19 bertambah 551 kasus

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Warta Kota/Faizal Rapsanjani
14 Pasien Covid-19 di Riau Meninggal Dunia, Termasuk Ustadz Tengku Zulkarnain, Bertambah 551 Kasus 

Jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain Dimakamkan di Pemakaman Khusus Covid-19

Jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain malam ini dimakamkan di pamakaman khusus Covid-19 di Palas Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau.

Sebelum dimakamkan, jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain akan disholatkan di Masjid Raya An Nur Pekanbaru Jalan Hangtuah . 

Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal dunia di RS Tabrani Pekanbaru pada Senin, malam 29 Ramadan 1442H atau tanggal 10 Mei 2021.

KH Cholil Nafis Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku tak mengira Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal begitu cepat.

Apalagi, sebelumnya dikabarkan almarhum tidak ada komorbid meski positif Covid-19.

Dalam wawancaranya dengan TV One, Senin (10/5/2021), KH Cholil, mengira almarhum hanya seperti pasien Covid-19 biasa.

Prosesnya sesak nafas dan masuk ICU dan diharap bisa sembuh kembali.

“Tidak ada hal yang mengkhawatirkan dari apa yang kami dengar dari keluarganya,” tuturnya.

Saat ditanya apakah almarhum di Pekanbaru bersama anggota keluarganya yang lain, KH Cholil mengaku mendengar bahwa Ustadz Tengku Zulkarnain sendirian dan bukan dengan anggota keluarganya.

Almarhum dikabarkan masuk RS pada 2 Mei.

Ustadz Tengku Zulkarnain menurut KH. Cholil mengaku memang sering keluar berdakwah.

Bahkan sebelumnya sempat tak terlalu aktif dalam rapat di MUI dibanding di Majelis Taklimnya.

“Sebagai Jamaah Tabligh, almarhum lebih banyak melakukan dakwah di berbagai tempat,” kata dia.

Selama satu kepengurusan di MUI, KH Cholil juga mengaku tidak pernah mendengar almarhum mengeluh karena penyakit.

Almarhum mengaku hidup dengan cara Nabi dengan berpuasa, makan secukupnya, minum madu dan sebagainya.

Bahkan di tengah aktivitasnya yang banyak, KH Cholil tidak pernah mendengar ada keluhan sakit.

"Namun Allah berkehendak lain. Jadi Allah memanggil beliau di bulan yang baik ini," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua MUI, KH Anwar Abas mengaku mendapat informasi meninggalnya Ustadz Tengku Zulkarnain dari terusan pesan elektronik.

Dia sempat bertanya darimana pesan itu, dan dijawab dari Ustadz Abdul Somad .

"Kalau dari Ustad Abdul Somad saya rasa benar informasinya," katanya.

KH Anwar menyebut almarhum meninggal dengan keadaan yang baik, karena meninggal di masa bulan yang baik.

Disamping itu almarhum juga meninggal karena Covid-19.

“Kalau ada dosa beliau pada sesama di masa hidupnya, sebagai Wakil Ketua MUI saya mengharapkan untuk dimaafkan,” tuturnya.

Jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain Disholatkan di Rumah Sakit

Keluarga Tengku Zulkarnain , Said Lukman minta jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain disholatkan di RS Tabrani Pekanbaru saja.

Sebelumnya, jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain direncanakan disholatkan di Masjid Raya An Nur Pekanbaru Jalan Hangtuah.

Permintaan keluarga jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain disholatkan di RS Tabrani Pekanbaru disebabkan kekhawatiran keluarga hal itu akan menimbulkan kerumuman.

Direktur Corporate Communication atau DCC RS Tabrani Pekanbaru , Ian Machyar mengaku almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain ada pernyakit bawaan saat terpapar Covid-19 .

Dijelaskan dia, almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain dinyatakan Covid-19 saat hendak berangkat ke Medan.

Menurut dia, sebelumnya almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain melakukan dakwah di Rohul, Dumai, Kuansing lalu Pekanbaru.

Keesokan harinya Ustadz Tengku Zulkarnain ingin kembali ke Medan.

Namun, saat menjalani swab PCR, ternyata hasilnya positif Covid-19 , karena itulah almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain akhirnya dirawat di Pekanbaru.

Ian memperkirakan almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain kelelahan karena berdakwah di sejumlah tempat.

Ian juga memastikan, pihak keluarga almarhum tidak ada yang positif Covid-19 .

"Sudah diswab tidak ada yang positif. Keluarga dari Medan dan Pekanbaru sudah berkumpul," tuturnya.

Dijelaskan dia, almarhum akan dimakamkan malam ini juga sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Rencananya jenazah akan disalatkan di halaman Masjid Raya An Nur .

Setelah itu dimakamkan di pemakanan khusus Covid-19 di daerah Palas, Rumbai, Pekanbaru.

"Keluarga sudah setuju almarhum dimakamkan di Pekanbaru," kata dia.

Berita terkait Ustadz Tengku Zulkarnain lainnya

Baca juga berita berjudul " 14 Pasien Covid-19 di Riau Meninggal Dunia, Termasuk Ustadz Tengku Zulkarnain, Bertambah 551 Kasus " Tribunpekanbaru.com di Babe dan Google News.

Artikel berjudul " 14 Pasien Covid-19 di Riau Meninggal Dunia, Termasuk Ustadz Tengku Zulkarnain, Bertambah 551 Kasus " ini ditulis wartawan Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono .

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved