Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Puluhan Warga Desa Miliarder Positf Covid-19, Karena Rajin Ke Mall?

Padahal sebelumnya telah dilakukan rekam medis dengan mengambil beberapa sampel dari warga setempat.

YouTube Tribun Jabar
puluhan warga desa milarder positif Covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Puluhan warga di Desa 'Miliarder' Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kuningan, Jawa Barat positif COVID-19.

Akibatnya, desa itu tak bisa menunaikan shalat Ied di masjid.

"Iya Kang, untuk tahun sekarang di desa kami tidak menggelar salat Id," ungkap Kusto yang Kepala Desa Kawungsari, saat dihubungi ponselnya, Kamis (13/5/2021).

Menyinggung sebab puluhan warga terpapar Covid-19, Kusto mengaku tidak paham.

Padahal sebelumnya telah dilakukan rekam medis dengan mengambil beberapa sampel dari warga setempat.

"Iya saya enggak paham, ini penyebab penyebarannya dari mana Covid19 menyerang warga desa kami. Padahal setelah beberapa warga yang sakit maupun sehat, ketika di rekam medis itu tidak terdeteksi terpapar Covid19," ungkapnya.

Kusto mengklaim sebagai upaya penyembuhan warga terkonfirmasi positif Covid19. Ini dilakukan melalui tindakan isolasi mandiri di rumah masing - masing.

"Untuk isolasi mandiri warga positif Covid19 disini cukup berdiam diri dan beraktivitas di masing - masing rumah sendiri," ujarnya.

Adanya kejadian luar biasa atas paparan Covid19, kata Kusto mengaku sangat sedih tidak bisa melaksanakan solat Ied dan merayakan hari kemenangan usai melaksanakan ibadah puasa selama Bulan Ramadan.

"Ya sedih pasti ada, sebab jika memang dilaksanakan solat Ied juga ini merupakan perayaan solat Ied terakhir bagi warga di desa kami yang akan tenggelam," ungkapnya.

Saat diminta komentar tentang perhatian dari Satgas Covid19 Kuningan, terutama berkenan dengan bantuan sembako atau logistik bagi warga terpapar Covid19.

Kusto menjawab bahwa untuk urusan logistik bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri tidak tahu persis.

Namun bentuk lain dalam perhatian dari Satgas Covid19 itu baru mendapat penyemprotan cairan disinfektan dari petugas Damkar Kuningan.

"Untuk perhatian pada desa berzona merah ini, baru mendapat penyemprotan cairan disinfektan dari petugas Damkar saja. Kemudian untuk soal bantuan logistik dan lain sebagainya tidak paham," ujarnya.

Mengenai deadline bahwa warga desa harus mengosongkan rumah dan meninggalkan tempat tinggal untuk selamanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved