Tak Usah Urusi Partai Orang, Ledekan Demokrat ke Hasto, Baiknya Bantu Temukan Temannya, Harun Masiku
Partai Demokrat seakan meledek balik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, untuk membantu KPK menemukan kawannnya, yakni Harun Masiku.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Partai Demokrat seakan meledek balik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, untuk membantu KPK menemukan kawannnya, yakni Harun Masiku.
Partai Demokrat, meminta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak usah mengurusi partai lain, dan lebih baik membantu KPK menemukan buronan Harun Masiku.
Hasto sebelumnya mengungkit gugatan terkait Pemilu 2004 dan 2009 yang ia nilai penuh manipulasi.
Hasto mengaku saat itu menjadi saksi dugaan manipulasi daftar pemilih tetap (DPT).
Kata Hasto, manipulasi data itu berupa politisasi bantuan sosial (bansos) ala mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.
Hal itu katanya membuat SBY mendapatkan julukan 'Bapak Bansos Indonesia'.
"Ketimbang cawe-cawe ngurusi partai lain, Mas Hasto lebih baik bantu pemerintah dan KPK temukan Harun Masiku yang sudah 500 hari menghilang," ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat Irwan Fecho lewat keterangan tertulis, Sabtu (29/5/2021).
Nama Hasto Kristianto disebut dalam persidangan kasus suap pergantian antar waktu yang melibatkan Harun Masiku sebagai penyuap, agar bisa menggantikan Riezky Aprilia.
Dalam persidangan, pengacara PDIP Donny Tri Istiqomah menyebut Hasto mengetahui upaya pergantian ini.
Terdakwa pemberi suap Saeful Bahri, sebelumnya menjadi staf Hasto.
"Mas Hasto pasti pusing dengan kasus yang menyeret namanya ini."
"Tapi tidak perlu lah bawa-bawa nama partai lain untuk mengalihkan perhatian."
"Sebagai Sekjen, Mas Hasto harusnya membantu Presiden Jokowi maupun Ketum Bu Megawati untuk menyelesaikan masalah yang menggerogoti dukungan wong cilik PDIP ini," tutur Irwan.
Irwan pun menceritakan pada masa pemerintahan Presiden SBY, hanya butuh 78 hari bagi KPK untuk membekuk Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.
"Masa sekarang sampai 500 hari, Harun Masiku belum ketemu?"