Capek Nguli, Lalu Pergi ke Mesjid Curi Keperluan Ibadah, Aksi Sudah 13 Kali, Buat Bayar Pinjol
Seorang kuli bangunan mencuri di mesjid, kegiatan maling di mesjid itu buat bayar pijaman online, aksi sudah ke-13 kali
TRIBUNPEKANBARU.COM - Otak sudah buntu apapun dilakukan untuk bisa memperlancar segala urusan.
Salah satunya dilakukan oleh pria bernama Edi Santoso ini.
Ia sudah 13 kali Edi Santoso mencuri di masjid, musala, dan rumah kosong kawasan Sidoarjo dan Surabaya.
Pria 38 tahun yang tinggal di Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo itu nekat mencuri demi membayar tagihan pinjaman online (pinjol).
“Selain untuk kebutuhan sehari-hari, juga untuk membayar utang online. Banyak sekali utang saya,” kata bapak dua anak yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu di sela menjalani pemeriksaan di Polsek Sedati, Minggu (30/5/2021).
Edi mengaku awalnya hanya punya satu tanggungan utang lewat aplikasi online.
Karena belum bisa membayar, kemudian utang di aplikasi lain.
Dan terus seperti itu sampai banyak, semacam gali lubang tutup lubang.
Sampai kemudian, utangnya menumpuk puluhan juta.
Di sisi lain, kebutuhannya juga cukup tinggi, padahal pendapatannya sebagai kuli bangunan tidak seberapa.
Sayangnya, dia memilih jalan pintas untuk mencukupi kebutuhannya itu.
Dirinya menyatroni sejumlah masjid dan mushola di Surabaya dan Sidoarjo.
Terakhir, Edi mencuri amplifier di Masjid AL-Hikmat yang berada di Desa Pulungan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Bermodus puar-pura salat, dia beraksi menggasak barang elektronik itu saat suasana sepi.
“Pihak pengelola masjid lapor ke polisi setelah kejadian itu. Dalam penyelidikan, petugas mengetahui ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV yang ada di masjid,” kata Kapolsek Sedati Iptu Agnis J Manurung.
