Tahanan Kabur 2 Pekan Lebih, Ombudsman Temukan Kejanggalan Tata Kelola Internal di BNNP Sumut
Menyikapi tahanan BNNP Sumut yang kabur, Ombudsman temukan kejanggalan dimana penyidik ditugaskan menjaga tahanan dan ini terjadi di seluruh Indonesia
TRIBUNPEKANBARU.COM - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara memenuhi panggilan Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) terkait adanya lima tahanan kabur.
Sampai saat ini, BNNP Sumut tak mampu menangkap empat dari lima tahanan yang kabur tersebut.
Ada empat tahanan lagi yang masih berkeliaran.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sumut Kombes Pol Sempana Sitepu beralasan pihaknya masih berupaya melakukan pencarian.
Padahal, kasus tahanan kabur ini sudah berjalan dua minggu lebih sejak Minggu, 16 Mei 2021 lalu.
"Sampai saat ini kami masih mencari empat tahanan yang kabur dan kita dibantu oleh BNN Pusat. Untuk itu kami sarankan para tahanan kembali dan menyerahkan diri," kata Sempana, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Menyaru Jadi Buruh Sawit di Sumsel, Pelaku Pembunuh Istri di Riau Dicokok Usai Buron 5 Tahun Lebih
Baca juga: Hampir 2 Tahun Buron, Pelaku Jambret di Pekanbaru Tertangkap, Selama di Medan Alih Profesi Jadi Ini

Disinggung lebih lanjut mengenai upaya pencarian, Sempana justru mengatakan pihaknya akan bertindak tegas jika empat tahanan ini ditangkap.
"Kalau tidak akan dilakukan tindakan tegas dan terukur sesuai dengan aturan," katanya.
Dia menjelaskan, sampai saat ini kendala untuk mencari empat tahanan yang kabur ialah karena terputusnya jalur komunikasi.
Sehingga, penyidik BNNP Sumut kesulitan melakukan pelacakan.
Meski demikian, BNNP Sumut masih tetap berupaya untuk mencari.
Diketahui, dari lima tahanan kabur, satu tahanan bernama Muhammad Junaidi telah menyerahkan diri pada Senin (17/5/2021).
Ada pun keempat tahanan yang masih melarikan diri dan belum tertangkap sampaui detik ini yakni Rahmat Hidayatulloh alias Muhammad Isbandi, Zulfikar, Irwanda dan Marzuki Ahmad.
Baca juga: Pulang Mengajar Guru TK Tetiba Disiram Air Keras, Pelaku Diduga Pria yang Naksir Tapi Ditolak
Baca juga: Irfan Terus Menanggis Tanyakan Keberadaan Sang Ibu, Tak Tahu Sang Bunda Meninggal Disambar Petir
Ombudsman Temukan Kejanggalan Tata Kelola Internal