Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO: Ria Ricis Banjir Kritikan Karena Jadikan Kematian Ayahnya Konten

Hujan kritika pada Ria Ricis setelah menjadikan kematian ayahnya sebagai konten YouTube dan mengaktifkan iklannya.

Editor: David Tobing

TRIBUNPEKANBARU.com - Belum lenyap kesedihan setelah sang ayah tercinta H. Sulyanto meninggal, YouTuber Ria Ricis kini justru menghadapi banyaknnya kritikan padanya.

Hujan kritika pada Ria Ricis setelah menjadikan kematian ayahnya sebagai konten YouTube dan mengaktifkan iklannya.

Sehingga banyak iklan muncul di konten YouTube Ria Ricis, yang tentu bisa menjadi sumber penghasilan bagi Ricis.

Hingga kini, sudah ada 7 video mengenai sang Ayah yang terunggah di kanal YouTube pribadinya.

Mulai kepulangannya dari Flores hingga acara ulang tahun sang Ibu yang baru-baru ini diunggah.

Melihat hal ini, salah satu akun di Twitter bernama Mazzini menulis sebuah tulisan dan menanggapi tingkah laku Ricis.

Twitt itu pun menjadi viral saat salah satu akun gosip mengunggahnya kembali di Instagram.

"Mendulang traffic dan adsense dari kematian ayah kandung adalah sehina-hinanya konten," tulis Mazzini, dikutip Tribunnews dari Instagram @lambe_turah, Senin (7/6/2021).

Menurutnya, membuat konten di tengah berduka sangatlah tidak etis.

Apalagi konten tersebut disisipi dengan banyaknya iklan, berbeda halnya dalam konten YouTube milik sang kakak, Oki tidak menambahkan iklan apapun.

Video tersebut murni menjelaskan kronologi meninggalnya sang Ayah dan dokumentasi pemakaman.

"Seharusnya Ricis bisa, kalau ada gak ada bisa aja orang berfikir itu cuma dokumentasi tone gak negatif," terang Mazzini.

"Ini kakaknya bikin video sama sekali gak ada iklan kok. kalau begini bisalah kita bilang ini video dokumentasi aja," imbuhnya.

Rupanya tak hanya Mazzini yang berpikir demikian, pengikut Ria Ricis di YouTube juga menyuarakan hal yang sama.

Melalui kolom komentar YouTubenya, banyak penggemar Ria Ricis marah akan sikap idolanya tersebut. Para penggemar menyayangkan sikap Ricis yang tidak pandai memahami situasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved