Video Berita
VIDEO: Kisah Ruslan Hasilkan Rp 5 Juta Per Bulan dari Beternak Madu Lebah Klanceng
menurut Ruslan tidak perlu langsung banyak, cukup dimulai dengan 10 kotak terlebih dahulu, 10 kota itu saja sudah bisa menghasilkan Rp1 juta
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.com - Madu lebah menjadi salah satu yang dicari pada saat pandemi Covid-19 ini, selain banyak manfaat untuk kesehatan, madu lebah juga disarankan bagi masyarakat untuk meningkatkan imun tubuh baik yang terkena Covid maupun sebagai upaya pencegahan.
Sehingga saat ini keberadaan madu lebah di pasaran sangat laris, mulai dari madu hutan sialang, madu lebah jenis lain baik itu lebah di pohon kelapa sawit, lebah di pohon jati dan jenis lainnya.
Namun ada yang menarik ditengah kondisi itu, ada seorang warga di Pekanbaru Riau melakukan peternakan madu lebah klanceng, madu lebah jenis ini ternyata memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Ruslan Efendi seorang warga yang tinggal di Jalan Tenayan Jaya Kelurahan Industri Tenayan Kecamatan Tenayanraya Pekanbaru ini sudah melakoni ternak atau budidaya Lebah Klanceng.
Melalui Kelompok Usaha bersama Berkah Madani milik kelompok mereka, Ruslan Efendi memulai bisnis ternak lebah klanceng tersebut.
Pola bisnis lebah klanceng ini melakukan kerjasama dengan perusahaan besarnya di Cirebon, jadi tugas peternak ini hanya merawat lebah yang sudah dimasukkan dalam kotak ataupun non dari perusahaan di Cirebon.
"Tugas kita hanya merawat dan menyediakan tempat berupa rak dan tempatnya kotak atau bok tempat lebah klanceng nya,"ujar Ruslan Efendi saat bercerita dengan tribunpekanbaru.com.
Menurut Ruslan Efendi, pekerjaannya tidak sampai menguras tenaga dan sangat simpel, pasalnya kita tidak perlu menyiapkan makanan untuk lebah klanceng agar bisa menghasilkan madu.
Melainkan cukup menanam di sekitar tempat budidaya tersebut tanaman yang berbunga, maka di tanaman itulah biasanya lebah klanceng mencari makan mengambil madu bunga dan membawanya ke kotak tersebut.
Biasanya tanaman yang sangat bagus menghasilkan madu dengan kualitas nomor satu itu berupa bunga matahari, bunga bayam, dan bunga tanaman air mata pengantin.
"Jadi mereka (lebah klanceng) mencari makan di sekitar tempatnya, makanya dibuat banyak tanaman berbunga di sekitarnya, jangkauan lebah klanceng ini mencapai 1 Kilometer, dan akan kembali ke sarangnya, namun lebih baiknya bunga bunga itu dekat dengan kotak sarangnya,"ujar Ruslan Efendi.
Bahkan budidaya lebah klanceng ini tidak menggangu pekerjaan rutin Ruslan Efendi selama ini yang juga bekerja sebagai petani di daerahnya.
"Jadi beternak lebah ini merupakan kerja sampingan cuma hasilnya bukan sampingan, bisa untuk tabungan, karena tidak menggangu pekerjaan kita yang lain,"ujarnya.
Yang penting diperhatikan dalam budidaya Lebah Klanceng ini menurut Ruslan Efendi, menjaga agar tidak ada semut merah yang masuk ke dalam kotak sarang lebah. Karena biasanya semut merah itu mencari ratu lebah untuk dibunuh.
"Kalau sudah ratunya mati maka tidak akan ada lagi menghasilkan madu, makanya dihindari dengan berbagai cara menangkal semut merah,"ujar Ruslan.
Untuk hasil yang didapat Ruslan Efendi saat ini dari bisnis budidaya lebah klanceng cukup menggiurkan, madu lebah biasanya dipanen oleh perusahaan sekali empat bulan.
Ruslan Efendi membudidayakan lebah klanceng sebanyak 50 kota untuk tahap pertama, satu kotaknya Ruslan mendapatkan hasil 400 ribu dalam empat bulan, sementara Ruslan punya 50 kotak.
Sehingga bila dikalikan setiap bulannya Ruslan bisa menghasilkan uang Rp5 juta dari 50 kotak itu, tanpa ada mengeluarkan tenaga berat. Perusahaan bahkan mengantar dan menjemput kota sarang lebah klanceng tersebut saat panennya.
"Memang harga perkilonya itu untuk kualitas paling bagus bisa mencapai Rp2 juta, makanya madu lebah klanceng ini begitu digandrungi, bahkan permintaan dari Arab Saudi juga besar, namun belum bisa terpenuhi,"jelas Ruslan.
Hanya syarat untuk bisa menjadi peternak madu lebah klanceng ini, harus ada kontrak dengan perusahaannya di Cirebon dan meninggalkan uang jaminan ke perusahaan sebagai syarat kerjasama.
"Ketika sudah tidak ada kontrak kerjasama lagi maka uang jaminan yang sebelumnya disetor Rp1,2 juta satu kotak itu dikembalikan,"ujar Ruslan.
Menurut Ruslan bisnis madu lebah klanceng ini sangat membantu bagi kalangan menengah ke bawah, bisnis ini juga tidak diperuntukkan bagi pengusaha-pengusaha besar, hanya saja bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah.
"Kalau pengusaha besar tentu nanti dari segi modal dia tidak ada masalah, dan biasanya bisa dimonopoli, perusahaan ingin budidaya ini untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah,"ujarnya.
Bahkan bisa saja menurut Ruslan tidak perlu langsung banyak, cukup dimulai dengan 10 kotak terlebih dahulu, 10 kota itu saja sudah bisa menghasilkan Rp1 juta dalam sebulannya.
"Daripada simpan uang di Bank belum tentu dapat hasil 1 juta sebulan, jadi budidaya Lebah Klanceng ini juga menghindari kita dari riba,"ujarnya.(tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)